tag:blogger.com,1999:blog-46584182526283420432024-03-26T16:39:02.791+08:00CENDEKIA ULUNG blog cendekia ulung sebagai media sharing informasi berkaitan dengan hukum positif, Ilmu Agama Islam dan konten lainnyaCendekia adminhttp://www.blogger.com/profile/01072294078757821403noreply@blogger.comBlogger793125tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-61660792589399257252020-05-10T13:12:00.003+08:002020-05-10T14:44:33.490+08:00Pengertian dan Peran Prolegnas Pembentukan Undang-Undang merupakan salah satu unsur penting disamping unsur unsur lainnya dalam rangka pembangunan hukum nasional, sementara itu untuk menghasilkan undang-undang yang sesuai dengan dinamika masyarakat, lebih-lebih saat sekarang pada era globalisasi ini yang dipicu oleh kemajuan teknologi informasi, dan tidak tumpah tindih dengan peraturan perundangan-undangan yang ada ( secara horizontal), serta tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 (secara vertikal). untuk mewujudkan undang undang seperti itu, maka pembentukan undang-undang perlu dilakukan secara terencana, terpadu dan sistematis melalui Program Legislasi Nasional atau disebut dengan Prolegnas, dengan memperhatikan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat.<div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilh2ebcys-3Aw91qkLJLI7FUlUTF7mFOEClxke-0h6h93ohEuj8HltV2AZl100qrZmtqQrlQO-1xTR_afg4m6g7TWORXIbLbWeDt3evA_DVW_UbRChE6Q3Q4KXhZB9GIqLdXJlzY-yD_4/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilh2ebcys-3Aw91qkLJLI7FUlUTF7mFOEClxke-0h6h93ohEuj8HltV2AZl100qrZmtqQrlQO-1xTR_afg4m6g7TWORXIbLbWeDt3evA_DVW_UbRChE6Q3Q4KXhZB9GIqLdXJlzY-yD_4/d/baleg+dan+pemerintah.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">rapat pemerintah dengan badan legislasi DPR </td></tr></tbody></table><div><div><br />Program Legislasi Nasional adalah instrumen perencanaan program pembentukan Undang-Undang yang disusun secara berencana, terpadu, dan sistematis.” Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan </div><div><div><br /></div><div><div>Prolegnas merupakan potret politik hukum Indonesia yang berisi rencana pembangunan peraturan perundang-undangan dalam periode tertentu. Misalnya untuk lima tahun ke depan, sasaran politik hukum kita akan dibawa kepada <i>good governance,</i> maka baik RUU yang diajukan oleh Pemerintah dan DPR maupun RUU yang diprioritaskan untuk dibahas di DPR akan berkaitan dengan <i>good governance.</i></div><div><br /></div><div>Namun demikian, sasaran politik hukum di sini tidaklah berdiri sendiri. Sasaran politik hukum nasional dirumuskan untuk mencapai tujuan negara seperti yang dimuat di Pembukaan UUD 1945, yaitu:</div><div><br /></div><div>melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia;</div><div>mencerdaskan kehidupan bangsa;</div><div>memajukan kesejahteraan umum; dan</div><div>ikut melaksanakan ketertiban dunia.</div><div>Dalam tataran konkrit, sasaran politik hukum nasional mesti mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, atau yang dikenal dengan RPJM.</div><div><br /></div><div>Di samping melihat Prolegnas sebagai instrumen mekanisme perencanaan hukum, sebagaimana penjelasan di atas, Prolegnas juga bisa dilihat sebagai isi/materi hukum <i>(legal substance)</i>. Sebagai isi hukum, Prolegnas memuat daftar RUU yang akan dibentuk dalam periode tertentu.Dari segi periode penyusunannya, Prolegnas disusun setiap lima tahun sekali. Kemudian periode tersebut dipecah lagi per tahunan<i> (annual). </i></div></div><div><i><br /></i></div><div>anda dapat melihat Rancangan Undangan Undangan yang menjadi Prioritas tahun 2020 di link berikut :</div><div><br /></div><div><a href="http://www.dpr.go.id/uu/prolegnas">http://www.dpr.go.id/uu/prolegnas</a><br /><br />Penyusunan Prolegnas dilakukan oleh DPR dan Pemerintah secara berencana, terpadu dan sistematis, yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh DPR. Penyusunan Prolegnas dilingkungan DPR dikoordinasikan oleh Badan Legislasi. Adapun dilingkungan Pemerintah dikoordinasikan oleh Menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang peraturan perundang-undangan. Khusus Prolegnas yang disusun oleh Pemerintah dalam hal ini pelaksanaannya dapat dilakukan oleh Institusi Badan Pembinaan Hukum Nasional. Mengingat lembaga ini telah lama eksis sebagai lembaga pembangunan hukum nasional. Kinerja Program Legislasi Nasional yang dilakukan oleh BPHN ini hendaknya dapat dibawah pengawasan langsung Presiden yang dapat di koordinasikan melalui Menteri-Menteri terkait. </div><div><br /></div><div><div></div><blockquote><div>Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dan Kementerian Hukum dan HAM menyepakati sebanyak 247 RUU masuk program legislasi nasional (Prolegnas). Dari 247, 50 di antaranya merupakan RUU prioritas 2020.</div><div><br /></div><div>"Menetapkan Prolegnas RUU Prioritas tahun 2020 sebanyak 50 RUU dan dari 50 RUU Prioritas tahun 2020 tersebut terdapat empat RUU Carry Over, dengan rincian tiga RUU dari pemerintah yaitu RUU tentang Bea Materai, RUU tentang KUHP dan RUU tentang Pemasyarakatan," kata Ketua Panitia Kerja (Panja) Prolegnas, Rieke Diah Pitaloka, membacakan laporannya dalam rapat di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). dikutip pada <a href="https://news.detik.com/berita/d-4810956/dpr-pemerintah-sepakati-50-ruu-prolegnas-prioritas-2020-rkuhp-masuk"><i>https://news.detik.com/berita/d-4810956/dpr-pemerintah-sepakati-50-ruu-prolegnas-prioritas-2020-rkuhp-masuk</i></a></div></blockquote><div><a href="https://news.detik.com/berita/d-4810956/dpr-pemerintah-sepakati-50-ruu-prolegnas-prioritas-2020-rkuhp-masuk"><i></i></a></div></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div></div></div>cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-37123358836257419612020-05-09T18:46:00.002+08:002020-05-10T14:57:39.797+08:00Sekilas Kisah Kerajaan Belawa bagian LimaKisah Kerajaan Belawa bagian Lima<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbsOvF3fQaKVXA6oqjPvE_8_IWLSpZ9PMjj-JyWbWHhAZlGKORPb4kcC9yAWJPalFSw-MKZL4V1hnPP7keLumHZAnBwCfN0QHmozy93tLFBea3o981ZEIigFy994ZOW3BtqVmtshjbP6c/s1600/FB_IMG_15386583789446945.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="949" data-original-width="712" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbsOvF3fQaKVXA6oqjPvE_8_IWLSpZ9PMjj-JyWbWHhAZlGKORPb4kcC9yAWJPalFSw-MKZL4V1hnPP7keLumHZAnBwCfN0QHmozy93tLFBea3o981ZEIigFy994ZOW3BtqVmtshjbP6c/s400/FB_IMG_15386583789446945.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Semarak HUT RI di Belawa</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><b>Rumpa'na Belawa MaduaE</b></span></div>
<br />
Jika penyerbuan Tana Belawa oleh Wajo Pada era <b>La Tadampare'Puang ri Maggalatung</b> dapat dikatakan sebagai Rumpa'na Belawa MammulangngE, maka inilah Rumpa'na Belawa MaduaE<br />
<br />
Belawa, pada penghujung abad XVII, yang ketika <b>La Oddang Arung Belawa Petta MasuengngE Arung MatinroE ri Batu</b> bertahta di Belawa. Raja Belawa ini menjalankan pemerintahan dengan sewenang-wenang serta menginjak-injak nilai pribadi kemanusiaan orang Bugis (Siri Na PessE). Perilaku Raja ini terkenal dan ditulis dengan tangan gemetar pada lontara'na TippuluE, dengan istilah "<i>Maggattung Boco' ri Wiring Laleng".</i> Bahwa perilaku Raja Belawa pada Setiap hari pasar memerintahkan kepada pengawalnya untuk menggantung (memasang) kelambu di pinggir jalan yang ramai di lewati rakyatnya.<br />
<br />
Arung belawa, yang berada di dalam kelambu mengintip keluar, memperhatikan para wanita yang lewat yang menuju kepasar dan kembali ke pasar. setiap Wanita yang memenuhi Syarat Raja, maka Pengawal diperintahkan untuk meringkusnya dan memasukkan secara paksa kedalam kelambu, tanpa memperdulikan status wanita tersebut, apakah sudah bersuami atau masih gadis. Raja ini melakukan tindakan yang tidak pantas dan meluapkan Hasrat seksual nya. Dan pada waktu kini, lokasi tempat Raja Belawa memasang kelambu di abadikan dan ditandai dengan nama : GalungngE Lawiring Kaleng, merupakan area persawahan yang terletak di sebelah Utara SD Negeri Machero, Kelurahan Machero.<br />
<br />
Banyak tindakan Lo Oddang Arung Belawa yang sangat radikal perihal kehipudan romantisnya yang meninggalkan torehan sejarah "risih" dimasa kini. Diantaranya adalah penamaan sebuah kampung yang terletak di bagian selatan Belawa, yaitu Limpo MakkunraiyyE, Yang dimana kampung tersebut awalnya adalah tempat La Oddang mengumpulkan (menyekap) wanita-wanita yang disukainya. Sekarang kampung itu diubah menjadi Lempong MakkunraiyyE.<br />
<br />
La Oddang Arung Belawa sering melakukan pembunuhan, utamanya pada kerabatnya sendiri yang berani menegur (mengingatkan) perilaku Baginda, dimana yang dilanggar adalah Siri na PessE. Di lain sisi, La Oddang Arung Belawa berkehendak Tana Belawa ingin lepas dari dominasi Kerajaan Wajo. Keputusan ini tindakan separatis yang teramat berani, La Oddang terobsesi bahwa Tana Belawa adalah tanah Merdeka sebagaimana awalnya didirikan oleh DatuE La Monri Arung Belawa MammulangngE MantinroE ri Gucinna sebagai leluhur Belawa.<br />
<br />
Untuk mencapai keinginan itu, maka Raja Belawa La Oddang meminta dukungan dari Addatuang Sidenreng (Raja Sidenreng) mengingat ibu dari Raja Belawa yakni DatuE Arateng bersaudara dengan Addatuang Sidenreng.<br />
<br />
Sebagaimana telah di jelaskan sebelumnya, bahwa Tana Belawa adalah bagian dari wilayah Serikat dari Tana Wajo yang bernaung pada bendera Ranreng Tuwa sejak pemerintahan <b>Arung Matoa Wajo La Tadampare'Puang ri Maggalatung</b> dengan status Ana' Macenning. Mendengar tindakan Arung Belawa La Oddang yang brutal itu, Maka Arung Matoa (Raja Wajo) beserta segenap Arung PatappuloE mengutus <b>Suro ri batei</b> untuk memanggil Raja Belawa ke Tosora (KotaRaja Wajo) untuk diberikan peringatan agar menghentikan Tindakan dan keputusannya.<br />
<br />
Sesampainya di hadapan Arung Belawa, Suro ri Batei menyampaikan pesan Arung Matoa serta Petta EnnengngE. Mendengar maklumat itu, meledaklah murka Arung Belawa. Baginda turun tangan sendiri menikam utusan tersebut hingga tewas di tempat itu. Mengetahui Suro ri Batei diperlakukan demikian, maka Arung Matoa geram.<br />
<br />
Setelah melihat tidak ada lagi jalan lain, pada puncak kemarahannya Arung Matoa atas persetujuan Petta EnnengngE dan Ade' PatappuloE, memutuskan memberi ganjaran kepada Arung Belawa dengan status hukuman I <i>Paoppangi Tana </i>atau <i>Ipaggeoni Wennang Cella'.</i> Sebuah pasukan terlatih dan bersenjata lengkap dalam jumlah besar dibina untuk menyerang Belawa. Pasukan ini dipimpin oleh <b>La Sappo Petta Ugi Arung Liu</b> (merangkap Arung Palireng, Soppeng).<br />
<br />
Suatu hal yang unik Disini, bahwa yang berhak memimpin perang dari Tana Wajo dalam hal memadamkan pemberontakan Kerajaan Bawahan adalah <b>Petta Pilla'E</b> selaku Panglima besar yang dijabat secara turun temurun oleh Datu Pammana. Namun peristiwa ini, La Sappo Petta Ugi yang dipilih untuk memimpin pasukan untuk menyerang Belawa, mengingat <b>La Sappo Petta Ugi</b> adalah saudara ipar dari La Oddang Arung Belawa. ( La Sappo menikah dengan adik La Oddang, yaitu I Besse Tungka').<br />
<br />
Keputusan ini di tempuh dengan pertimbangan untuk menjaga kewibawaan <i>AkkarungengngE Belawa</i>. Seolah-olah Penyerbuan ini bukanlah Hukuman dari Tana Wajo, melainkan lebih di artikan sebagai pertikaian dalam keluarga atau digambarkan sebagai seorang saudara mengingatkan saudaranya yang lain dengan cara yang lebih keras.<br />
<br />
Maka penyerbuan itu benar-benar terjadi, Pasukan Wajo mengalir memasuki Tana Belawa melalui Danau Tempe. Pasukan La Sappo menumpang perahu mendapat di<i> Limpo </i>MakkunraiyyE. Namun tidak seperti dibayangkan semula, pasukan Belawa tidak memberikan perlawanan yang berarti. Hal ini disebabkan karena terjadi perpecahan dalam internal pasukan Belawa sendiri. Sebagian besar Pasukan Belawa yang dipimpin oleh <b>Petta Pangulu Barisi'E</b> (Panglima Belawa) tidak bersedia bertempur membela Arung Belawa. Bahkan Pasukan Belawa menyambut dan mengelu-elukan pasukan Wajo uang di Pimpin La Sappo karena di anggap sebagai pembebas dari tirani yang menyengsarakan mereka selama ini.<br />
<br />
La Oddang Arung Belawa dengan beberapa Pasukan setianya, mundur menuju Bulu Cenrana, yakni sebuah daerah asal muasal Raja Belawa Pertama, leluhur dari Arung Belawa. Maka rombongan Raja Belawa ini menyusuri sungai <i>KarajaE</i> kearah Utara. Namun kebiasaan buruk Lao Oddang tetap tidak dapat ditinggalkannya, walaupun dalam keadaan kritis dan terdesak. La Oddang mengumbar Hasrat seksual nya di sepanjang perjalanannya dengan selalu <i>"Maggattung Boco' ri Wiring Laleng"</i>. Tempat La Oddang yang paling lama ia Singgahi adalah di pinggir sebuah anak sungai <i>KarajaE</i> yang terletak di Lonra Yase, sehingga anak sungai itu diberi nama : <i>Salo'e La Bulu Lessi</i>. Namun mengingat penamaan tersebut dianggap tabu, maka pada masa sekarang di ubah menjadi : <i>Salo MakkunraiyyE</i>.<br />
<br />
Melalui perjalanan yang menempuh berbagai kesulitan disebabkan tingkah Arung Belawa disepanjang perjalanan, akhirnya rombongan Ini tiba di Batu, yaitu sebuah Kerajaan kecil yang merupakan Wilayah Bulu Cenrana. Mengetahui La Oddang tiba di Kerajaan nya, Arung Batu dengan segala hotmatnya menyambut Raja Belawa bersama dengan pengikutnya. Melihat Keramahan dari Arung Batu, Arung Belawa terkesan dan memutuskan untuk tinggal menetap di Batu.<br />
<br />
Dengan tulus, Arung Batu membangun pemukiman yang layak untuk Arung Belawa beserta Pengikutnya. Maka La Oddang yang menerima segala kebaikan tersebut tidak akan melakukan tindakan Seksual yang selama ini sebagai kebiasaannya. Arung Belawa dengan segala kekurangannya tetaplah pada dasarnya adalah manusia yang bernurani. Kelembutan dan ketulusan Arung Batu menyentuh hati La Oddang. Padahal jika di fikir, buat apalagi memuliakan seorang Raja yang kini tanpa kekuasaan apa-apa ? Seorang Raja yang tidak lebih merupakan Eksudos yang memerlukan belas kasih. Namun karena semangat PessE (solidaritas kemanusiaan), maka Arung Batu senantiasa menghargai serta memberikan perlindungan kepada La Oddang sebagai kerabat yang dimuliakan.<br />
<br />
Perlahan namun pasti, La Oddang Arung Belawa mulai merubah prilakunya. Jika Allah berkenan melimpahkan petunjuk dan hidayah-Nya, maka tidak sesuatu yang dapat menghalangi-Nya. Akhirnya La Oddang benar benar sadar dan melanjutkan sisa hidupnya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanallah Wataalah.<br />
<br />
Beberapa tahun kemudian, Arung Belawa ini wafat, dan nama beliau tecatat dalam Lontara Pangurisengna TippuluE sebagai : <b>La Oddang Arung Belawa Petta MasuengngE MatinroE ri Batu</b>.<br />
<br /><div>Tulisan Asli : <a href="http://andioddang.blogspot.com/" target="_blank">http://andioddang.blogspot.com/</a></div>cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-5171599303225336292020-05-04T21:17:00.005+08:002020-05-10T21:16:57.377+08:00Live Broadcast Makkah tv masjidil haram<b>Live Broadcast Makkah masjidil haram. live streaming on Mekah Masjidil Haram online tv</b><br>
<b><br></b>
<b>sekilas tentang mekkah. </b>Kota ini menjadi utama kaum muslimin dalam menunaikan ibadah haji. Di kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjidil Haram dengan Ka'bah didalamnya. Bangunan Ka'bah ini dijadikan patokan arah kiblat untuk ibadah shalat umat Islam di seluruh dunia. Kota ini merupakan kota suci umat Islam dan tempat lahirnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. <i>(<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekkah" target="_blank">http://id.wikipedia.org/wiki/Mekkah) </a></i><br>
