CENDEKIA ULUNG

Jumat, 23 Oktober 2015

1

cara mengisi KRS online simpadu UMI

Mengisi krs online UMI

cara mengisi KRS online simpadu UMI. Memasuki semester genap Tahun Ajaran 2014/2015, Universitas Muslim Indonesia (UMI) mulai terapkan sistem Kartu Rencana Study (KRS) online.

digunakan untuk melayani kebutuhan transaksi dan informasi akademik mahasiswa secara mandiri.

 Berikut panduan mengisi KRS online di SIMPADU UMI :

1. Buka aplikasi internet browser yang terdapat pada komputer, misal : Firefox, Chrome, Internet Explorer, Opera, dst
2. buka link http://simpadu.umi.ac.id
3. pada halaman muka SIMPADU, terdapat dua kolom, kolom User ID : masukkan nomor stambuk, dan di kolom password ketik S1mp4du (password default).
4. selanjutnya klik Log On atau ketik ENTER.
5. bagi pengguna baru (belum pernah register) lakukan ubah password dan login sekali lagi dengan password baru.
6. pada halaman beranda, kolom sebelah kiri pilih dan klik register mahasiswa. selanjutnya pilih semester




7. perlu diingat, pengisian KRS hanya dapat dilakukan jika pembayaran SPP sudah diluniasi. lakukan pembayaran semester sesuai jadwal (bagi yang sudah lakukan pembayaran, lanjut ke nomor 8)
8. silahkan pilih matakuliah sesuai dengan semester berjalan, misal anda berada di semester 4 (genap) maka pilih mata kuliah semester 4. perhatikan kuota mahasiswa dan kelasnya.

 9. jika sudah memerhatikan matakuliah yang akan dipilih, klik Ambil. dan lihat kolom sebelah kanan, di kolom tersebut terdapat mata kuliah yang sudah di ambil.
10. di kolom sebelah kanan, terdapat tombol Batal, gunakan jika ingin membatalkan atau mengganti kelas matakuliah yang telah diambil.

11. pada bagian bawah, terdapat 3 pilihan, refresh, simpan sementara, selesai registrasi.

-Gunakan tombol “Refresh”, untuk menampilkan isi kelas yang telah terisi oleh mahasiswa apakah sudah memenuhi kuota atau  belum.  Jika  kelas  sudah  terisi  penuh  sesuai kuotanya
maka mahasiswa harus memilih kelas matakuliah lain yang masih kosong dan tidak bentrok jadwalnya dengan kelas matakuliah lain yang telah diambil (lihat panduan nomor 7 pada daftar panduan mahasiswa untuk melihat jadwal kuliah).
-Gunakan tombol “Simpan Sementara” jika masih berencana mengubah Matakuliah Yang Telah Diambil.
-Setelah semuanya selesai pastikan untuk klik “Selesai Registrasi. pastikan anda benar-benar men klik selesai registrasi.
 
 12. pengisian KRS online di simpadu UMI dinyatakan selesai.

Minggu, 20 September 2015

0

Tujuan dari Hukum Pidana

Tujuan hukum pidana ialah sebagai alat untuk menghukum seseorang yang melawan hukum, mengadili mereka serta melindungi hak hak terdakwa dalam penuntutnya.
Tujuan hukum pidana
Secara lengkap, Tujuan hukum pidana itu adalah untuk melindungi kepentingan orang perseorangan atau Hak Asasi Manusia dan melindungi kepentingan masyarakat dan negara dengan pertimbangan yang serasi dari kejahatan atau tindakan tercela di satu pihak dan dari tindakan penguasa yang sewenang-wenang di lain pihak. Dengan demikian, yang dilindungi oleh hukum pidana bukan saja individu, tetapi juga negara, masyarakat harta benda milik individu.

Lebih khusus dari tujuan hukum pidana ialah sebagai pengayom semua kepentingan secara berimbang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Dari rumusan tersebut diatasi, dapat dikelompokkan bahwa yang dilindungi oleh hukum adalah :
  1. Negara;
  2. Penguasa Negara;
  3. Masyarakat Umum;
  4. Individu;
  5. Harta Benda Individu;
  6. Binatang ternak termasuk tanaman
Menurut Wirjono Prodjodikoro yang menyebutkan tujuan hukum pidana itu yaitu :
  1. Untuk menakut-nakuti orang jangan sampai melakukan kejahatan, baik secara menakut-nakuti orang banyak maupun menakut-nakuti orang tertentu yang sudah melakukan kejahatan agar di kemudian hari tidak melakukan kejahatan lagi.
  2. Untuk mendidik atau memperbaiki orang-orang yang sudah menandakan suka melakukan kejahatan agar menjadi orang yang baik tabiatnya sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Jan Remelink menyatakan bahwa tujuan hukum pidana adalah untuk menegakkan tertib hukum, melindungi masyarakat hukum. Manusia satu persatu di dalam masyarakat saling bergantung; kepentingan mereka dan relasi sosial ini untuk bagian terbesar sangat tergantung paksaan.

Ada tiga teori yang digunakan untuk merealisasikan tujuan hukum pidana atau pemidanaan, yaitu :

1. Teori absolut (teori pembalasan)

Artinya negara memberi pidana kepada orang yang melakukan pidana karena sebagai suatu pembalasan sehingga seseorang yang telah melakukan pidana wajib hukumnya untuk dibalas dengan sanksi berupa pidana.

2. Teori relatif

Negara memberikan pidana memiliki tujuan yaitu:
  1. Ditujukan kepada masyarakat umum apabila seseorang telah melakukan kejahatan maka akan di beri sanksi pidana agar masyarakat umum tidak melakukannya.
  2. Diberikan kepada pelaku tindak pidana ialah dalam rangka memberikan pendidikan untuk mempersiapkan pelaku tersebut kembali ke masyarakat (resosialisasi).
3.Teori gabungan ( antara teori absolut + relatif)

Ialah tujuan pemerintah memberikan sanksi:
  1. Untuk menghilangkan rasa bersalah sehingga terwujud suatu keseimbangan karena perbuatannya telah diberikan sanksi.
  2. Dalam rangka memberikan pendidikan untuk di kembalikan lagi kedalam kehidupan bermasyarakat.
Individu maupun masyarakat adalah tujuan diberlakukannya pemidanaan.

Selasa, 02 Juni 2015

0

Hadits Bukhari No 588 Arab terjemahan

hadits, bukhari, sahih, terjemahan, hadis, online hadits

Hadits Bukhari No 588 Arab Terjemahan. Kumpulan Hadits Sahih Al Bukhari.

Sahih Bukhari adalah kumpulan hadits yang disusun oleh Imam Muhammad al-Bukhari. Koleksinya diakui oleh mayoritas dunia Muslim yang menjadi koleksi paling otentik (sahih) dari sunnah Rasulullah shalallallahu alaihi wasallam.

Follow Us : Cendekia Ulung _ berfikir, beramal, berkarya.
Google Follower

Nama Buku : Sahih al-Bukhari
Penyusun : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari
Nama Kitab : adzan
Judul bab : Berama lama waktu antara adzan dan iqamah dan orang yang mananti pelaksanaan shalat
No. Hadits : No 588
terjemahan : Indonesian - English

HR. Bukhari || No.588

صحيح البخاري
كتاب الأذان

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ الْوَاسِطِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ الْمُزَنِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ ثَلَاثًا لِمَنْ شَاءَ

  • terjemahan Indonesia :

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq Al Washithi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Al Jurairi] dari [Abu Burdah] dari ['Abdullah bin Mughaffal Al Muzni], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di dua adzan (adzan dan iqamat) ada shalat sunah -beliau ucapkan tiga kali- bagi yang mau."