<div>
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekkah" target="_blank"><br>
<i><span style="color: black;"> streaming makkah Masjidil Haram, 24 jam online </span></i><br>
<br>
</a></i><br>
<div>
<i><br></i></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/7bfQJS5Thec" width="320" youtube-src-id="7bfQJS5Thec"></iframe></div>
<i><br></i>
</div>
<br>
<br>
makkah live, tarawih di masjidil haram, nonton makkah, masjid haram, umrah, haji, live streaming<br>
<b><i>Berikut beberapa foto terbaru dari Masjidil Haram di Mekah </i></b><i>(dilansir dari www.kabarmakkah.com<b>)</b></i><br>
</div><a href="http://cendekiaulung.blogspot.com/2013/02/online-tv-tv-makkah-al-haram-al-makki.html#more"></a>Cendekia adminhttp://www.blogger.com/profile/01072294078757821403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-63438414686984461152018-10-06T22:21:00.003+08:002020-05-10T14:52:34.682+08:00Mati Mendadak menurut IslamKematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, yaitu ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan dan lain sebagainya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm4zKZcUgOLJrq0W_tNjgmr0_lj3vYL9Dfr1krVxPE0gO_B42FfPO1E4wI0JaKO3yKiDScxqR6oVVe-rxWCcAd3OwB61gfQgZ0simr8NJPL_wlxHPGF4CvBLa9DK8Wlvwrwl8mJ5hhcc8/s1600/dead-mother.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="412" data-original-width="670" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm4zKZcUgOLJrq0W_tNjgmr0_lj3vYL9Dfr1krVxPE0gO_B42FfPO1E4wI0JaKO3yKiDScxqR6oVVe-rxWCcAd3OwB61gfQgZ0simr8NJPL_wlxHPGF4CvBLa9DK8Wlvwrwl8mJ5hhcc8/s400/dead-mother.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mati mendadak menurut Islam</td></tr>
</tbody></table>
Sesungguhnya kematian merupakan misteri bagi manusia. Tak seorang pun yang tahu kapan datangnya. Namun satu kepastian bahwa ajal seseorang sudah tercatat di <i>Laut Mahfudz</i> sebelum manusia itu diciptakan. Maka ketika seseorang sudah tiba ajalnya, maka tidak bisa di majukan waktunya ataupun di mundurkan waktunya.<br />
<br />
Sebagaimana Allah Ta'Ala berfirman :<br />
<div style="text-align: right;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b>وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ</b></div>
<br />
<i>"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkanya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya" </i>( QS. Al-A'raf : 34 )<br />
<br />
Setelah Kematian maka Kesempatan untuk beramal telah habis. Manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan amal-amal perbuatannya. Dan ketika sudah hari berbangkit, manusia akan mempertanggungjawabkan segala amal yang telah ia kerjakan di hadapan Allah Subhanallah Wataalah.<br />
<br />
➡️ <span style="color: red;"><b>Penyebab Penyebab Kematian </b></span><br />
<br />
👉 Seiring penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka akan perlahan-lahan mulai berhenti bekerja<br />
👉 Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak dapat di obati<br />
👉 Kecelakaan seperti tenggelam, tertabrak, terjatuh dari ketinggian dan lain lain<br />
👉 Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu panas<br />
👉 Pendarahan yang di akibatkan dengan luka yang parah<br />
👉 Kekurangan makanan, air, udara dan perlindungan<br />
👉 Diserang dan di makan (pembunuhan).<br />
👉 Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi virus berbahaya.<br />
👉 Kematian pada saat tidak terbangun dari tidur<br />
👉 Kematian sebelum lahir<br />
👉 Melakukan kejahatan sehingga mendapat hukuman di jatuhkan hukuman dari pengadilan.<br />
<br />
➡️ <b><span style="color: red;">Mati mendadak marak terjadi di akhir zaman</span></b><br />
<br />
Kita berada di akhir zaman, banyak terjadi kematian mendadak, memang itu merupakan salah satu tanda-tanda kiamat. Sebagaimana disebutkan di dalam sebuah hadits :<br />
<br />
Dari Anas bin Malik, dia meriwayatkan dari Nabi Shalallahu alaihi wasallam, beliau Shalallahu alaihi wasallam bersabda : di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga di katakan 'ini tanggal dua', mesjid-mesjid akan di jadikan jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya( kematian mendadak. HR. Thabrani dalam Al-Mu'jamush Shaghir (2/261, no 1132)<br />
<br />
Kenyataanya dihadapan kita, sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tersebut di zaman sekarang ini benar-benar nyata di hadapan kita. Seseorang yang sehat, kemudian mati tiba-tiba. Orang menyebutnya dengan "serangan jantung". Berapa banyak yang sedang berolahraga dengan maksud untuk meningkatkan kesehatan, namun justru kematian tiba-tiba datang mendatanginya ketika berolahraga. Semua ini adalah fenomena yang telah di sampaikan oleh Rasulullah.<br />
<br />
➡️ <b><span style="color: red;">Maksud kematian mendadak</span></b><br />
<br />
Banyak sebab kematian, tapi kematian itu tetap satu. Hal ini menunjukkan bahwa kematian memiliki sebab, seperti sakit, kecelakaan, atau bunuh diri dan lain sebagainya. Sedangkan kematian yang tanpa didahului sebab itulah maksud dari kematian yang mendadak yang tidak di prediksi sebelumnya.<br />
<br />
Seiring kemajuan ilmu kedokteran, manusia bisa menyingkap tentang sebab kematian seperti kanker, endemik, atau penyakit menular. Penyakit ini mengisyaratkan dekatnya dengan kematian. Tetapi sebab yang utama adalah mandeknya jantung secara tiba-tiba yang datang tanpa memberi peringatan.<br />
<br />
Para Ulama mendefinisikan kematian mendadak sebagai kematian tak terduga yang terjadi dalam waktu yang singkat dan salah satu kasusnya adalah seperti yang di alami orang yang terkenal serangan jantung.<br />
<br />
Imam Bukhari dalam Sahihnya membuat sebuah bab tentang "Bab kematian yang datang tiba-tiba", kemudian beliau menyebutkan Hadits Sa'ad bin Ubaidah ketika berkata kepada Nabi Shalallahu alaihi wasallam,<br />
<br />
<i>"Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara mendadak dan aku yakin seandainya ia berbicara sebelum itu, pastilah dia ingin bersedekah. Maka dari itu, apakah dia akan mendapat pahala apabila jika aku bersedekah untuknya ?"</i> (muttafaq alaihi).<br />
<br />
➡️ <span style="color: red;"><b>Kematian mendadak dalam pandangan Ulama</b></span><br />
<br />
Sebagian ulama salaf tidak menyukai kematian yang datang secara mendadak, karena di khawatirkan tidak memberi kesempatan seseorang untuk meninggalkan wasiat dan mempersiapkan diri untuk bertaubat dan melakukan amal-amal shalihah lainnya.<br />
<br />
Ketidak sukaan terhadap kematian mendadak ini di nukil Imam Ahmad dan sebagian ulama madzhab Syafi'i. Imam Nawawi menukil bahwa sejumlah sahabat Nabi Shalallahu alaihi wasallam dan orang shalih meninggal secara mendadak. An Nawawi mengatakan :<br />
<br />
<i>"Kematian mendadak itu disukai oleh pada Muqarrabin (orang - orang yang senantiasa menjaga amal kebaikan karena merasa diawasi oleh Allah)".</i> Fathul Bari III/245<br />
<br />
Terdapat keterangan yang mengatakan bahwa kematian mendadak bagi seorang Mukmin tidak pantas di cela. Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu, dia berkata :<br />
<br />
<i>''kematian mendadak merupakan keinginan bagi mukmin dan kemurkaan atas orang-orang kafir". </i><br />
<br />
Lafadz lain, Abi Syaibah berkata :<br />
<br />
<i>"Kematian mendadak merupakan istirahat (ketenangan) bagi seorang mukmin dan kemurkaan atas orang kafir". </i>HR. Abdul Razaq dalam Al Mushannaf no 6776, Al Thabrani dalam Al Mu'jam alKabir no 8865.<br />
<br />
Dari aisyah Radiiyallah anha, berkata :<br />
<br />
"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengenai kematian yang datang tiba-tiba, lalu beliau menjawab,<br />
<br />
<i>"Itu merupakan kenikmatan bagi seorang mukmin dan merupakan bencana bagi orang-orang jahat".</i> HR. Ahmad 25042, Al Baihaqi dalam Syu'ab Al Iman no 10218, dan Syaikh Al Albani mendhaifkannya.<br />
<br />
Kematian mendadak yang dialami seorang mukmin adalah kebaikan baginya. Dia merdeka dari hiruk pikuk dunia yang melelahkan dan terbebas dari fitnah dunia. Sedangkan kematian bagi yang dialami orang yang tidak beriman merupakan bencana dan awal mulai azab dari Allah.<br />
<br />
🕵️ :<br /><a href="https://ibh3.wordpress.com/2013/04/28/kematian-mendadak-menurut-al-quran-dan-hadits/" target="_blank">https://ibh3.wordpress.com/2013/04/28/kematian-mendadak-menurut-al-quran-dan-hadits/</a><br /><a href="https://almanhaj.or.id/4128-awas-kematian-mendadak.html" target="_blank">https://almanhaj.or.id/4128-awas-kematian-mendadak.html</a><br />
<br />
<br />cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-90275325086069209992018-10-05T19:14:00.002+08:002020-05-10T14:56:40.686+08:00Sekilas kisah Kerajaan Belawa bagian Ke empat Kisah kerajaan Belawa bagian ke empat<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqgpSNTCsLPOQq5Kp81F2t_3G2PPdjSH0vYm_nXsjU_qEyzqz-dRgW7RLN8uNfHXTM131wkl8tSyoRxlht3l7uRM2jn-0Hu0PeEvWTtnp2tq4Nb1VRZZ8Zu49ADu0bnEd3FqJnfBumSPE/s1600/FB_IMG_15386591131183348.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="949" data-original-width="712" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqgpSNTCsLPOQq5Kp81F2t_3G2PPdjSH0vYm_nXsjU_qEyzqz-dRgW7RLN8uNfHXTM131wkl8tSyoRxlht3l7uRM2jn-0Hu0PeEvWTtnp2tq4Nb1VRZZ8Zu49ADu0bnEd3FqJnfBumSPE/s400/FB_IMG_15386591131183348.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gerbang masuk Belawa dari Sidrap </td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><b>Musu Aselengeng</b></span></div>
<br />
Pada awal abad XVII, yakni sekitar tahun 1600 M Sulawesi Selatan dikunjungi oleh ulama-ulama besar yang merupakan mubaligh pengembang risalah Islam dari Minangkabau, Sumatera Barat. Mereka terdiri dari tiga orang, yakni :<br />
<br />
<ol>
<li>Abdul Makmur Khatib Tunggal yang bergelar Datok ri Bandang </li>
<li>Sulaiman Datok Sulung yang digelari Datok Patimang</li>
<li>Abdul Jawad Maulah Khatib Bungsu bergelar Datok Tiro</li>
</ol>
<div>
Ketiga mubaligh tersebut tiba di Pelabuhan Makassar yang merupakan Pelabuhan besar di Kerajaan kembar yaitu Gowa-Tallo (sekarang Makassar) yang ramai dikunjungi oleh para pedagang dari seluruh dunia pada waktu itu. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ketiga Mubaligh itu tinggal bersama, berbaur dengan para pedagang melayu di luar tembok Kerajaan Tallo dan memulai menjalankan aktivitas nya sebagai penyebar agama Islam. Namun karateristik budaya masyarakat setempat (suku Makassar) terasa sulit untuk menerima yang datang dari luar komunitas mereka. Bahkan dari informasi yang mereka dapatkan dari masyarakat Gowa disekitarnya, bahwa beberapa tahun sebelumnya Babullah Sultan Ternate dari kepulauan Maluku mengajak Somba Gowa, Tunijallo (Raja Gowa) untuk masuk Islam, namun di tolak oleh sombayya sendiri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
masyarakat Bugis-Makassar (Sulawesi Selatan pada umumnya ) mempunyai kerakter unik, dimana implementasi Siri na PessE yang merupakan inti paling luhur pada segala nilai perilaku adat dan budayanya, senantiasa menghendaki kepemimpinan dari kalangan mereka sendiri. Sebagai contoh :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Seseorang yang di nasehati atau ditegur (iyampareng) oleh orang lain (Tania Tomasirina /reppena), maka hal itu dianggap sebagai pelanggaran Siri. Dari itulah sehingga alur sejarah penyebaran Islam di Sulawesi Selatan sangat berbeda atau bahkan kontradiktif dengan daerah lainnya di Indonesia. Di Jawa, penyebaran agama Islam berawal dari rakyat jelata lalu berkembang sampai ke Raja dan kerabatnya. Sebaliknya di Sulawesi Selatan, risalah Islam selamanya dimulai pada Raja beserta pejabatnya kemudian memerintahkan kepada rakyatnya untuk mengikuti Raja nya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Menyadari situasi dan kondisi tersebut, maka ketiga Mubaligh itu menyusun strategi yang disesuaikan dengan penalaran mereka tentang realitas politik di Sulawesi Selatan pada Zaman itu, yakni : Raja yang paling berkuasa adalah Raja di Gowa (Sombayya) dan Raja yang paling dimuliakan adalah Raja Luwu (PajungE) yang dianggap sebagai asal muasal bangsawan di Sulawesi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berbekal strategi itu, maka ketiga Mubaligh itu berangkat ke Tana Luwu dan langsung menemui <b>La Tandipau Opunna Ware' Maddika Ponrang</b> yang terlebih dahulu masuk Islam dengan gelar : <i>AssellengengngE</i>. Kemudian <b>Maddika Ponrang</b> yang mengantar ketiga Mubaligh tersebut menghadap PajungE yang pada masa itu dijabat oleh : <b>La Patiware Sangaji Pati Arase' Daeng Parambong Pajung ri Luwu XIII</b>. Mereka mengadakan dialog yang cukup lama tentang seluk beluk Agama Islam. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bahkan PajungE menerapkan beberapa macam ujian yang sangat sulit untuk membuktikan kebenaran Islam. Akhirnya PajungE bersama rakyatnya mengucapkan Dua Kalimat Syahadat pada tanggal 15 Ramadhan 1013 H (1603) dan Raja Luwu selalu Raja Islam di beri gelar tambahan, yakni : <b>Sultan Muhammad Mudharuddin</b> serta tambahan gelar lagi ketika wafat yaitu Petta <b>MatinroE ri Pattimang.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah sukses menegakkan syiarnya di Luwu, maka dalam waktu tidak terlalu lama Sombayya Gowa (Raja Gowa) yang bernama <b>I mangngurangi Daeng Mangrabia Somba ri Gowa XVI </b>(gelar Islam : Sultan Alauddin) dan Karaeng Tallo (Raja Tallo) <b>I Malingkaan Daeng Manyonri</b> (gelar Islam: Sultan Abdullah Awwalul Islam), bersama dengan segenap kerabat Istana Gowa-Talll mengucapkan Kalimat Syahadat pada hari Jum'at 9 Jumadil Awal 1015 Hijriah (22 September 1605 M).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Maka terpenuhilah langkah-langkah strategi sebagaimana direncanakan sebelumnya oleh ketiga Mubaligh tersebut. Gowa sebagai kerajaan paling kuat, di jadikan sebagai pusat penyebaran syiar Islam ke kawasan Kerajaan Tellompoccoe yaitu Bone, Wajo, Soppeng, di bawah pimpinan Sultan Alauddin Raja Gowa.<br />
<br />
Tidak seperti halnya dengan jalannya misi ke Luwu dan Gowa, maka penyebaran Islam pada Ketiga Kerajaan Bugis itu mendapatkan tantangan berat. Dapat dimaklumi bahwa penyebab penolakan tersebut adalah karena urusan penyebar Islam ini melibatkan Kerajaan Gowa secara langsung. Dengan demikian, ketiga kerajaan tersebut beranggapan bahwa menerima Islam berarti takluk terhadap kekuasaan Gowa yang pada waktu itu Gowa dengan Kerajaan Bugis sering konflik.<br />
<br />
Berbeda dengan Kerajaan Bone, La <b>Tenri Ruwa Arung Palakka Mangkau' ri Bone </b>XI dapat melihat kebenaran Islam sebagai agama yang benar dan kemudian mengucapkan kalimat syahadat dengan penuh keikhlasan dan diberi gelar Islam yaitu : Sultan Adam.<br />
<br />
Namun rakyat Bone melalui Ade' PituE menolak dengan memberi opsi kepada Raja Bone :<br />
<br />
"Tega Tapile, Akkarungetta iyarega Teppe'ta ?". Yang mana anda pilih, tahta atau agama ?..<br />
<br />
Maka dengan tanpa keraguan sedikitpun Raja Bone itu memilih agamanya, lalu bersama dengan kerabat dekatnya mereka meninggalkan Tana Bone menuju Bantaeng dan menetap di Daerah itu sampai wafat nya hingga di beri gelar : Petta MatinroE ri Bantaeng.<br />
<br />
Di lain sisi, <b>La Sangkuriang Patau MulajajiE Arung Matoa Wajo </b>(Raja Wajo), <b>BeoE Datu Soppeng</b> (Raja Soppeng), dan <b>La Tenri Pale' Mangkau' ri Bone XII </b>(Raja Bone) pengganti La Tenri Ruwa, bersiap siap menyambut serbuan Bala tentara Kerajaan Gowa sebagai akibat penolakan mereka terhadap ajakan Somba Gowa (Raja Gowa).<br />
<br />
Maka penyerbuan itu benar benar di laksanakan Kerajaan Gowam Peperangan ini disebut dalam Lontara sebagai Musu Aselengeng.<br />