  • Translation :

Narrated `Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani:
Allah's Messenger (ﷺ) said thrice, "There is a prayer between the two Adhans (Adhan and Iqama)," and added, "For the one who wants to pray."
0

Hadits Bukhari No 587 Arab terjemahan


Hadits Bukhari No 587 Arab Terjemahan. Kumpulan Hadits Sahih Al Bukhari.

Sahih Bukhari adalah kumpulan hadits yang disusun oleh Imam Muhammad al-Bukhari. Koleksinya diakui oleh mayoritas dunia Muslim yang menjadi koleksi paling otentik (sahih) dari sunnah Rasulullah shalallallahu alaihi wasallam.

Follow Us : Cendekia Ulung _ berfikir, beramal, berkarya.
Google Follower

Nama Buku : Sahih al-Bukhari
Penyusun : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari
Nama Kitab : adzan
Judul bab : Adzan setelah Shubuh
No. Hadits : No 587
terjemahan : Indonesian - English

HR. Bukhari || No.587

صحيح البخاري
كتاب الأذان

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ح و حَدَّثَنِي يُوسُفُ بْنُ عِيسَى الْمَرْوَزِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ

  • terjemahan Indonesia :

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abu Usamah] berkata, ['Ubaidullah] menceritakan kepada kami dari [Al Qasim bin Muhammad] dari ['Aisyah], dan dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku [Yusuf bin 'Isa Al Marwazi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Musa] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Umar] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan saat masih malam, maka makan dan minumlah sampai ada seruan adzan oleh Ibnu Ummi Maktum."

  • Translation :

Narrated `Aisha:
The Prophet (ﷺ) said, "Bilal pronounces the Adhan at night, so eat and drink (Suhur) till Ibn Um Maktum pronounces the Adhan."
0

Hadits Bukhari No 586 Arab terjemahan


Hadits Bukhari No 586 Arab Terjemahan. Kumpulan Hadits Sahih Al Bukhari.

Sahih Bukhari adalah kumpulan hadits yang disusun oleh Imam Muhammad al-Bukhari. Koleksinya diakui oleh mayoritas dunia Muslim yang menjadi koleksi paling otentik (sahih) dari sunnah Rasulullah shalallallahu alaihi wasallam.

Follow Us : Cendekia Ulung _ berfikir, beramal, berkarya.
Google Follower

Nama Buku : Sahih al-Bukhari
Penyusun : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari
Nama Kitab : adzan
Judul bab : Adzan setelah Shubuh
No. Hadits : No 586
terjemahan : Indonesian - English

HR. Bukhari || No.586

صحيح البخاري
كتاب الأذان

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَمْنَعَنَّ أَحَدَكُمْ أَوْ أَحَدًا مِنْكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ مِنْ سَحُورِهِ فَإِنَّهُ يُؤَذِّنُ أَوْ يُنَادِي بِلَيْلٍ لِيَرْجِعَ قَائِمَكُمْ وَلِيُنَبِّهَ نَائِمَكُمْ وَلَيْسَ أَنْ يَقُولَ الْفَجْرُ أَوْ الصُّبْحُ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ وَرَفَعَهَا إِلَى فَوْقُ وَطَأْطَأَ إِلَى أَسْفَلُ حَتَّى يَقُولَ هَكَذَا وَقَالَ زُهَيْرٌ بِسَبَّابَتَيْهِ إِحْدَاهُمَا فَوْقَ الْأُخْرَى ثُمَّ مَدَّهَا عَنْ يَمِينِهِ وَشِمَالِهِ

  • terjemahan Indonesia :

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zuhair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Abu 'Utsman Al Hindi] dari ['Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Adzannya Bilal tidaklah menghalangi seorang dari kalian, atau seseorang dari makan sahurnya, karena dia mengumandangkan adzan saat masih malam supaya orang yang masih shalat malam dapat pulang untuk mengingatkan mereka yang masih tidur. Dan Bilal adzan tidak bermaksud memberitahukan masuknya waktu fajar atau shubuh." Beliau berkata dengan isyarat jarinya, beliau angkat ke atas dan menurunkannya kembali hingga berkata seperti ini." Zuhair menyebutkan, "Beliau berisyarat dengan kedua jari telunjuknya, salah satu jarinya beliau letakkan di atas yang lainnya, kemudian membentangkannya ke kanan dan kirinya."