<br />
Sebagai langkah awal, Pasukan Gowa terlebih dahulu menyerbu kerajaan kecil dari ketiga kerajaan tersebut. Namun banyak dari kerajaan kecil itu menerima Islam dengan damai, sehingga tidak terjadi peperangan. Bahkan lebih jauh lagi mereka bergabung pada Penyerbuan yang di pimpin langsung Raja Gowa sehingga pasukan itu terhimpun menjadi pasukan yang amat besar.<br />
<br />
Pasukan ekspedisi itu akhirnya tiba di Sawitto (daerah Pinrang). Addatuang Sawitto ke-IX bernama <b>I Tenri Sulle Daeng Buleang</b> menerima baik Somba Gowa dan secara tulus ikhlas menerima Agama Islam pada tahun 1017 Hijriah (1607).<br />
<br />
di daerah Sawitto, Sultan Alauddin ( Raja Gowa) mengatur strategi ekspedisi lebih lanjut ke daerah lainnya. Akhirnya Pasukan Gowa dengan yang telah bergabung bertemu dengan pasukan Tellompoccoe di kampung Pakkenya. Terjadilah pertempuran besar yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa pada kedua belah pihak.<br />
<br />
Setelah pertempuran terjadi selama beberapa hari, pasukan Gowa mulai tersedak. Pasukan Tellompoccoe menyerang semakin gencar, sehingga orang-orang Gowa beserta sekutunya berusaha meloloskan diri sambil membawa Raja Gowa untuk tiba kembali ke kerajaan Gowa.<br />
<br />
Tiga bulan setelah penyerbuan yang gagal itu, Sultan Alauddin (Raja Gowa) menyusun kekuatan kembali. Pasukan Gowa mendarat di Akkotengeng (wilayah Wajo) dan mendapatkan sambutan baik. Arung Akkotengeng menerima Islam dan memihak Raja Gowa, menyusul pula Arung Akkajeng, Arung Padaelo, Arung Kera dan Arung Sakkoli. Sejak itulah sehingga kerabat ke-5 Kerajaan Bawahan Wajo tersebut menggemari bangsawannya sebagai : Petta KaraengngE sebagai penghargaan atas Budi baiknya terhadap Raja Gowa.<br />
<br />
Mengetahui kejadian tersebut, Arung Matoa Wajo mengirim utusan untuk menegur Kerajaan Bawahannya itu yang dianggap sebagai pengkhianatan sambil mengingatkan ikrar yang sejak dulu di bina sejak Arung Matoa<b> La Tadampare'Puang ri Maggalatung</b>. Namun kerajaan bawahan itu menjawab :<br />
<br />
<i>"Dewata seuwwaena passarangngi', nasaba' engka Akkacoereng mannessa Tongeng, napputea Wajo maccoeri..."</i><br />
<br />
Semalam setelah utusan Wajo tiba dari Sakkoli, Pasukan Gabungan Tellompoccoe menyerbu pasukan Gowa di Akkotengeng. Terjadilah pertempuran sengit, namun kembali pasukan Gowa terpukul telak. Sultan Alauddin nyaris tertangkap andaikan tidak mendapat bantuan dari <b>La Wawoi Arung Gilireng</b> bersama pasukannya meloloskan Raja Gowa beserta sebagian pasukannya yang masih hidup kembali ke Gowa.<br />
<br />
I Manggurangi Daeng Mangrabia Sultan Alauddin sosok seorang Raja yang amat keras Hati dan pantang menyerah terhadap apapun yang menghambat segala yang telah di rencanakannya. Enam bulan berlalu setelah kekalahannya di Akkotengeng Wajo, Raja Gowa kembali menyusun penyerangan dan mendaratkan pasukannya di daerah Para'-Para' (pare-Pare). Pendaratan itu di ketahui oleh Pasukan Tellompoccoe dan segera mencegatnya di lereng Bulu DituppuE (daerah sekitar amparita).<br />
<br />
Maka terjadilah pertempuran yang dahsyat mengakibatkan gugurnya pimpinan pasukan Soppeng, diantaranya : La Tijawa Arung Bila. Pasukan Tellompoccoe terpukul mundur sampai di Lalempulu (wilayah Sidenreng). Melihat pasukan lawannya mundur meninggalkan Medang pertempuran, maka Sultan Alauddin segera membangun .Pertahanan di daerah itu sambil mengkontrol kembali pasukannya.<br />
<br />
Tiga Raja Bersaudara yakni, La Patiro Addatuang Sidenreng VI, La Makkeppeang To Aggiling Arung Belawa Timoreng dan La Wawoi Arung Gilireng mengetahui bahwa Sultan Alauddin sedang membuat basis pertahanan di Amparita, maka ketiga Raja itu berkumpul di Allakuang yang merupakan KotaRaja Sidenreng pada masa itu.<br />
<br />
Perlu diketahui bahwa ketika Sultan Alauddin berada di Akkotengeng ketika Pasukan Gowa ingin menyerbu Tellompoccoe, La Wawoi Arung Gilireng merupakan salah satu Raja yang tertarik dengan Ajaran Islam yang di bawah oleh Raja Gowa. Disebabkan karena itulah sehingga Arung Gilireng tidak dapat berdiam diri ketika mengetahui Raja Gowa sedang terkepung oleh pasukan Tellompoccoe, maka segera menerjunkan diri di kancah pertempuran dengan pasukan pemberaninya untuk menyelamatkan Sultan Alauddin. Walaupun itu berarti merupakan sebuah penghianatan atas ikrar penyatuan Gilireng sebagai Lili (daerah taklukkan) Wajo dimasa Lalu Tadampare'Puang ri Maggalatung.<br />
<br />
Akhirnya Sultan Alauddin berkunjung ke Saoraja Allakuang, disambut dengan penuh hormat oleh Raja-Raja yang telah menunggunya. Raja-raja itu ialah : Addatuang Sidenreng (tuan rumah), Arung Belawa, Arung Gilireng, Arung Rappeng, Arung Maiwa, Arung Bulu Cenrana, dan Arung Utting. Pada saat itulah Raja Raja tesebut mengucapkan Dua kalimat syahadat pada tahun 1028 H.<br />
<br />
Atas usul Addatuang Sidenreng La Patiroi, maka Raja Gowa membangun benteng pertahanan di Rappeng. Beberapa waktu setelah itu, Pasukan Tellompoccoe menyerang dengan dahsyat benteng pertahanan di Rappeng. Namun Aliansi Pasukan Islam dibawah pimpinan Sultan Alauddin lebih siap dengan strategi pertahanan yang lebih terkoordinasi. Maka pasukan Tellompoccoe di pukul mundur dan kembali ke kerajaan nya masing-masing.<br />
<br />
Dua bulan setelah penyerangan itu, pasukan Gowa dan segenap aliansinya menyerbu Pusat pertahanan pasukan Soppeng di Tanete (Mario riawa). Kali ini, pasukan Soppeng tidak mendapat bantuan dari pasukan Wajo dan Bone karena mereka sibuk mengatur basis pertahanannya masing-masing.<br />
<br />
Kekuatan pasukan Tellompoccoe telah pecah, kerajaan bawahan Soppeng, satu demi satu ditaklukkan. Akhirnya pertempuran habis-habisan yang menelan banyak korban jiwa pada kedua belah pihak. Kerajaan Soppeng takluk dan menyatakan kalah perang pada Gowa dan aliansinya. Satu Soppeng BeoE menerima agama Islam pada tanggal 15 Syawal 1019 H.<br />
<br />
Setelah kerajaan Soppeng takluk, maka satu bulan kemudian Tanpa Wajo pun diserang pasukan Gowa dengan kekuatan yang lebih besar daripada penyerbuan Tana Soppeng. Hal itu karena Pasukan Soppeng ikut menyertai Aliansi Gowa. Melalui pertempuran sengit di bawah pimpinan arung Matoa Wajo, maka pertahanan Wajo tembus. Akhirnya Raja Wajo La Sangkuru Patau MulajajiE bersama dengan Rakyat Wajo takluk dan memeluk agama Islam pada 15 Syafar 1019 H. Raja Wajo mendapat gelar Islam yakni Sultan Abdul Rahman serta mendapat gelar sewaktu wafatnya yakni Petta MatinroE ri Alleperenna.<br />
<br />
Demikian, setelah kerajaan Wajo dan Kerajaan Soppeng sebagai sekutu Kerajaan Bone telah Takluk, maka Giliran Tana Bone diserang oleh Aliansi Gowa dengan pasukan yang telah ditaklukkan nya. Tidak terlalu lama, akhirnya Tana Bone sebagai pertahanan Tellumpoccoe pun takluk. Raja Bone mengikrarkan kalimat syahadat pada tanggal 20 Ramadhan 1020 H.<br />
<br />Tulisan Asli : <a href="http://andioddang.blogspot.com/" target="_blank">http://andioddang.blogspot.com/</a><br />
<br /></div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-38562228669099323942018-10-05T14:09:00.001+08:002020-05-10T14:58:53.408+08:00Sekilas Kisah Kerajaan Belawa bagian Ketiga.Kisah Kerajaan Belawa bagian Ketiga.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDzY-sDwLGJ2G-Zfdte2l8bczGOpc3kYIy1lr5lpkFntIx8Cs00Loq62yDu_w-uDieJM_73ZGqq0np31YeycK8DBRoHRFnVgEYjMLWbkN5MvdDwhloI_l0aHkdmLqODYvjRB7hq-l_DWA/s1600/FB_IMG_15386592315799282.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="712" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDzY-sDwLGJ2G-Zfdte2l8bczGOpc3kYIy1lr5lpkFntIx8Cs00Loq62yDu_w-uDieJM_73ZGqq0np31YeycK8DBRoHRFnVgEYjMLWbkN5MvdDwhloI_l0aHkdmLqODYvjRB7hq-l_DWA/s400/FB_IMG_15386592315799282.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumah Panggung di Belawa</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><b>Menegakkan PesseE</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: left;">
Setahun setelah penaklukkan Kerajaan Sidenreng, Pajung Luwu bertikai lagi dengan <b>La Tenri Sukki Mangkau' ri Bone V </b>( Raja Bone ). Konflik nya bermula ketika Luwu mengklaim Daerah Cenrana yang selama ini di bawah kedaulatan Kerajaan Bone sebagai Wilayah kekuasaan Kerajaan Luwu.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dapat dijelaskan bahwa setelah PajungE memaklumatkan perang pada Tana Bone, maka Raja Luwu mengutus<b> To Ciung Tongeng MaccaE</b> sebagai <i>Bila-bila Musuu</i>' ke tana Wajo untuk mengajak Arung MatoaE ikut menyerbu Tana Bone. Namun La Tadampare' (Raja Wajo) enggan menyertai PajungE karena peristiwa pembakaran Sao Locci'e (Istana Sidenreng) yang membuat Raja Wajo masih merasa kesal.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Maka Pasukan Luwu menyerbu Tana Bone dibawah pimpinan PajungE hanya sendiri. Mereka berhasil menduduki Cenrana pada hari itu juga. Setelah semalam di daerah yang menjadi penyebab konflik itu, Pasukan Luwu bersiap siap melanjutkan penyerbuan ke Watampone ( pusat Kerajaan Bone ) melalui daerah Cellu' melewati jalur sungai dengan perahu. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Namun ditengah perjalanan, Pasukan Luwu bertemu dengan Serombongan Pasukan Wanita dari Kerajaan Bone, dan Pasukan Bone tersebut menyerang Iring-iringan Pasukan Luwu dengan panah dari seberang sungai Cenrana.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Melihat hal tersebut, maka tanpa koordinasi yang matang, pasukan Luwu mengejar para pasukan Wanita Bone itu yang lari berserabutan ke segala arah. Rupanya inilah yang di tunggu-tunggu pasukan Bone yang lain, melihat pasukan Luwu yang berlarian mengejar pasukan wanita dengan kacau balau, maka pasukan yang lain serentak menyerbu pasukan Luwu dengan dahsyatnya. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Pasukan Luwu yang tidak menyangka serangan balik yang mengejutkan itu menjadi kocar-kacir, dan berlarian menyelamatkan diri menuju perahunya yang berada di pinggir sungai. Termasuk dalam hal ini PajungE Sendiri.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dikisahkan dalam lontara Sukkuna Wajo (LSW), PajungE yang berbadan gemuk itu berlari ke pinggir sungai, tetapi di hadang dan di sergap oleh Pasukan Bone. PajungE tidak berdaya ketika Pasukan Bone menyergap nya dan bersiap-bersiap mengayunkan Kelewangnya ke leher PajungE.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Tiba-tiba Mangkau'E (Raja Bone) segera tiba di tempat itu dan mencegah pasukannya untuk membunuh PajungE. Bahkan Mangkau'E melepas PajungE beserta sisa-sisa pasukan Luwu yang masih hidup untuk ke Tana Luwu dengan penuh kehormatan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sebagai tanda kemenangan perang, Mangkau'E menyita Payung Kebesaran Tana Luwu yang dibawah oleh PajungE sewaktu menyerbu Tana Bone. Maka sebagai peringatan yang menandai kemenangan yang heroik atas Luwu, maka Raja Bone diberi gelar, yaitu : <b>La Tenri Sukki MAPPAJUNGNGE</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Adapun halnya dengan Arung Matoa Wajo, mendengar kekalahan Luwu di Tana Bone maka Arung Matoa segera mengumpulkan <i>Arung PatappuloE</i> untuk mendiskusikan perihal menentukan sikap Tana Wajo terhadap peristiwa kekalahan Luwu tersebut.<br />
<br />
Sebagai sekutu Luwu yang telah mengikrarkan LammumpatuE ri Topaceddo', maka budi ksatrianya menghendaki Raja Wajo untuk menuntut balas pada Tana Bone. Namun disisi lain, sebenarnya La Tadampare' ( Raja Wajo ) merupakan seorang pangeran Bone dari garis keturunan ibunya. Dimana <b>La Tenri Ampa Arung Palakka </b>merupakan adik ibu Raja Wajo.<br />
<br />
Maka <i>Ade Assamaturuseng Arung PatappuloE</i> yang merupakan hukum tertinggi di Tana Wajo memutuskan bahwa melaksanakan perjanjian Persekutuan <i>LammumpatuE ri Topaceddo</i>' adalah sesuatu yang wajib. Menegakkan PessE ( solidaritas kemanusiaan) terhadap martabat perjanjian dengan Luwu harus ditunaikan dengan melakukan penyerbuan ke Tana Bone, yang notabene adalah kerabat dekat dari Arung Matoa.<br />
<br />
Maka pasukan Wajo menyerang Tana Bone dan berhasil menduduki daerah Cenrana selama beberapa hari. Setelah itu, Pasukan Wajo kembali ke Wajo tanpa meneruskan serangan ke Watampone yang sebagai pusat Kerajaan Bone.<br />
<br />
Raja Bone La Tenri Sukki MAPPAJUNGNGE yang bijak dan Arif itu, dapat memahami bagaimana posisi La Tadampare' Puang ri Maggalatung (Raja Wajo) sebagai sekutu dari tana Luwu.<br />
<br />
Beberapa hari setelah peristiwa serangan pasukan Wajo di Cenrana, Baginda Raja Bone, Mangkau'E mengadakan kunjungan ke tana Luwu. Dengan maksud untuk mengembalikan Payung Kebesaran Luwu yang di rampasnya dulu. Namun, PajungE menyambutnya dengan bijak, dan berkata :<br />
<br />
<i>" Talani ie' Pajungnge, tapammanari Ana' appota.. engkamopa laingnge Pajung monro ri tana Luwu.. "</i><br />
<br /></div><div style="text-align: left;">Tulisan Asli : <a href="http://andioddang.blogspot.com/" target="_blank">http://andioddang.blogspot.com/</a></div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-27829181397658609732018-10-04T22:23:00.003+08:002020-05-10T14:59:45.411+08:00Sekilas Kerajaan Belawa Bagian KeduaKisah Kerajaan Belawa Bagian Kedua.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggjsGLxG1jLWPUTLac5ZXZjMZ40kAcNwfZASqLuHIqyOdH9pF5D_TVR84sMeYxBWoAPzXFgIhly2OWc-daIUd5eJvXU6ojBbDvouByDtrw3-cR-BUYdnUCJtg7FqslWzFi3YFZeoRdoAw/s1600/FB_IMG_15386585059277634.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="712" data-original-width="712" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggjsGLxG1jLWPUTLac5ZXZjMZ40kAcNwfZASqLuHIqyOdH9pF5D_TVR84sMeYxBWoAPzXFgIhly2OWc-daIUd5eJvXU6ojBbDvouByDtrw3-cR-BUYdnUCJtg7FqslWzFi3YFZeoRdoAw/s400/FB_IMG_15386585059277634.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pertandingan bola di OngkoE, Belawa</td></tr>
</tbody></table>
<br />
👉 <a href="https://cendekiaulung.blogspot.com/2018/10/sekilas-sejarah-belawa-anak-emas.html" target="_blank">Sejarah belawa bagian pertama (KLIK)</a><br />
<div>
<br />
Maka penyerbuan dua sekutu itu dimulai pada waktu yang telah disepakati. Satu persatu sekutu Kerajaan Sidenreng di gempur pasukan Wajo yang dipimpin sendiri oleh <b>La Tadampare</b>'. Bermula pada Kerajaan Belawa yang diserbu oleh pasukan gabungan Luwu dan Wajo melalui jalur danau Tempe. Kerajaan Belawa di gempur habis-habisan hingga takluk. Arung Belawa menyatakan sumpah sebagai Ana' ri Wajo. La Paturusi To Maddauleng yang menerima penyerahan itu, ia berkata dalam sambutannya :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>"Iyanaritu adammu Belawa, nasa'bi Dewata seuwwaE, mupasengngngi ana apomu, temmuasarang Wajo ri Perri nyameng, murewe ri wanuammu, mua to tuwa. Pubicara i bicarammu, tennatamai Wajo bicara lalengmu. narekko engka bicarammu mabbali Wanua ri lalengpanua, temmule pasinawoi, uttamako ri Wajo, na Wajo pasinawoi, muattutui tanana Wajo. Napole ri lalengtogi, pole saliweng Togi maeloo'e rusa"ko, uttamako Wajo, muappoada di inammu."</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Penyerbuan di lanjutkan ke Kerajaan Otting, yakni Kerajaan Sekutu Sidenreng yang terletak disebelah timur. Maka Arung Otting pun tidak mampu bertahan lebih lama sehingga terpaksa menyerah pula<i>. "Maccucu piu, mappopo Dapo ala nawelai akkepuenna ri Wajo."</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Maka kembali <b>La Paturusi To Maddauleng</b> menerima penyerahan itu sambil berkata :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>"Iyanaritu nasabbi dewatae seuwwae adammu, Otting, mupasengeng Ana' appomu, tennala jaa' tana, tennatiwi tomate."</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Maka hari-hari penuh pertempuran sengit itu diteruskan kearah Utara, yakni Kerajaan Rappeng dan Kerajaan Bulu Cenrana. Raja Wajo bertempur di garis depan dengan gagah berani, sehingga semangat tempur pasukan semakin berkobar. Akhirnya kedua negeri bertetangga itu menyerah dan menyatakan sumpah takluk pada Wajo.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah negeri-negeri sekutu berhasil ditaklukkan, maka penyerbuan ke Kerajaan Sidenreng berlangsung mulus. Bagai air bah yang melanda, pasukan gabungan memasuki Sidenreng Tampa perlawanan yang berarti. AddatuangE (Raja Sidenreng) melalui utusannya bernama <i><b>Nene' passiru</b></i> menyatakan takluk. Akhirnya pesta kemenangan Luwu dan Wajo dirayakan di Wette'E.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hasil rampasan perang di bagi dua. Kerajaan Belawa, kerajaan Otting, Kerajaan Soppeng dan Kerajaan Bulu Cenrana di nyatakan sebagai wilayah taklukkan (lili') di bawah kedaulatan Kerajaan Wajo dengan status berbeda. Belawa ditetapkan sebagai Ana', sementara yang lainnya di berikan status sebagai Ata'.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Adapun dengan Kerajaan Sidenreng, negeri yang kalah perang itu mengalami nasib yang lebih menyedihkan di bawah penaklukkan Luwu. Istana AddatuangE yang di sebut sebagai Sao Locci'e di hancurkan atas perintah<i><b> To Ciung Tongeng MaccaE ri Luwu</b></i> yang dengan sengaja mengambil api dari Belawa.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Walaupun sebelumnya addatuang Sidenreng melalui Nene passiru telah bermohon agar PajungE bermurah hati untuk membiarkan Istana tersebut, sambil mempersembahkan tebusan berupa se'bu kati yang terdiri dari emas dalam jumlah besar yang diterima oleh PajungE. Raja Luwu sempat mengajukan protes sewaktu terjadinya pembakaran istana AddatuangE tersebut karena dianggapnya hal tersebut sebagai tindakan yang tidak patut. Namun dengan ringannya PajungE berdalih,<br />
<br />
<i>"Tania Apinna Luwu manrei Sao Locci'e, naekiya Apinna mua Belawa."</i><br />
<br />
Peristiwa tersebut kelak akan berdampak merugikan bagi La Dewaraja to Sengereng secara individu dan Kerajaan Luwu. Perlakukan semana-mena itu sedikit banyaknya menyebabkan pamor kewibawaan dan martabatnya menurut pandangan La Tadampare', sekutu yang di andalkannya. Karena sebagaimana yang tercermin pada nilai-nilai luhur orang Bugis, bahwa :<br />
<br />
<i>"Adami na to tau, molaitta gau', nrupaitta janci."</i><br />
<br />
Tindakan yang melanggar janji dianggap sebagai sesuatu tindakan tercelah yang tidak berjiwa ksatria sehingga bertentangan dengan nilai <b>siri na pesse</b> yaitu Kehormatan dan kemanusiaan.<br />
<br />
Tulisan Asli : <a href="http://andioddang.blogspot.com/">http://andioddang.blogspot.com/</a></div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-7513163934396228832018-10-04T20:55:00.002+08:002020-05-10T21:19:27.595+08:00Sekilas Sejarah Belawa, Anak Emas Kerajaan WajoSekilas Sejarah Kerajaan Belawa bagian Pertama.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAQ2eUUPbq96tz8z7Q8PT2T6K3mpmluJP6W7k2EC2unuqQg7rj_JwCAcHBOsA8Yrll-C0L36s_c3Vbu3Oud10tMpId-IAIl9Qbl-OlBI9r5IWzEnG3l_gzuH3aaFckAevrfqhIAKiM1-I/s1600/FB_IMG_15386501702901573.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="712" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAQ2eUUPbq96tz8z7Q8PT2T6K3mpmluJP6W7k2EC2unuqQg7rj_JwCAcHBOsA8Yrll-C0L36s_c3Vbu3Oud10tMpId-IAIl9Qbl-OlBI9r5IWzEnG3l_gzuH3aaFckAevrfqhIAKiM1-I/s400/FB_IMG_15386501702901573.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mesjid Darussalam, Belawa Wajo</td></tr>
</tbody></table>
Pada hamparan Daratan rendah yang terletak di penghujung sebelah Utara danau Tempe dan danau Sidenreng, terdapat sebuah pemukiman yang merupakan tempat dimana kerajaan kecil yang kemudian di sebut sebagai BELAWA .<br />
<br />
Belawa berada di kawasan subur yang letak nya di kelilingi kerajaan-kerajan Besar, Yakni Kerajaan Wajo di sebelah Tenggara, Kerajaan Sidenreng di sebelah Barat dan kerjaan Soppeng berasa di seberang danau bagian selatan.<br />
<br />
Belawa sekarang adalah salah satu kecamatan dari Kabupaten Wajo.<br />
<br />
kisah Kerajaan Belawa ini kami kutip dari karya dari Puang Andi Oddang Tosessungriu sebagai Pemerhati Sejarah Bugis, sebagai mana Ungkapannya :<br />
<br />
<i>"Aku tidak MENULIS sejarah, Tapi kusedang MENGKAJI sejarah, agar kudapat MENGUKIR sejarahnya sendiri."</i><br />
<i><br /></i>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><b>Ana'e Ri Wajo</b></span></div>
<br />
Kerajaan Belawa didirikan oleh seorang pangeran dari Kerajaan Bulu Cenrana ( daerah Sidrap), bernama, <b>La Monri Arung Belawa Mammulangnge Petta MatinroE ri Gucinna</b>. Beliau lah yang memberi nama wilayah yang di dirikannya yaitu "Belawa" ( yaitu nama sejenis pohon besar yang getahnya dapat menyebabkan alergi pada kulit), sekaligus beliau memproklamasikan Belawa sebagai kerajaan berdaulat pada abad XIV Masehi.<br />
<br />
Sebagaimana pada Lontara Sukkuna Wajo (LSW), bahwa pada penghujung abad XV terjadi peristiwa Rumpa'na Sidenreng, yakni perang berkepanjangan antara Kerajaan Luwu melawan Kerajaan Sidenreng yang melibatkan Kerajaan-kerajaan lain di sekitarnya. Kemurkaan Pajung Luwu XVI (Raja Luwu) yang bernama <b>La Dewaraja To Sengereng Dangkelalik Petta MatinroE ri Bajo</b> pada seorang Raja Sidenreng yaitu <b>Pateddungi Addaowang Addatuang Sidenreng IV</b> mencetuskan peperangan diantara kedua Kerajaan Besar yang berpengaruh itu. Sementara itu, Kerajaan Sidenreng sebagai pihak yang bertahan mendapat dukungan dari empat kerajaan tetangganya yaitu, Kerajaan Belawa, Kerajaan Rappeng, Kerajaan Bulu Cenrana dan Kerajaan Otting, sehingga mampu bertahan dari gempuran pasukan Kerajaan Luwu yang notebene lebih besar kekuatannya. Hal inilah yang memaksa Pajung Luwu sendiri melakukan Muhibah (niat baik) ke Kerajaan Wajo untuk meminta bantuan kepada Arung Matoa Wajo (Raja Wajo) yang kala itu sedang di Jabat oleh <b>La Tadampere' Puang ri Maggalatung</b>. Ketika Perjalanan rombongan Pajung Luwu tiba di Topaceddo', dikirimlah utusan kepada Arung Matoa sambil membawa hadiah (oleh-oleh) berupa tiga orang ata (budak), tiga pasang sampu (sarung sutera) dan tiga pasang gelang emas sebagai pembuka kata penyampaian permohonan kiranya Arung Matoa berkenan ke Topaceddo' untuk menemui Raja Luwu.<br />
<br />
Akhirnya pertemuan Pajung Luwu dan Arung Matoa Wajo itu berlangsung dengan Khidmat. Berkata Raja Luwu :<br />
<br />
<i>"Ammaseangga' Seajing, ce'de temmaegana, tepassiajinggi tanaE ri Luwu na tanaE ri Wajo. Seuwwa jaa nauru', seuwwa deceng nadduawai."</i><br />
<br />
Berkata Raja Wajo :<br />
<br />
<i>"Kuru sumange'na waramparangmu na ada madecengmu, utarima usompawali, naiyyakia, iyya uwellau Opu, Ana'e Wajo na Ina Luwu. nasaba Iyyapa tau mappadaorane sinrajae."</i><br />
<br />
Alangkah senangnya PajungE mendengar sambutan Arung Matoa yang rendah hati itu. PajungE berkata :<br />
<br />
<i>"Alamuni Larompong sipalili' mualatoi Siwa mattuttung salo pa'da'raii. Nappadaorowane tanaE Luwu, tanaE ri Wajo. Sisappareng deceng, tessisappareng Jawa."</i><br />
<br />
Demikian lah pertemuan kerajaan itu yang ditandai dengan penanaman prasasti : LammumpatuE ri Topaceddo'. Penanaman prasasti itu dilaksanakan oleh <b>To Ciung MaccaE ri Luwu</b> sebagai perwakilan dari kerajaan Luwu dan <b>La Paturusi To Maddauleng</b> yang mewakili kerajaan Kerajaan Wajo.<br />
<br />
Tertulis lah ikrar yang berbunyi :<br />
<br />
<i>" Naiyya assijancingenna tanaE Luwu, tanaE di Wajo, alle'ba'na Wajo. Namo napunippimua LuwuE panreiwi api Wajo naoto' sampa'i, napoadai, riunoi, to wajoe mokkotoi, Namo napunippimua wajoE panreiwi api Luwu naoto' sampa'i, napoadai, riunoi, Malilu sipakainge' mare'ba sipatokong, tessitereng ri bulue, tessinooreng ri lappa'e, tessijellokeng roppo-roppo. Namo maruttung lengngi'e, mawottong pere'tiwiE, temmalukka uluada tanaE. Nigi-nigi temmaringerrang ri uluada tanaE, iya kua apu-apunna tanana itello riampassangge ri Batue, Lettu ri monrinna temmaringerrangE uluadana tanana. Naripasawe' riase riawa. Nasa'bi Dewata seuwwaE appadaoroanengenna Luwu na Wajo.</i><br />
<br />
Setelah pembacaan ikrar itu, PajungE menawarkan sebilah Kelewang (alameng) pada Arung MatoaE,<br />
<br />
<i>"Engka mua alamengku, Opu, Nakegana uleng tatanra terriwi Sidenreng ?, Tolak Raja Wajo sambil bertanya. Maka PajungE menyebut waktu yang akan ditetapkan untuk menyerbu kerajaan Sidenreng.</i><br />
<br />
Mendengar jawaban itu, Arung Matoa Wajo menghunus Kelewang pusakanya sendiri lalu "mangngaru" (sumpah ksatria) dihadapan PajungE.<br />
<br />
<i>"Itawa' matu, Opu !, Urumpa'gi Sidenreng, upallalatung lipuuna, iwettaga' rekko tekkullei rumpa'i Sidenreng !."</i><br />
<br />Tulisan Asli : <a href="http://andioddang.blogspot.com/" target="_blank">http://andioddang.blogspot.com/</a>cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-50664083217044262632018-10-04T08:55:00.002+08:002020-05-10T21:21:29.617+08:00Pengertian Puasa dan Keutamaannya Makna puasa dalam bahasa Arab adalah " Shaum ". Kata Shaum berarti untuk menjauhkan diri dari sesautu, menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat-syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwDHSwnUdQTUM-w7KsmoZsutxOazgzG-lqwz-atdCLVjaSl9SfshEBGPtWyi0gIGshSPj-D63AozkFJBLnyMQRMXf6oWqKRQ1h3IH5_XktwBezklnWzNhHbk3P3QdhAl3xqXy0My9lJiw/s1600/images-5.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="439" data-original-width="698" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwDHSwnUdQTUM-w7KsmoZsutxOazgzG-lqwz-atdCLVjaSl9SfshEBGPtWyi0gIGshSPj-D63AozkFJBLnyMQRMXf6oWqKRQ1h3IH5_XktwBezklnWzNhHbk3P3QdhAl3xqXy0My9lJiw/s400/images-5.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tentang puasa dalam islam</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>DEFINISI PUASA </b><br />
<b><br /></b>
<b>Menurut Bahasa, puasa </b>adalah menahan sesuatu, baik makanan, minuman, kata-kata atau perbuatan.<br />
<br />
<b>Menurut istilah, Puasa </b>adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa baik dari makan, minum, hubungan suami istri, dengan disertai niat, mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.<br />
<br />
<b>PERINTAH TENTANG PUASA</b><br />
<br />
Allah Subhanallah Wataalah berfirman :<br />
<br />
<i>"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar bertaqwa."</i> (QS. Al-Baqarah : 183 )<br />
<br />
Di ayat lain :<br />
<br />
<i>"Bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembela (antara yang Haq dan yang Bathil) maka barangsiapa mendapatkannya hendaklah ia puasa." </i>QS. Al-Qur'an : 185<br />
<br />
<b>KEUTAMAAN-KEUTAMAN PUASA</b><br />
<br />
👉 <span style="color: red;">Puasa adalah penghalang dari siksa Neraka</span><br />
<br />
Rasullullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda :<br />
<br />
<i>"Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka." </i>HR. Ahmad 3/396<br />
<br />
👉 <span style="color: red;">Puasa akan memberikan Syafa'at bagi Orang yang menjalankannya </span><br />
<br />
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :<br />
<br />
<i>"Puasa dan Al-Qur'an itu akan memberikan Syafa'at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata, ' Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan Syafa'at kepadanya.' Dan Al-Qur'an pula berkata , ' Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi Syafa'at kepadanya." Beliau bersabda, 'Maka Syafa'at keduanya diperkankannya.'".</i> HR. Ahmad 2/174.<br />
<br />
👉 <span style="color: red;">Orang yang berpuasa akan mendapatkan Pengampunan Dosa</span><br />
<br />
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :<br />
<br />
<i>" Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni." </i>HR. Bukhari 38, dan Muslim 760<br />
<br />
🕵️ :<br /><a href="https://id.m.wikipedia.org/wiki/Saum" target="_blank">https://id.m.wikipedia.org/wiki/Saum</a><br /><a href="https://pinturizky.wordpress.com/2013/06/24/puasa-dalam-islam/" target="_blank">https://pinturizky.wordpress.com/2013/06/24/puasa-dalam-islam/</a><br />
<div>
<br /></div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-418897246491941852018-09-30T20:46:00.000+08:002018-09-30T20:46:58.094+08:00Inilah Penyebab Susah Login di situs BKN<br />
<div dir="ltr">
Banyak kendala saat mendaftar di link sscn.bkn.go.id, Pendaftaran CPNS 2018, mulai <b>gagal login</b>, sulit <b>cetak kartu</b> hingga kendala <b>registrasi</b>.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGsWS4Le0B4iQmBwA401v-n1mLbh1ZduwmOtihKoZnoJBclXCEg4kDl8skI2cfuG6DfclBf5uDHtyYwOUZoSMwH8k61iXqg-1GRwB3SrX4eHqGnJUzKrzeV41gpx06mBiiJ46jv3qWJxQ/s1600/IMG_20180930_202945.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="801" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGsWS4Le0B4iQmBwA401v-n1mLbh1ZduwmOtihKoZnoJBclXCEg4kDl8skI2cfuG6DfclBf5uDHtyYwOUZoSMwH8k61iXqg-1GRwB3SrX4eHqGnJUzKrzeV41gpx06mBiiJ46jv3qWJxQ/s400/IMG_20180930_202945.jpg" width="358" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pendaftaran CPNS 2018</td></tr>
</tbody></table>
<div dir="ltr">
Tentu harus ada antisipasi untuk menghadapi gagal login, sulit cetak kartu hingga kendala registrasi di link <a href="http://sscn.bkn.go.id/">sscn.bkn.go.id</a> sebagai situs resmi Pendaftaran CPNS 2018.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Memasuki hari kelima pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, Minggu (30/9/2018) masih banyak calon pelamar yang mengeluhkan kesulitan untuk mengakses website <a href="http://sscn.bkn.go.id/">sscn.bkn.go.id</a></div>
<div dir="ltr">
Menanggapi ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun membenarkan jika traffic penggunaan portal tersebut tengah padat.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>Apa Penyebabnya ?</b></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Melalui Twitternya pun, BKN berusaha menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh calon pelamar.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah terkait munculnya notifikasi 'Gagal Login' yang dialami oleh calon peserta.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
"Saat ingin login namun ada notifikasi "Gagal login". Jangan panik juga, hal tersebut dikarenakan <span style="color: red;">traffic yang sangat padat </span>(banyak sekali yang mengakses). Mimin kemarin juga seperti itu, namun mencoba secara berkala hingga berhasil," jawab BKN, melalui Twitternya @BKNgoid, Minggu (30/9/2018).</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>Apa solusinya ?</b></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Selain itu, BKN juga menjawab keluhan peserta yang hendak mencetak kartu tetapi justru muncul notifikasi kembali ke halaman sebelumnya.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
"Hal lain adalah saat ingin cetak Kartu Informasi akun tapi muncul notifikasi kembali ke halaman sebelumnya. <span style="color: red;">Silahkan kembali login dan mencoba cetak kartu akunnya lagi #SobatBKN, jika masih gagal ulangi lagi ya,</span>" tandas admin BKN</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>Gunakan koneksi internet yang Stabil</b></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Melalui Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, pun memberikan solusi agar pelamar mudah saat melakukan pendaftaran.</div>
<div dir="ltr">
Ridwan menyarankan para calon pelamar untuk menggunakan <span style="color: red;">jaringan internet yang stabil</span> ketika mengakses situs <a href="http://sscn.bkn.go.id/">sscn.bkn.go.id</a>.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>Gunakan Laptop atau PC saat mendaftar </b></div>