  • Translation :

Narrated `Abdullah bin Mas`ud:
The Prophet (ﷺ) said, "The Adhan pronounced by Bilal should not stop you from taking Suhur, for he pronounces the Adhan at night, so that the one offering the late night prayer (Tahajjud) from among you might hurry up and the sleeping from among you might wake up. It does not mean that dawn or morning has started." Then he (the Prophet) pointed with his fingers and raised them up (towards the sky) and then lowered them (towards the earth) like this (Ibn Mas`ud imitated the gesture of the Prophet). Az-Zuhri gestured with his two index fingers which he put on each other and then stretched them to the right and left. These gestures illustrate the way real dawn appears. It spreads left and right horizontally. The dawn that appears in the high sky and lowers down is not the real dawn) .
0

Hadits Bukhari No 585 Arab terjemahan


bukhari, hadits, sahih, online, terjemahan, hadis
Hadits Bukhari No 585 Arab Terjemahan. Kumpulan Hadits Sahih Al Bukhari.

Sahih Bukhari adalah kumpulan hadits yang disusun oleh Imam Muhammad al-Bukhari. Koleksinya diakui oleh mayoritas dunia Muslim yang menjadi koleksi paling otentik (sahih) dari sunnah Rasulullah shalallallahu alaihi wasallam.

Follow Us : Cendekia Ulung _ berfikir, beramal, berkarya.
Google Follower

Nama Buku : Sahih al-Bukhari
Penyusun : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari
Nama Kitab : adzan
Judul bab : Adzan setelah Shubuh
No. Hadits : No 585
terjemahan : Indonesian - English

HR. Bukhari || No.585

صحيح البخاري
كتاب الأذان

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ بِلَالًا يُنَادِي بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُنَادِيَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ

  • terjemahan Indonesia :

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari ['Abdullah bin Dinar] dari ['Abdullah bin 'Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan saat masih malam. Maka makan dan minumlah sampai ada seruan adzan oleh Ibnu Ummi Maktum."

  • Translation :

Narrated `Abdullah bin `Umar:
Allah's Messenger (ﷺ) said, "Bilal pronounces the Adhan at night, so keep on eating and drinking (Suhur) till Ibn Um Maktum pronounces the Adhan."
0

Hadits Bukhari No 584 Arab terjemahan

bukhari, hadits, sahih, online, terjemahan, hadis

Hadits Bukhari No 584 Arab Terjemahan. Kumpulan Hadits Sahih Al Bukhari.

Sahih Bukhari adalah kumpulan hadits yang disusun oleh Imam Muhammad al-Bukhari. Koleksinya diakui oleh mayoritas dunia Muslim yang menjadi koleksi paling otentik (sahih) dari sunnah Rasulullah shalallallahu alaihi wasallam.

Follow Us : Cendekia Ulung _ berfikir, beramal, berkarya.
Google Follower

Nama Buku : Sahih al-Bukhari
Penyusun : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari
Nama Kitab : adzan
Judul bab : Adzan setelah Shubuh
No. Hadits : No 584
terjemahan : Indonesian - English

HR. Bukhari || No.584

صحيح البخاري
كتاب الأذان

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالْإِقَامَةِ مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ

  • terjemahan Indonesia :

Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] dari ['Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat sunnat dua rakaat ringan antara adzan dan iqamat dalam shalat Shubuh."

  • Translation :

Narrated `Aisha:
The Prophet (ﷺ) used to offer two light rak`at between the Adhan and the Iqama of the Fajr prayer.