<div dir="ltr">
<b><br /></b></div>
<div dir="ltr">
“Memang ini load-nya dinamik ya. Karena itu, kita katakan berlomba. Memang di mana-mana sistem online begitu. Prinsipnya pasti bisa asalkan pakai internet koneksi stabil, dan kita sarankan pakai <span style="color: red;">laptop atau desktop</span>,” ujar Ridwan di kantornya, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>Situs BKN tidak mengalami kendala</b></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Dia bahkan melakukan uji coba sendiri di mana mengakses situs pada dini hari. Menurut Ridwan, situs <span style="color: red;">tidak mengalami kendala yang berarti.</span></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ia menjamin pada waktu tersebut, traffic tidak tinggi sehingga situs SSCN akan mudah diakses.</div>
<div dir="ltr">
Ridwan kemudian menegaskan jam-jam yang ideal untuk mendaftar CPNS 2018.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>Waktu Ideal untuk mengakses</b></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Perkiraan wkatu ini muncul mengacu pada traffic pengumuman formasi 19 September 2018 silam di mana web <a href="http://sscn.bkn.go.id/">sscn.bkn.go.id</a> mulai bisa diakses.</div>
<div dir="ltr">
"Kalau lihat traffic pada 19 September, teman-teman banyak yang mengakses pada pukul 12.00 hingga 15.00 WIB.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Setelah mulai menyerah, sekitar pukul 16.30 sanpai 18.30 WIB akses justru turun 1/10-nya," terang Ridwan, dikutip TribunStyle.com dari <a href="http://kompas.com/">Kompas.com</a>.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ia lantas menegaskan, jam yang paling ideal untuk mengunjungi SSCN adalah <span style="color: red;">pukul 16.30 WIB</span>.</div>
<div dir="ltr">
BKN tak berhenti mengingatkan kepada calon pelamar untuk berhati-hati saat melakukan registrasi.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>Data yang sudah di input, tidak bisa di ubah</b></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Pasalnya, jika calon pelamar terlanjur melakukan pengisian data, akan tetapi data yang diisikan salah, maka data yang telah terinput tidak dapat lagi diubah.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
"Hai #SobatBKN, inget ya untuk berhati-hati saat melakukan registrasi terutama saat penginputan formasi. Jangan sampai salah input karena jika <span style="color: red;">sudah registrasi itu data tidak dapat dirubah</span> #2019JadiASN." tulis BKN melalui Twitternya @BKNgoid<br /></div>
<div dir="ltr">
Di lansir dari situs berita</div>
<br />cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-85074057590058085462018-09-30T19:25:00.002+08:002020-05-10T15:08:40.842+08:00Motivasi Islam ini kekuatan wanita Jangan Pernah remehkan kekuatan wanita.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrPuWnp-2Fp4Wdk1Kl_kIqG9FICCCCJzzGT_UM1n9hr5oICGl8fzeaQ6JnfBXSudftRJWemmhUzNLD2t2pz7Ag4x_83sZWNbac4k1GwtlutrGId8q_gSN2lny21BQJmRBXZ4CeyAJX1So/s1600/images-3.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="304" data-original-width="483" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrPuWnp-2Fp4Wdk1Kl_kIqG9FICCCCJzzGT_UM1n9hr5oICGl8fzeaQ6JnfBXSudftRJWemmhUzNLD2t2pz7Ag4x_83sZWNbac4k1GwtlutrGId8q_gSN2lny21BQJmRBXZ4CeyAJX1So/s400/images-3.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kekuatan yang dimiliki wanita</td></tr>
</tbody></table><br /><div>
laki-laki memang hebat, mereka selalu unggul dan terbaik pada hampir semua bidang.<br />
<br />
Lihatlah secara fisik, mereka kuat dan perkasa<br />
Laki-laki lebih berfikir logis dan rasional<br />
<br />
Ahli Hadits dan ahli fiqh<br />
Allah jadikan dari dari kaum Laki-laki<br />
<br />
Namun meskipun demikian,<br />
Wanita di ciptakan dengan segala Kelebihan yang Allah berikan.<br />
<br />
Kedua tangan seorang wanita mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan.<br />
<br />
Wanita juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari.<br />
<br />
Ketika malam hari terlihat letih, namun ketika di pagi hari iya nampak segar dan mampu melayani kebutuhan keluarganya.<br />
<br />
"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita mempunyai kemampuan mempesona lawan jenis nya."<br />
<br />
Wanita mahir dalam menyembuhkan penderitaan dan kebahagiaan.<br />
<br />
Mampu tersenyum ketika hatinya sedang bersedih, bahkan bisa tertawa ketika saat ketakutan.<br />
<br />
Wanita berkorban untuk yang dia cintai, mampu berjuang untuk ketidak Adilan.<br />
<br />
Terharu ketika mendengar kabar anak dan suami nya mendapat prestasi.<br />
<br />
Wanita mempunyai Bahu yang mampu menopang dunia,<br />
<br />
Wanita mampu mengatasi permasalahan yang merugikan keluarganya .<br />
<br />
Itulah wanita, wanita pun memiliki kekuatan. Baik laki-laki maupun wanita adalah sama di mata Allah, Taqwa lah yang membedakan kita.<br />
<br />
Kami kutip dari sebuah postingan motivasi di facebook<br />
<br />
<br /></div>cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-5083747563567800302018-09-28T11:43:00.003+08:002020-05-10T15:10:03.982+08:00Tidak Shalat tetapi Rejeki Lancar Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temukan fenomena tentang seseorang yang mendapatkan harta yang banyak tetapi ibadahnya kurang, memperoleh kesehatan atau jarang sakit tetapi kurang mengingat Allah, rejeki lancar tapi tidak beriman kepada Allah Subhanallah Wataalah. Sedangkan Ada yang ibadahnya kuat, rajin shalat, puasa Senin-Kamis dan sering melakukan kebaikan kebaikan, tetapi rejekinya, hartanya terbilang sedikit.<br />
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6bTy7oZYyXjS1w-PMH0409tx82PGBFD0CKedVWNmwHVSYw689u6QB-1f2oGFLx-uE38wDFCxJpU8aQ1N73_3ZwswI2kqQkg5u_MGIqy2UMfVx_1iAX5DSeb2pl3zIrSyUXO-3lfHOPxI/s1600/ID-10065758.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="266" data-original-width="400" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6bTy7oZYyXjS1w-PMH0409tx82PGBFD0CKedVWNmwHVSYw689u6QB-1f2oGFLx-uE38wDFCxJpU8aQ1N73_3ZwswI2kqQkg5u_MGIqy2UMfVx_1iAX5DSeb2pl3zIrSyUXO-3lfHOPxI/s400/ID-10065758.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tentang istidraj, kenikmatan tapi azab</td></tr>
</tbody></table><br /></div><div>
Semua fenomena tersebut dalam Islam disebut sebagai Istidraj. Istidraj ialah kesenangan dan nikmat yang Allah berikan kepada orang yang jauh dari-Nya, kufur, tidak beriman, sebagai azab bagi orang tersebut apakah dia akan bertaubat atau semakin Jauh dari Allah Subhanallah Wataalah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ketika seseorang diberi nikmat berupa Rizki yang melimpah dalam urusan dunia, baik dalam masalah kedudukan, kepintaran, keelokan dan sebagainya, namun semua itu bukanlah ukuran bahwa Allah memuliakan mereka. Akan tetapi itu hanyalah Istidraj (penguluran waktu) agar mereka nanti merasakan pedihnya siksaan Allah Subhanallah Wataalah.<br />
<br />
Allah berfirman :<br />
<br />
<i>" Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pembiaran tangguh Kami Kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka, dan Bagi mereka azab yang menghinakan. " </i>QS. Ali Imran : 178<br />
<br />
di Ayat lain Allah berfirman :<br />
<br />
<i>" Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahuinya." </i>QS. Az Zumar : 49<br />
<br />
Dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :<br />
<br />
<i>"Apabila kamu melihat bahwa Allah Ta'Ala memberikan nikmat kepada hambanya yang selalu membuat maksiat(durhaka), ketahuilah bahwa Orang itu telah diistidrajkan oleh Allah Subhanallah Wataalah. " </i>HR .At. Tabrani, Ahmad dan Al-Baihaqi<br />
<br />
Jadi jangan heran ketika seseorang mendapat kenikmatan dan kemewahan sedangkan mereka tidak shalat, kurang ibadah, rajin melakukan sesuatu yang haram, sebab di akhirat kelak mereka tidak mendapatkan air yang bisa menghilangkan dahaga, makanan yang bisa menghilangkan lapar, dan tidak ada tempat bernaung bagi mereka.<br />
<br />
Dengan demikian , sebagai Muslim kita utamakan beribadah kepada Allah apapun keadaan kehidupan yang kita alami. Baik senang maupun dalam kesedihan. Dan Allah hanya melihat Taqwa seorang hamba-Nya.</div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-88801726211282643552018-09-21T10:34:00.002+08:002020-05-10T15:11:35.168+08:00Arti, Hak dan kewajiban Penyelenggara NegaraPengertian Penyelenggara Negara dapat di temukan dalam Pasal 1 angka satu Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ( UU 28/1999 ), yang menyatakan sebagai berikut :<br />
<br />
<b>Penyelenggara Negara </b>adalah Pejabat Negara yang menjalankan Fungsi Eksekutif, Legislatif, atau Yudikatif dan pejabat lain yang fungsinya dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCtn1pURKVOH3fpi8UJs14oknAJBXZMGxvb7h87UZXqCrqJA_Dy92slL18a2PeXM9MZmKhAhnF4vAAtiEGIysgjJuLCXAAkVVuK8oWcDAIoyTrhzLUmcKrQiPUf29BYi3R4o9S-sD-b0w/s1600/09-32-36-cXBbhyEIosb26Lsi4ykDUuuViYBo3mlO-q0oUl6fwDO3dDqRoo2gIQ7NkDFSrT65qEGnio1whw_484wm_m1npx6qwrMh_MVjWholJGGvH6BtNV5D_s_XP5r_4PU1r4kiDMI%253Dw474-h310-nc.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="310" data-original-width="474" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCtn1pURKVOH3fpi8UJs14oknAJBXZMGxvb7h87UZXqCrqJA_Dy92slL18a2PeXM9MZmKhAhnF4vAAtiEGIysgjJuLCXAAkVVuK8oWcDAIoyTrhzLUmcKrQiPUf29BYi3R4o9S-sD-b0w/s400/09-32-36-cXBbhyEIosb26Lsi4ykDUuuViYBo3mlO-q0oUl6fwDO3dDqRoo2gIQ7NkDFSrT65qEGnio1whw_484wm_m1npx6qwrMh_MVjWholJGGvH6BtNV5D_s_XP5r_4PU1r4kiDMI%253Dw474-h310-nc.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pejabat Negara adalah Penyelenggara Negara</td></tr>
</tbody></table>
<b><br /></b><div><b>Siapa Termasuk Pejabat Negara ?</b><br />
<b><br /></b>
Pasal 2 UU 28/1999 menjelaskan siapa saja yang termasuk penyelenggara negara, yaitu :<br />
<ol>
<li>Pejabat Negara pada Lembaran Tertinggi Negara </li>
<li>Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara </li>
<li>Menteri </li>
<li>Gubernur</li>
<li>Hakim</li>
<li>Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan</li>
<li>Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.</li>
</ol>
Lebih jelasnya, Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara seperti : MPR, DPR, DPD, Presiden dan wakil Presiden, Mahkamah konstitusi, Mahkamah Agung, BPK.<br />
<br />
Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti : Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar Negeri, Wakil Gubernur, Bupati/walikota Masya.<br />
<br />
Pejabat lain yang memiliki penyelenggara Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti : Direksi, komisaris dan pejabat struktural BUMN/BUMD, Pimpinan BI, Pimpinan perguruan tinggi negeri, Pejabat eselon 1, militer dan kepolisian, jaksa, Penyidik, Panitera pengadilan, bendahara Proyek. (KPK.go.id)<br />
<br />
<b>hak Penyelenggara Negara </b><br />
<b><br /></b>
Dalam Pasal 4 UU 28/1999, menyebutkan hak Penyelenggara Negara, antara lain :<br />
<ol>
<li>Menerima gaji tunjangan dan fasilitas lainnya dengan ketentuan peraturan dan perundangan - undangan yang berlaku.</li>
<li>Menggunakan hak jawab terhadap setiap teguran tindakan dari atasannya, ancaman hukum, dan kritik masyarakat.</li>
<li>Menyampaikan pendapat di muka umum secara bertanggung jawab sesuai dengan wewenang nya dan </li>
<li>Mendapatkan hak-hak lainnya sesuai dengan ketentuan perundangan - undang yang berlaku.</li>
</ol>
<div>
<b>Kewajiban Penyelenggara Negara</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
Pasal 5 UU 28/1999, kewajiban Penyelenggara Negara, ialah :<br />
<br />
<ol>
<li>Mengucapkan sumpah atau janji setia kepada negara dan bangsa sesuai dengan agamanya sebelum memangku jabatan,</li>
<li>Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama, dan setelah menjabat,</li>
<li>Melaporkan dan mengumumkan kekayaannya sebelum dan setelah menjabat,</li>
<li>Tidak melakukan perbuatan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)</li>
<li>Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan Suku, Agama, Ras, dan Golongan (SARA),</li>
<li>Melaksanakan tugas dengan rasa penuh tanggung jawab dan tidak melakukan perbuatan tercela, baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok, dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.</li>
<li>Bersedia menjadi saksi dalam perkara korupsi, kolusi dan Nepotisme, Serta dalam perkara lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.</li>
</ol>
<div>
Lebih lanjut dapat dijelaskan, bahwa pejabat negara sebelum dilantik mengucapkan sumpah jabatan sesuai agama yang di anutnya.</div>
<div>
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
Pejabat negara yang mengajukan diri untuk menjadi sebagai , Penyelenggara Negara, selama menjabat, dan setelah menjabat wajib melaporkan kekayaannya ke pada KPK dengan sebutan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).<br />
<br /></div>
</div>cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-61797578803646241252018-09-20T23:20:00.001+08:002020-05-10T15:12:32.128+08:00Sumber Hukum dalam IslamSumber - Sumber hukum dalam Islam adalah rujukan pengambilan keputusan untuk menghukumi suatu perbuatan (misal : wajib, makruh , haram) dengan cara yang dibenarkan. Sumber Hukum Islam merujuk kepada Empat macam sumber yang di sepakati oleh mayoritas kaum Muslimin. Ialah <b>Al-Qur'an , Sunnah, ijma', dan Qiyas. </b><i>(Wikipedia)</i><br />
<b><br /></b>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3AobAIcZR5_KpxzJt8ke0dEhX8Yotfi4Grp8lVvJzxhsSmENtlnOGMq05CUTDSqlZru4R9_lEPSzkNr0BME0fXvN98exQ2vSPJpvZb1Tu2x6PdUgxHobGT2sSRLPOL86MKiFsGowQv4/s1600/21-24-49-quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="500" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3AobAIcZR5_KpxzJt8ke0dEhX8Yotfi4Grp8lVvJzxhsSmENtlnOGMq05CUTDSqlZru4R9_lEPSzkNr0BME0fXvN98exQ2vSPJpvZb1Tu2x6PdUgxHobGT2sSRLPOL86MKiFsGowQv4/s400/21-24-49-quran.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Al-Qur'an Sumber Hukum utama </td></tr>
</tbody></table>
<br />
Hal ini bisa di bagi menjadi dua jenis, yaitu sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder.<br />
<br />
<span style="color: red;">Primer </span>: sumber utama adalah Al-Qur'an dan Sunnah<br />
<span style="color: red;">Sekunder </span>: meliputi ijma' dan Qiyas<br />
<br />
Semua agama memiliki Undang undang yang mengatur bagaimana mereka menjalankan kehidupan. Dalam Islam, disebut sebagai Hukum Syar'i sebagai Sumber hukum yang dijadikan wadah untuk membentuk norma hukum dalam kehidupan umat Islam.<br />
<br />
Berikut adalah sumber hukum dalam Islam .<br />
<br />
<b>Al-Qur'an</b><br />
<b><br /></b>
Al-Qur'an adalah sumber hukum (dalil) yang paling utama dan yang terpenting. Al-Qur'an adalah firman Tuhan yang di Wahyukan kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam melalui malaikat Jibril as di dua tempat, Mekkah dan Madinah. Semua Sumber hukum Islam harus berkaitan langsung dengan Al-Qur'an (tidak bertentangan).<br />
<br />
<b>As-Sunnah</b><br />
<b><br /></b>
As-Sunnah merupakan sumber hukum kedua, yaitu kumpulan tulisan yang didokumentasikan berkaitan dengan hal yang di katakan, di lakukan, dan di setujui oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Segala yang berkaitan dengan perbuatan (kebiasaan) Rasulullah di catat dan di himpun kemudian disebut sebagai Hadits.<br />
<br />
<b>Ijma' (konsensus) .</b><br />
<br />
Ijma' ialah kesepakatan para Mujtahid (Ulama/faqih yang boleh memberikan keputusan) di kalangan Umat Islam pada suatu masa setelah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam wafat. Dalam definisi tersebut, disebutkan setelah Rasulullah wafat, hal ini karena pada masa Rasulullah, beliau merupakan rujukan pembentukan hukum Islam satu - satunya.<br />
<br />
<b>Qiyas (Analogi)</b><br />
<b><br /></b>
Qiyas ialah menyamakan Kasus yang tidak ada nass (perintah umum) hukumnya dengan suatu kasus yang ada Nass (perintah hukumnya). Sebagai contoh ialah persoalan Rokok, yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Maka kasus ini di gunakan penalaran analogi untuk menyimpulkan atau menyamakan sabda Rasulullah : Jangan merugikan dirimu sendiri atau Orang lain. Dengan kesimpulan bahwa rokok selayaknya dilarang.<br />
<br />
Sumber hukum dalam Islam adalah dasar dari pembentukan Hukum yang menjadi dalil dan merupakan ketentuan atau aturan yang harus di jalankan.cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-74484090486881899172018-09-19T16:31:00.002+08:002020-05-10T15:13:54.289+08:00Tata cara Shalat Jenazah Shalat Jenazah berbeda dengan shalat - shalat pada umumnya. Shalat Jenazah yaitu shalat yang di lakukan dengan 4 takbir, tanpa ruku', tanpa i'tidal, tanpa duduk dan tanpa sujud. Shalat ini merupakan salah satu kewajiban terhadap seorang mayit (jenazah) dan hukumnya adalah <b>fardhu kifayah. </b><b><br /></b>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn36r2AG74774nI6WqVNieaE4nC0K6kJg_cAvEnnOAgoa7PXJNgaWB49tfjcvUaIr5uK1fSWVtin5tSHPMUACpYaRBIG9fAARetdN_Se-p2pILTO1nKD1B7MOfesg324hvFlzfRkmlkhw/s1600/FB_IMG_15373423417881187.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="474" data-original-width="712" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn36r2AG74774nI6WqVNieaE4nC0K6kJg_cAvEnnOAgoa7PXJNgaWB49tfjcvUaIr5uK1fSWVtin5tSHPMUACpYaRBIG9fAARetdN_Se-p2pILTO1nKD1B7MOfesg324hvFlzfRkmlkhw/s400/FB_IMG_15373423417881187.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tata cara shalat Jenazah</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Posisi Jenazah (mayit) pada shalat jenazah</b><br />
<b><br /></b>
Jika jenazah seorang laki - laki, imam berada sejajar dengan kepala mayit.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiTH_6VSDvl2uCvjOV3IEY5GTkPT7SEi73B4KlYk4SzAYz0kFlhw147uJcYx09QDHnXmkLmqx8Y7x1IIJVxMBB7Ci02UBU8yVg6aYr0XbKornAzXr96ouHumagj9doLGe3UgssCTibTks/s1600/15-45-51-images.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="302" data-original-width="487" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiTH_6VSDvl2uCvjOV3IEY5GTkPT7SEi73B4KlYk4SzAYz0kFlhw147uJcYx09QDHnXmkLmqx8Y7x1IIJVxMBB7Ci02UBU8yVg6aYr0XbKornAzXr96ouHumagj9doLGe3UgssCTibTks/s400/15-45-51-images.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Posisi Jenazah laki laki</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Jika jenazah seorang wanita, maka imam berada ditengah.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfTYcvNU9xYR7PeQG5Uk3Y9s0WtIPnnYhh9xz7xBz_kTutDP6m8y-rsmiXARVwHLT_giQc8046mZBKkHra8xE9cm91KczouSwDg6qmDCnjgOVoVveNB7OeeYHa2H62D5mKdkqpM9La0g/s1600/15-46-05-images.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="306" data-original-width="480" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfTYcvNU9xYR7PeQG5Uk3Y9s0WtIPnnYhh9xz7xBz_kTutDP6m8y-rsmiXARVwHLT_giQc8046mZBKkHra8xE9cm91KczouSwDg6qmDCnjgOVoVveNB7OeeYHa2H62D5mKdkqpM9La0g/s400/15-46-05-images.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Posisi Jenazah wanita </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Syarat Shalat Jenazah</b><br />
<b><br /></b>
1. Yang melakukan shalat harus memenuhi syarat sah shalat secara umum (menutup aurat, suci dari Hadas, menghadap kiblat dst)<br />
<br />
2. Jenazah harus sudah dimandikan dan dikafani<br />
<br />
3. Jenazah diletakkan di sebelah mereka yang menshalati.<br />
<br />
<b>Rukun Shalat Jenazah</b><br />
<b><br /></b>
Rukun shalat jenazah ada Tujuh. Yaitu :<br />
<br />
1. Niat.<br />
2. Empat kali takbir.<br />
3. Berdiri bagi orang yang mampu.<br />
4. Membaca surah Al-fatihah<br />
5. Membaca shalat atas Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam setelah takbir kedua<br />
6. Doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjElCPUEweINYYpBs_V3GiPY-qTG_kRMdLdo4lU6xpaeETcNw-VlrjY50LngWRM4eobXjFhZhr8QeO-N7ri-Ov6oCr1EB9BWUuCAzmVxnhyo08X3hh11e4feETXDyr60KqNZIIw0n0EJw8/s1600/15-44-33-images.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="332" data-original-width="443" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjElCPUEweINYYpBs_V3GiPY-qTG_kRMdLdo4lU6xpaeETcNw-VlrjY50LngWRM4eobXjFhZhr8QeO-N7ri-Ov6oCr1EB9BWUuCAzmVxnhyo08X3hh11e4feETXDyr60KqNZIIw0n0EJw8/s400/15-44-33-images.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Syarat dan rukun shalat jenazah</td></tr>
</tbody></table>
<b><br /></b>
<b>Niat shalat Jenazah</b><br />
<br />
Sebelum melaksanakan shalat. Anda harus berniat yang ikhlas untuk mengerjakan shalat jenazah, niat adalah perkara hati. Berniat di hati.<br />
<br />
<b>Tata cara shalat jenazah (bacaan dan doa)</b><br />
<b><br /></b>
Shalat jenazah terdapat 4 takbir.<br />
<br />
1. Takbir pertama, membaca surah Al-fatihah.<br />
<br />
2. Takbir kedua, membaca Shalat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam :<br />
<br />
<b>ALLAHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMAD WA ALA AALI MUHAMMAD, KAMA SHOLAITA ALA IBROOHIM WA ALA AALI IBROOHIM. INNAKA HAMIDUN MAJIID</b><br />
<b><br /></b>
<b>ALLAHUMMA BAARIK ALA MUHAMMAD WA ALA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ALA IBROOHIM WA ALA AALI IBROOHIIM. INNAKA HAMIIDUUN MAJIID</b><br />
<b><br /></b>
3. Takbir ke tiga , membaca doa untuk jenazah,<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: arial, sans-serif; font-size: 18px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />
ALLAHUMMAGH FIRLA-<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span> (HAA)</b> WAA WARHAM-<span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</b></span> <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(HAA)</b> WA'AAFI-<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HI</span> (HAA) </b>WA'FU AN-<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span> (HAA)</b><br />
<span style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia."</span><br />
<span style="border: 0px; color: red; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Catatan</span> : Jika jenazah wanita, lafazh <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘<span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU/HI</span>’</b> diganti <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘HAA’</b>.<br />
<span style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">atau versi yang <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">lebih lengkap</b></span><br />
<br />
<span style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></b></span><br />
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; overflow-wrap: break-word; padding-left: 0px; padding-right: 0px; text-align: right;">
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ</div>
<div>
<br />
<span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">ALLAAHUMMAGHFIR LA-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">WARHAM-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;"> WA’AFI-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HI</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">WA’FU ‘AN-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">, WA AKRIM NUZUULA-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">, WAWASSI’ MADKHOLA-</span><span style="border: 0px; color: blue; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</b></span><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;"> </span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">(HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">, WAGHSIL-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span>(HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;"> BIL MAA-I WATS TSALJI WAL-BARADI, WANAQQI-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HI </span>(HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;"> MINAL KHATHAYAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYAD-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;"> MINAL DANASI, WA ABDIL-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HU</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;"> DAARAN KHAIRAN MIN DAARI-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HI</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">, WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLI-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HI</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">, WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAU-JI-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HI</span>(HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;">, WAQI-</span><b style="border: 0px; font-family: arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HI</span> (HAA)</b><span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;"> FITNATAL QABRI WA’ADZABAN NAARI.</span><br />
<span style="font-family: arial, sans-serif; text-align: left;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: left;">
4. Takbir ke empatnya. Membaca doa lagi.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; overflow-wrap: break-word; padding-left: 0px; padding-right: 0px; text-align: right;">
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ</div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; overflow-wrap: break-word; padding-left: 0px; padding-right: 0px; text-align: left;">
ALLAHUMMA LAA TAHRIMNA AJRO-HU (HAA) WA LAA TAFTINNAA BA'DA-HU (HAA) WAGHFIRLANAA WALA-HU (HAA) .</div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; overflow-wrap: break-word; padding-left: 0px; padding-right: 0px; text-align: left;">
kemudian salam Kenan dan kekiri ( dalam keadaan berdiri)</div>
</div>
</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: arial, sans-serif; font-size: 27px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.6em; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;">
</h3>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: arial, sans-serif; font-size: 27px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.6em; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;">
</h3>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-75833191002872934152018-09-19T15:04:00.001+08:002020-05-10T15:15:36.020+08:00Arti dan Jenis Bantuan HukumBantuan Hukum adalah jasa Hukum yang diberikan oleh pemberi bantuan hukum secara cuma - cuma kepada Penerima bantuan Hukum. Dalam arti luas yaitu sebagai upaya untuk membantu golongan yang tidak mampu dalam bidang hukum.<br />
<br />
Adnan Buyung mengatakan, upaya untuk membantu golongan yang tidak mampu mempunyai tiga aspek yang paling berkaitan, yaiti aspek perumusan aturan - aturan hukum. Aspek pengawasan terhadap mekanisme untuk menjaga agar aturan itu ditaati, dan aspek pendidikan masyarakat agar aturan - aturan itu di hayati.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2P69_CqLMy9s4zdKdOXHH3NcAk_MqLV8VUA7_qr1K_Ya0WzCVniu0gmVvM5W_X1odnBH1HJsKftvlzhwL2woCA3hsEkWL71aX8eYsJnFnevQM9xGX_rKAmJM5bZSNDpNZxglgExTtv7M/s1600/14-15-26-consulting-a-lawyer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="398" data-original-width="600" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2P69_CqLMy9s4zdKdOXHH3NcAk_MqLV8VUA7_qr1K_Ya0WzCVniu0gmVvM5W_X1odnBH1HJsKftvlzhwL2woCA3hsEkWL71aX8eYsJnFnevQM9xGX_rKAmJM5bZSNDpNZxglgExTtv7M/s400/14-15-26-consulting-a-lawyer.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bantuan hukum </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Siapa Penerima bantuan hukum ?</b><br />
<b><br /></b>
Penerima bantuan hukum adalah orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri yang menghadapi masalah hukum.<br />
<br />
Tujuan dari bantuan hukum ini adalah upaya untuk mencapai keadilan bagi semua orang. Bantuan tersebut meliputi menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili, membela, dan atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum.<br />
<br />
Soejono Soekanto, mengemukakan bahwa pemberian bantuan hukum mencakup kemungkinan - kemungkinan sebagai berikut ;<br />
<br />
1. Pemberian informasi hukum, misalnya, memberitahukan kepada seorang pegawai negeri tentang hak - hak dan kewajibannya sebagai pegawai negeri .<br />
<br />
2. Pemberian nasihat hukum, misalnya, menjelaskan apa yang harus dilakukan seseorang yang akan membeli rumah atau tanah,<br />
<br />
3. Pemberian jasa hukum, membantu seseorang untuk menyusun surat gugatan.<br />
<br />
4. Bimbingan, yaitu pemberian jasa secara kontinyu.<br />
<br />
5. Memberikan jasa perantara, misalnya menghubungkan warga masyarakat dengan instansi - instansi tertentu yang berkaitan dengan masalah hukum yang di hadapinya.<br />
<br />
6. Menjadi kuasa warga masyarakat didalam atau di luar pengadilan.<br />
<br />
<b>jenis - jenis bantuan hukum .</b><br />
<b><br /></b>
Menurut Schuyt Groenendijk dan Sloot, bantuan hukum dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :<br />
<br />
1. Bantuan hukum Preventif<br />
<br />
Yaitu bantuan penerangan dan penyuluhan hukum pada warga masyarakat luas.<br />
<br />
2. Bantuan hukum yang diagnostik<br />
<br />
Yaitu pemberian bantuan hukum yang lazimnya di namakan konsultasi HAM<br />
<br />
3. Bantuan hukum pengendalian Konflik<br />
<br />
Yaitu bantuan hukum yang bertujuan untuk mengatasi masalah - masalah hukum monkret secara aktif. Jenis bantuan ini lazimnya dinamakan bantuan bagi masyarakat yang kurang atau tidak mampu secara sosial ekonomi.<br />
<br />
4. Bantuan hukum pembentukan hukum<br />
<br />
Yaitu bantuan untuk memancing yurisprudensi yang lebih tegas tepat jelas dan benar<br />
<br />
5. Bantuan hukum pembaharuan hukum<br />
<br />
Yaitu bantuan mencakup usaha - usaha untuk mengadakan pembaharuan UU dalam arti materiil.cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-91939812877069286482018-09-19T10:13:00.002+08:002020-05-10T15:18:04.057+08:00Asas - asas dalam Hukum Acara PidanaAsas merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan berfikir bertindak dan arah dalam mengambil keputusan - keputusan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeVOQTUijootDmdeiG1JfTqhMBVvzubhahKLo_Nwt2UjXsrBR0_ps4Jg3i56TV3ys3VQ6E96-ep6TlBHi_I-KWMkN9o-ivQjNbreqXQX0cmNy3Wnb5WSrwo1iEAuVmA_bbjxnz6Ih6jf8/s1600/08-34-33-Criminal-law2-768x567.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="567" data-original-width="768" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeVOQTUijootDmdeiG1JfTqhMBVvzubhahKLo_Nwt2UjXsrBR0_ps4Jg3i56TV3ys3VQ6E96-ep6TlBHi_I-KWMkN9o-ivQjNbreqXQX0cmNy3Wnb5WSrwo1iEAuVmA_bbjxnz6Ih6jf8/s400/08-34-33-Criminal-law2-768x567.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prinsip dasar hukum acara pidana</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Hukum acara pidana merupakan hukum formil yang berguna untuk mempertahankan hukum materiil yang itu hukum Pidana. Agar hukum Pidana di jalankan maka hukum acara pidana yang berlakunya hukum Pidana.<br />
<br />
Asas hukum bukanlah aturan hukum. Asas hukum merupakan bingkai dari sebuah aturan hukum yang bersifat tersirat dalam aturan aturan hukum.<br />
<br />
Hibnu Nugroho mengatakan, bahwa asas hukum bukanlah hukum, namun hukum tidak akan di mengerti tanpa asas - asas tersebut.<br />
<br />
Hukum acara pidana juga memiliki asas hukum agar aturan aturan dalam pidana itu dapat di jalankan.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>1. Asas Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b><br /></b></span>
Dalam Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang - Undang Hukum acara Pidana (selanjutnya di sebut KUHAP) di dalamnya terdapat peradilan cepat yaitu pasal 50 ayat (1), yang merumuskan :<br />
<br />
"(1) Tersengka berhak segera mendapat pemeriksaan oleh penyidik dan selanjutnya dapat di ajukan kepada penuntut umum."<br />
<br />
Asas Peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan merupakan wujud penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia dan juga agar negara dapat menghemat pengeluaran sehingga dapat dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat. Andi Hamzah mengatakan bahwa peradilan cepat (terutama untuk menghindari penahanan yang lama sebelum ada keputusan hakim) merupakan bagian dari hak asasi manusia.<br />
<br />
Implementasi lainnya terhadap asas Peradilan cepat terdapat dalam hal batas waktu penahanan dalam proses beracara pidana. Pengaturan mengenai batas waktu penahanan bagi penyidik adalah 20 Hari dan dapat diperpanjang atas izin penuntut umum selama 40 hari . Dalam hal ini jumlah batas waktu 60 hari tidak selalu di gunakan, batas ini hanya waktu maksimum yang dapat dipergunakan oleh penyidik apabila diperlukan perpanjangan waktu penahanan guna memperlancar proses penyidikan. Jika batas waktu telah maksimal penyidik belum juga menyelesaikan perkara, maka tersangka harus segera dikeluarkan demi hukum.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>2. Praduga Tak Bersalah</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b><br /></b></span>
Asas ini berarti seseorang yang di sangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan dihadapan muka sidang pengadilan tidak boleh dianggap bersalah sampai ada putusan pengadilan yang menyatakan bersalah serta telah memperoleh kekuatan hukum tetap.<br />
<br />
Asas ini merupakan bentuk penghargaan terhadap hak asasi manusia. Asas ini memiliki tujuan untuk memberi perlindungan terhadap hak asasi dan nama baik seseorang. Hal itu disebabkan karena seseorang yang di sangka, di tangkap, ditahan, dituntut dan di dihadapan muka sidang pengadilan belum tentu bersalah melakukan tidak pidana yang disangkakan kepadanya.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>3. Asas Oportuninas </b></span><br />
<span style="color: blue;"><b><br /></b></span>
Asas Oportuninas yaitu asas dimana penuntut umum tidak di wajibkan untuk menuntut seseorang jika karena penuntutannya akan merugikan kepentingan umum. Asas ini hanya berlaku jika kepentingan benar benar dirugikan, selain itu tidak semua penuntut umum dapat memberlakukan asas ini. Hal ini diatur Pasal 35c Undang - Undang Nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia :<br />
<br />
<i>"Jaksa Agung dapat menyampingkan perkara berdasarkan kepentingan umum".</i><br />
<i><br /></i>
<span style="color: blue;"><b>4. Pemeriksaan Pengadilan Terbuka untuk Umum</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b><br /></b></span>
Asas ini berarti menghendaki adanya transparansi atau keterbukaan dalam sidang pengadilan. Dalam KUHAP pasal 153 ayat (3) merumuskan :<br />
<br />
<i>"(3) untuk keperluan pemeriksaan hakim ketua sidang membuka sidang dan menyatakan terbuka untuk umum kecuali dalam perkara mengenai kesusilaan dan terdakwa nya anak-anak."</i><br />
<i><br /></i>
<span style="color: blue;"><b>5. Semua orang diperlakukan sama didepan Hukum</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b><br /></b></span>
Asas ini berarti tidak membeda bedakan orang dalam di hadapan hukum. Tidak peduli seseorang berasal dari mana, memiliki jenis kelamin apa, miskin atau kaya semuanya diperlakukan sama di depan hukum. Jika seseorang bersalah maka harus di hukum dan jika tidak maka harus di bebaskan.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>6. Peradilan dilakukan oleh Hakim karena jabatannya dan tetap</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b><br /></b></span>
Asas ini menentukan bahwa dalam pengambilan keputusan untuk menyatakan salah tidaknya terdakwa dilakukan oleh hakim karena jabatannya yang bersifat tetap.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>7. Tersangka/terdakwa Berhak mendapat Bantuan Hukum</b></span><br />
<span style="color: blue;"><b><br /></b></span>
Asas ini terdapat dalam KUHAP pasal 65 sampai dengan pasal 74. Asas ini berlaku secara universal di negara negara demokrasi.<br />
<br />
Pada dasarnya berlakunya suatu asas Hukum acara pidana agar aturan dalam hukum Pidana dapat di jalankan.<br />
<br />cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-19353836267540017472018-09-18T13:39:00.001+08:002020-05-10T15:18:47.315+08:00Pidana Penjara dengan Pidana Kurungan Apa BedanyaHukuman dalam Pidana baik penjara dan kurungan sama - sama merupakan penahanan kemerdekaan seseorang karena melakukan tindak pidana (kejahatan dan atau pelanggaran).<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDY7Z-KgXzJU3KrXF3YTHLxftNGwKbRivpKJ1HshrfHdFa1xbWdtSinwYbOT3t8nKMravtPqocpICQWdITkQuyiq60nfRd3gFqM4GJ0Yk23YtggYvYXEKpOgc__dpb0vp3NCqafgWKDho/s1600/13-06-12-un-prisonnier-triste-dans-des-bars-de-fixation-de-prison-17188613.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="957" data-original-width="1300" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDY7Z-KgXzJU3KrXF3YTHLxftNGwKbRivpKJ1HshrfHdFa1xbWdtSinwYbOT3t8nKMravtPqocpICQWdITkQuyiq60nfRd3gFqM4GJ0Yk23YtggYvYXEKpOgc__dpb0vp3NCqafgWKDho/s400/13-06-12-un-prisonnier-triste-dans-des-bars-de-fixation-de-prison-17188613.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beda pidana penjara dengan kurungan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pidana penjara dan kurungan adalah pidana pokok yang dapat di jatuhkan Hakim selain <b>pidana mati, pidana denda, dan pidana tutupan </b>(pasal 10 KUHP).<br />
<br />
<b>Jenis tindak pidana yang di langgar</b><br />
<b><br /></b>
Hukuman Penjara : kejahatan (Buku Kedua KUHP)<br />
<br />
Hukuman Kurungan : Pelanggaran dan Kejahatan tertentu (pasal 114, 188, 191ter, 193, 195, 197, 199, 201, 359, 360, 481).<br />
<br />
<b>Maksimum Lama Penahanan (pemidanaan)</b><br />
<b><br /></b>
Hukuman Penjara : seumur hidup<br />
<br />
Hukuman Kurungan : paling lama 1 tahun, jika ada pemberatan pidana akan ditambah paling lama 1 tahun 4 bulan.<br />
<br />
<b>Pidana tambahan .</b><br />
<b><br /></b>
Hukuman Penjara : di kenakan Kewajiban kerja .<br />
<br />
Hukuman Kurungan : di kenakan Kewajiban kerja, tapi lebih ringan.<br />
<br />
<b>Perbedaan lain .</b><br />
<b><br /></b>
Terpidana kurungan mempunyai hak Pistole, yaitu hak atau kesempatan untuk mengurusi makanan dan alat tidur sendiri atas biaya sendiri. Sedangkan terpidana penjara tidak memiliki hak Pistole.<br />
<br />
Baik pidana kurungan maupun pidana penjara adalah merupakan pidana pokok dalam hukum Pidana. Mengenai pembedaan pidana penjara dan pidana kurungan, pada dasarnya merupakan sama - sama bentuk perampasan kemerdekaan <i>(S.R.Sianturi).</i><br />
<br />cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-72476797444703587642018-09-18T10:08:00.001+08:002020-05-10T15:19:22.182+08:00Perbedaan Hukum Perdata dengan Hukum PidanaSeperti banyaknya Teori yang menyebutkan bahwa perbedaan Hukum Perdata dan pidana terletak pada Ruang Lingkup nya. Hukum Pidana di bidang <b>hukum Publik</b>, berkaitan dengan kepentingan publik, antara warga dengan Negara. Sedangkan Hukum Perdata di bidang <b>hukum Privat</b>, antara individu dengan individu yang lain.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQHtY3ajL7ww4aKVhFG4URiz95I59wvZVcBbnRQg3oY1C_XiWf2Mh-_PeWdzZ_IjRKZxthHQDWre3FRsoiwv1RW1TkNo_s-H3W5F1PgR6pENo_uR3-EM0r4dwaqteNlrnHtJMCeDCpKcs/s1600/09-35-15-images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="313" data-original-width="470" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQHtY3ajL7ww4aKVhFG4URiz95I59wvZVcBbnRQg3oY1C_XiWf2Mh-_PeWdzZ_IjRKZxthHQDWre3FRsoiwv1RW1TkNo_s-H3W5F1PgR6pENo_uR3-EM0r4dwaqteNlrnHtJMCeDCpKcs/s400/09-35-15-images.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hukum Pidana dan Hukum Perdata</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Apa itu hukum Pidana</b> ?<br />
<br />
Hukum Pidana adalah yang mengatur tentang kejahatan dan pelanggaran terhadap kepentingan umum dan perbuatan tersebut diancam dengan pidana yang merupakan suatu penderitaan (<i>Sudarsono).</i><br />
<i><br /></i>
Hukum Pidana adalah perbuatan yang oleh masyarakat dirasakan sebagai perbuatan yang tidak boleh atau tidak dapat dilakukan sehingga perlu adanya penekanan pada perasaan hukum masyarakat. Oleh karena itu, sesuatu perbuatan pidana berarti perbuatan yang menghambat atau bertentangan dengan tercapainya tatanan dalam pergaulan yang dicita-citakan masyarakat <i>(Roeslan Saleh).</i><br />
<i><br /></i>
<b>Apa itu Hukum Perdata ?</b><br />
<b><br /></b>
Hukum Perdata adalah keseluruhan peraturan yang mengajari hubungan antara orang yang satu dengan lainnya dalam hubungan keluarga dan dalam pergaulan masyarakat. Dalam hubungan keluarga melahirkan hukum tentang Orang dan hukum Keluarga. Sedangkan dalam pergaulan masyarakat melahirkan hukum benda dan hukum perikatan <i>(Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo).</i><br />
<i><br /></i>
Hukum perdata adalah segala peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain <i>(Prof. Abdulkadir Muhammad).</i><br />
<i><br /></i>Pada dasarnya Perbedaan Hukum satu dengan hukum yang lain terletak pada sanksi yang diberikan (Hukuman).<br />
<b><br /></b>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-58409781021180955682018-09-12T16:49:00.002+08:002020-05-10T15:20:45.729+08:00Cara Cek Rekening Palsu jual Beli OnlineRekening (bank) adalah rekening keuangan pencatatan transaksi keuangan antara pelanggan dan Bank mereka dan posisi keuangan yang dihasilkan dari pelanggan bank.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJk9ArN9F1-93XkgzHFS9LaBsVmqIRbKR_4M_YNB74iHo8fxqWtDMJ05WTrVO0Jc_rtESVu1SGh2BHiJ-qyPCSOAeufDOcYorLVL9vwLLFktFsAMuZDeEWDhAxmGo7gud3R3zwaGk6g7Q/s1600/Screenshot_2018-09-12-16-15-45-597_com.android.browser.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJk9ArN9F1-93XkgzHFS9LaBsVmqIRbKR_4M_YNB74iHo8fxqWtDMJ05WTrVO0Jc_rtESVu1SGh2BHiJ-qyPCSOAeufDOcYorLVL9vwLLFktFsAMuZDeEWDhAxmGo7gud3R3zwaGk6g7Q/s400/Screenshot_2018-09-12-16-15-45-597_com.android.browser.png" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cek rekening palsu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
perkembangan teknologi dan berkembangnya transaksi jual beli secara online. Dewasa ini menjadi trend tersendiri bagi masyarakat. Efektivitas waktulah yang membuat masyarakat sebagai alasan untuk berbelanja secara online.<br />
<br />
Namun berbelanja secara online memiliki resiko tersendiri, terutama ketika melakukan transaksi pembayaran, pembeli mentransfer uang sesuai harga produk yang dipilih kepada rekening penjual.<br />
<br />
Tak sedikit konsumen (pembeli) tertipu oleh beberapa penjual, yang sudah di transfer namun barang tak kunjung datang. Bahkan beberapa kasus penjual menghilang tak meninggalkan jejak.<br />
<br />
Pemerintah melalui kementerian komunikasi dan informatika (Kementrian Kominfo) meluncurkan situs (web) guna bisa mengecek keabsahan suatu nomor rekening.<br />
<br />
Kunjungi situsnya <a href="https://cekrekening.id/#">https://cekrekening.id/</a><br />
<br />
Situs itu diberi nama cekrekening.id . Dalam situs tersebut rekening yang bisa dilaporkan terkait tindak pidana berupa Penipuan, investasi Palsu, narkotika dan obat terlarang, terorisme dan kejatahan lainnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf1L4araFZP6WgPzMjA1r930GqC4IhrH7m6pd9qCGtNhavqgq8G-aPKIY7MXzOV9CQ81BFVhKwpndxAYJKrBmrjUgU2VhoIdqZMbLqhvxgrjVKUfHNj76GMSFvkC2BqDB8cz0Rk1USEiY/s1600/Screenshot_2018-09-12-16-15-19-449_com.android.browser.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf1L4araFZP6WgPzMjA1r930GqC4IhrH7m6pd9qCGtNhavqgq8G-aPKIY7MXzOV9CQ81BFVhKwpndxAYJKrBmrjUgU2VhoIdqZMbLqhvxgrjVKUfHNj76GMSFvkC2BqDB8cz0Rk1USEiY/s400/Screenshot_2018-09-12-16-15-19-449_com.android.browser.png" width="225" /></a></div>
<br />
Dengan adanya situs ini, tindak pidana pada jual beli online bisa ditekan dan memberikan keamanan bagi konsumen untuk melakukan transaksi.<br />
<br />
Konten ini dikutip dari beberapa sumber.<br />
<table class="plainlinks stub noprint" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-collapse: collapse; color: #222222; display: block; float: none; font-family: "helvetica neue", helvetica, "nimbus sans l", arial, "liberation sans", sans-serif; font-size: 16px; margin: 1em 0px; overflow: auto hidden; width: 328px;"><tbody>
</tbody></table>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-27240695624567258782018-09-12T12:48:00.001+08:002020-05-10T15:21:30.373+08:00Membawa Senjata Tajam untuk jaga diriSenjata tajam dalam Undang - Undang ialah Senjata penikam, senjata penusuk, dan senjata pemukul.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0QIlaX4jbh7AeiBHo8E6XysEdocYcvstjNIlspbBjkSDAt_JoOKRZQfgNubalmiRtSE8bvBmpthoUQ_0eRg2RUCvtuZSnH_PrsS0X6q9rvbG8Lr2u7lThvYvqNeXu6_gVAMuHk8hA0JA/s1600/11-30-15-images.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="271" data-original-width="543" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0QIlaX4jbh7AeiBHo8E6XysEdocYcvstjNIlspbBjkSDAt_JoOKRZQfgNubalmiRtSE8bvBmpthoUQ_0eRg2RUCvtuZSnH_PrsS0X6q9rvbG8Lr2u7lThvYvqNeXu6_gVAMuHk8hA0JA/s400/11-30-15-images.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Membawa senjata tajam<br />
<br /></td></tr>
</tbody></table>
Dalam hal kepemilikan senjata tajam (parang, golok, tombak, belati, dan pisau ) sebagai alat berjaga - jaga, dalam arti alat ini di gunakan sebagai pertahanan diri jika sewaktu - waktu ada kejadian yang tidak diinginkan. Maka untuk mengetahui boleh dan tidak nya senjata tajam sebagai alat untuk menjaga diri, kita mengacu pada ketentuan :<br />
<br />
Undang - Undang Nomor 12/DRT/1951 -peraturan tenrang senjata api :<br />
<br />
Pasal 2 ayat (1) :<br />
<blockquote class="tr_bq">
Barangsiapa, yang <b>tanpa hak </b>memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, <b>menyimpan</b>, <b>mengangkut</b>,<b> menyembunyikan</b>, <b>mempergunakan</b> atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam, atau senjata penusuk (slag, steek of stoot wapen), di hukum dengan hukuman penjara selama - lamanya sepuluh tahun.</blockquote>
Pasal 2 ayat (2) :<br />
<blockquote class="tr_bq">
Dalam pengertian senjata pemukul, senjata penikam, atau senjata penusuk, dalam pasal ini, tidak termasuk <b>barang - barang yang nyata - nyata di maksudkan untuk di pergunakan guna pertanian, atau pekerjaan - pekerjaan rumah tangga atau kepentingan melakukan dengan sah pekerjaan atau nyata - nyata mempunyai tujuan sebagai barang pusaka atau barang kuno atau barang ajaib (merkwaardigheid).</b></blockquote>
Pasal 2 ayat (3)<br />
<blockquote class="tr_bq">
Perbuatan - perbuatan yang dapat dihukum menurut undang - undang ini di pandang sebagai kejahatan. . </blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSIqt-qeZbBKfFTF19OCbRDuDQsmpQpwumI-pC5D-DV9vHy855TWt4JNSIMaucAGdacupnr1SO44UpETNZv4maexBgEiomV4KvZFNNdSCmJ9lrJZPgEiVlj53ya5z3iclLK6ragbplwSQ/s1600/11-31-50-images.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="159" data-original-width="318" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSIqt-qeZbBKfFTF19OCbRDuDQsmpQpwumI-pC5D-DV9vHy855TWt4JNSIMaucAGdacupnr1SO44UpETNZv4maexBgEiomV4KvZFNNdSCmJ9lrJZPgEiVlj53ya5z3iclLK6ragbplwSQ/s400/11-31-50-images.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Membawa parang ke sawah/kebun</td></tr>
</tbody></table>
Dari ketentuan pasal 2 ayat (1), di cermati bahwa membawa senjata berupa senjata pemukul, senjata penikam, atau senjata penusuk tanpa hak atau memperoleh izin di pandang sebagai kejahatan.<br />
<br />
Walaupun demikian ada di antara membawa senjata tergolong sebagai senjata tajam yang membahayakan mendapat pengecualian khusus, pasal 2 ayat (3) dapat dilihat. Bahwa senjata tajam di pergunakan untuk pertanian atau untuk pekerjaan rumah tangga atau mata pencarian atau di gunakan untuk kepentingan sehari hari secara umum tidak di pandang sebagai kejahatan.<br />
<br />
Dari uraian di atas bahwa setiap orang yang membawa senjata tajam tanpa hak dapat di kenakan ancaman pidana, oleh sebab itu jika tidak untuk keperluan pekerjaan ataupun kepentingan sehari hari lebih baik tidak usah membawa senjata tajam ketika bepergian sebagai alasan pembenar untuk jaga diri.<br />
<br />
Konten ini kami kutip dari beberapa sumber .cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-11674995043742168272018-09-11T23:45:00.001+08:002020-05-10T15:23:02.920+08:00Pernikahan di bawah umur bolehkah dilakukan Menikah di bawah umur atau menikah usia dini adalah pernikahan yang dilakukan mempelai belum mencapai umur 19 tahun atau belum cukup umur.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAUy3sFY9exZTvXlId-4_82mqmS8RsgW8y8db_TBLAeYQIKLTf_-ADTd_Lmq-grtJ4xgp8VVszt18Rh50nRW-acB2KcPECE14MUIfIO9dbW3wWNBf6JEJ0ag7hppbBwj5PyYlUU6TYWOc/s1600/FB_IMG_15366777865431331.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="836" data-original-width="712" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAUy3sFY9exZTvXlId-4_82mqmS8RsgW8y8db_TBLAeYQIKLTf_-ADTd_Lmq-grtJ4xgp8VVszt18Rh50nRW-acB2KcPECE14MUIfIO9dbW3wWNBf6JEJ0ag7hppbBwj5PyYlUU6TYWOc/s320/FB_IMG_15366777865431331.jpg" width="272" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menikah usia dini</td></tr>
</tbody></table>
<div>
Dalam pasal 7 ayat (1) UU Perkawinan disebutkan bahwa :</div>
<blockquote class="tr_bq">
Perkawinan hanya diizinkan jika pihak <b>pria sudah mencapai umur 19 </b>(sembilan belas) tahun dan pihak <b>wanita sudah mencapai umur 16 </b>(enam belas) tahun.</blockquote>
Dalam hal ini tujuan di tetapkan nya batasan umur ini adalah untuk menjaga kesehatan bagi suami - istri dan keturunan.<br />
<br />
Dewasa ini, larangan melangsungkan pernikahan belum begitu kuat diterapkan. Sebagaimana pasal 7 ayat (1) tersebut menisyaratkan perkawinan diizinkan menikah bagi pria umur 19 tahun dan bagi wanita berumur 16 tahun.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgll2DYzK5aBbL4Fqtal4lIcbkJmzik85KSub8TNiG3yvOYFe_5iQgeootK6Wq8q3uk1iNsbYszqsWTOvc_QLkTUsJO5V-QPs2134TQ_ZCT3I6KhGuAtqxKhyjQDWULumCUiyOswV2XOo/s1600/Screenshot_2018-09-11-22-55-24-229_com.android.browser.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgll2DYzK5aBbL4Fqtal4lIcbkJmzik85KSub8TNiG3yvOYFe_5iQgeootK6Wq8q3uk1iNsbYszqsWTOvc_QLkTUsJO5V-QPs2134TQ_ZCT3I6KhGuAtqxKhyjQDWULumCUiyOswV2XOo/s400/Screenshot_2018-09-11-22-55-24-229_com.android.browser.png" width="225" /></a></div>
<div>
<br />
Secara garis besar, fenomena pernikahan dini yang terjadi di masyarakat adalah sesuatu yang di pandang pro dan kontra. Menikah usia dini merata hampir di semua provinsi di Indonesia. Sebanyak 23 provinsi dari 34 provinsi memiliki prevalensi pernikahan anak lebih tinggi dari prevelensi nasional.<br />
<br />
Dalam hal ini orang tua dan keluarga dituntut lebih banyak berperan mendorong anak nya baik pria maupun wanita menikah setelah menginjak usia ideal.<br />
<br />
➡konten ini kami kutip dari beberapa sumber </div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-89479280329628951542018-09-07T20:53:00.002+08:002020-05-10T15:24:35.198+08:00Beberapa nama lain Arung PalakkaPutra Mahkota Kerajaan Bone yang melawan kekuasan Kesultanan Gowa.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdNfuL7r1eQ4sRV9VWdahSCyL9aFP36Ap5kqA7FTtksmU5hOTWh6P0fMxIcR6nG_mi9IyJIwYhEbUM3yd4cGy4ik0Q2ZN1YC_J1urqnFEH5keGiPRjQOt-gu2PP_jI-02PWibVK7rsOpU/s1600/19-52-05-images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="184" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdNfuL7r1eQ4sRV9VWdahSCyL9aFP36Ap5kqA7FTtksmU5hOTWh6P0fMxIcR6nG_mi9IyJIwYhEbUM3yd4cGy4ik0Q2ZN1YC_J1urqnFEH5keGiPRjQOt-gu2PP_jI-02PWibVK7rsOpU/s400/19-52-05-images.jpg" width="268" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Raja Bone Arung Palakka</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Arung Palakka memiliki nama lengkap yaitu <b>La Tenri Tatta Daeng Serang To Unru Arung Palakka Petta Melampe'e Gemme'na Datu Mario RI Wawo Petta Torisompa'e Sultan Sa_adduddin Datu Tungke'na Tana Ugi Mangkau' ri Bone - XV Petta Matinroe ri Bontoala. </b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
Dia adalah tokoh sentral yang mengubah jalan percaturan kekuasaan di kawasan Sulawesi Selatan pada Abad XVII yang sering di kaitkan dengan persaingannya dengan Sultan Hasanuddin. Dalam banyak buku tentang ketokohan dan perjuangannya, sering kali membuat pembaca, khususnya peminat sejarah Sulawesi Selatan yang bukan orang Bugis Makasar menjadi bingung karena banyaknya nama yang dilekatkan pada diri Arung Palakka.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Berikut beberapa nama lain Arung Palakka :</div>
<div style="text-align: left;">
<ol>
<li><b>La Tenri Tatta Toappatunru', </b>adalah nama kecil dan nama remaja Arung Palakka. Kata depan "La" pada depan namanya tersebut bahwa yang bersangkutan adalah bangsawan (Laki-laki). Kata "Tenri" itu artinya tidak, sedang Tatta bermakna kemauan atau ambisi. "Toappatunru'" artinya yang menundukkan. Keseluruhan arti namanya adalah laki laki (bangsawan) yang tidak dapat dibatasi kemauan dan ambisinya dan orang yang menundukkan.</li>
<li><b>Daeng Serang </b>adalah nama Arung Palakka saat berada di Makassar (saat Bone telah di taklukkan oleh Kerajaan Gowa, Arung Palakka dan keluarganya diperkerjakan di rumah bangsawan tinggi Gowa. Sedang orang Bugis Bone - Soppeng lainnya menderita kerja paksa membangun benteng benteng Makkasar. Arung Palakka pun juga merasakan kerja paksa bersama lainnya.) Daeng Serang juga merupakan nama panggilan oleh ayah angkatnya, Karaeng Pattingalloang.</li>
<li><b>Datu' Marioriwawo, </b>artinya raja di Marioriwawo . Marioriwawo adalah kerajaan bawahan (palili) yang ada di Soppeng . Kerajaan ini adalah warisan dari ibunya. we' Tenrisau datu Mario RI Wawo.</li>
<li><b>Arung Palakka . </b>Artinya Raja di Palakka. Palakka adalah salah satu kerajaan bawahan yang ada di dalam wilayah Bone. Kerajaan Palakka adalah warisan dari kakeknya La Tenri Riwayat Arung Palakka MatinroE ri Bantaeng (Raja Bone XI).</li>
<li><b>Petta Malampe'e Gemme'na </b>artinya Raja yang berambut panjang. Nama ini terkait dengan sumpahnya bahwa Arung Palakka tidak akan memotong rambutnya jika belum berhasil membebaskan kerajaan Bone dari kekuasaan Gowa. Nantilah rambutnya dipotong setelah perjuangannya di anggap berhasil.</li>
<li><b>Arung Ugi </b>artinya Raja Bugis (Koningh der Bougis). Gelar ini melekat padanya setelah membebaskan negeri Bone dan memerdekakan kerajaan Bone dan Soppeng dari kekuasaan Gowa dan menjadi penguasa atasan (Raja Tertinggi) semua Kerajaan Bugis.</li>
<li><b>Petta Torisompa'e </b>artinya Raja yang disembah. Gelar ini melekat pada nya sebagai sebuah sebutan dari rakyatnya karena begitu diangungkannya sosok nya sebagai Pahlawan kesatria dan Raja yang berjasa menaklukkan Kerajaan Gowa - Tallo.</li>
<li><b>Datu Tungke'na Tana Ogi </b>artinya Raja sekaligus pemimpin tanah Bugis. Ini masih berkaitan dengan gelar Petta Torisompa'e . Karena jasanya membebaskan tanah Bugis.</li>
<li><b>Sultan Sa'aduddin </b>adalah nama gelar atau gelar Islam untuk Arung Palakka </li>
<li><b>Matinroe ri Bontoala </b>artinya yang meninggal di Bontoala area makassar .</li>
</ol>
<div>
Masih ada beberapa nama lain yang melekat pada diri Arung Palakka, seperti Datu' Pattiro, Datu Lamuru dan lain sebagainya .</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tulisan ini di dapat dari berbagai sumber . </div>
</div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-59967013987550072072018-09-07T18:54:00.001+08:002020-05-10T15:27:34.922+08:00Dihina atau menghina di media sosial apa sanksinya Media sosial adalah sebuah media daring (terhubung internet) dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan blog, jejaring sosial.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3gP7jws7d9tXdXUb42t5Oci494ChQyXAIQ0ITnDOw_8QYUS4ZScITjHhy5RAEkY2woANvubl6vO8F1UaINBJ5Kb4wG7zdmDb08pRKduaR44Jb0oZLrV2B7L8nLaM8GAvgqHo1WYPuCPA/s1600/17-50-09-2d7dd00c9b8e91a8dc62c8bc15ebd947_600x400.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3gP7jws7d9tXdXUb42t5Oci494ChQyXAIQ0ITnDOw_8QYUS4ZScITjHhy5RAEkY2woANvubl6vO8F1UaINBJ5Kb4wG7zdmDb08pRKduaR44Jb0oZLrV2B7L8nLaM8GAvgqHo1WYPuCPA/s1600/17-50-09-2d7dd00c9b8e91a8dc62c8bc15ebd947_600x400.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Hati hati bersosial media<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
Zaman memang berkembang dengan pesat seiring dengan penggunaan alat elektronik canggih. Bahkan kini kita bisa berbagi dengan orang - orang di seluruh dunia tanpa perlu bertatap muka secara langsung. Media sosial bisa menjadi sangat bermanfaat dan sekaligus bisa menjadi Boomerang nila kita tak menggunakannya dengan baik. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Ada banyak jenis media sosial, salah satunya adalah web jejaring sosial. Di Indonesia sendiri yang terkenal hanyalah Twitter, Facebook dan WhatsApp Line dan Instagram. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Berkembangnya media baru ini seakan berbanding lurus dengan pelanggaran dan kejahatan yang terjadi di dalamnya. Salah satunya ialah pencemaran nama baik atau penghinaan. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Pencemaran nama baik atau penghinaan di media sosial </b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
Pencemaran nama baik berupa penghinaan adalah tindakan melawan hukum yang menyerang kehormatan atau nama baik orang lain termasuk berupa tulisan status maupun komentar di media sosial. Sebagian masyarakat menganggap bahwa itu hanyalah bentuk kebebasan berbicara yang merupakan Hak Asasi manusia, tapi masyarakat yang lainnya justru melihat ini adalah sebuah bentuk provokasi yang seharusnya dikenakan sanksi bagi pelaku atau pelanggarnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb9fxCJTBKu9_vzkW1a4rDflyFywNDZ47FPqaAi7q1Ut2yoLdGCX6NBPq5-c78Gf0potLagy0munYH6TPpCcdnz5dq1iuGI1Jxjs5J2bErgkMJSdDv2nogqunZBxOJNo0I20V64LMuy0s/s1600/Screenshot_2018-09-07-18-21-41-930_com.android.browser.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb9fxCJTBKu9_vzkW1a4rDflyFywNDZ47FPqaAi7q1Ut2yoLdGCX6NBPq5-c78Gf0potLagy0munYH6TPpCcdnz5dq1iuGI1Jxjs5J2bErgkMJSdDv2nogqunZBxOJNo0I20V64LMuy0s/s640/Screenshot_2018-09-07-18-21-41-930_com.android.browser.png" width="360" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>Pasal terkait tentang penghinaan </b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
Pasal penghinaan yang dapat dikenakan adalah <b>Pasal 27 ayat (3) : </b><i>undang - undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik </i>(<b>UU ITE) </b>sebagaimana yang telah diubah oleh <i>undang - undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik </i>(<b>UU 19/2016) </b>yang selengkapnya berbunyi :</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya infomasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.</blockquote>
<div style="text-align: left;">
<b>Sanksi jika Melanggar pasal UU ITE (19/2016)</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
Ancaman pidananya jika Melanggar pasal 27 ayat (3) UU ITE tersebut diatur dalam Pasal 45 ayat (3) UU 19/2016, yakni :</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diakses informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).</blockquote>
<div style="text-align: left;">
Dengan demikian, hendaknya sebagai seorang pengguna media sosial harus lebih waspada dalam menggunggah atau menulis berkomentar apa saja pada akun media sosial di internet agar tidak berbuah pelanggaran atau kejahatan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kami kutip tulisan ini dari berbagai sumber..</div>
</div>
</div>
</div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4658418252628342043.post-54759858843959770852018-09-07T13:31:00.006+08:002020-05-10T15:34:44.489+08:00Kumpulan Pepatah suku Bugis <b style="background: none rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #222222; font-family: "helvetica neue", helvetica, "nimbus sans l", arial, "liberation sans", sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pepatah'</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "helvetica neue", helvetica, "nimbus sans l", arial, "liberation sans", sans-serif; font-size: 16px;"> merupakan jenis peribahasa yang berisi nasihat atau ajaran dari orang tua-tua. Pengertian pepatah adalah pribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang-orang tua.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7sDdnBizgEPihOKUqyPxyk18b4o2Ciz-m-Lndmp0hSlLO8_okTssBqqhhW_hrvLlASnXWwzDbRi9NVydn0-Kt3q2AbnNa6s6ZtQXVkT833utEItM6x6D5rgOxr3Y2vQwchowxdCX1jBo/s1600/13-17-35-images.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="271" data-original-width="542" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7sDdnBizgEPihOKUqyPxyk18b4o2Ciz-m-Lndmp0hSlLO8_okTssBqqhhW_hrvLlASnXWwzDbRi9NVydn0-Kt3q2AbnNa6s6ZtQXVkT833utEItM6x6D5rgOxr3Y2vQwchowxdCX1jBo/d/13-17-35-images.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "helvetica neue", helvetica, "nimbus sans l", arial, "liberation sans", sans-serif; font-size: 16px;">Pepatah atau peribahasa Bugis</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Berikut kumpulan Pepatah dari suku bugis. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">1. Adé’é temmakké-anak’ temmakké-épo. </font></span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “adat tak mengenal anak, tak mengenal cucu”. Dalam menjalankan norma-norma adat tak boleh pilih kasih (tak pandang bulu). Misalnya, anak sendiri jelas-jelas melakukan pelanggaran harus dikenakan sanksi (hukuman) sesuai ketentuan adat yang berlaku. </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<span style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><b><font color="#b51200">2. Ajak mapoloi olona tauwé.</font></b></span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “jangan memotong (mengambil) hak orang lain”. Memperjuangkan kehidupan adalah wajar, tetapi jangan menjadikan perjuangan itu pertarungan kekerasan, saling merampas atau menghalangi rezeki orang lain. </span><br />
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /><font color="#b51200">3. Aja’ mumatebek ada, apak iyatu adaé maéga bettawanna. Muatutuiwi lilamu, apak iya lilaé paweré-weré.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “Jangan banyak bicara, sebab bicara itu banyak artinya. Jaga lidahmu, sebab lidah itu sering mengiris”. </span><br />
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /><font color="#b51200">4. Aju maluruémi riala paréwa bola.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “hanyalah kayu yang lurus dijadikan ramuan rumah”. Di sini rumah sebagai perlambang dari pemimpin yang melindungi rakyat. Hanya orang yang memiliki sifat lurus (jujur) yang layak dijadikan pemimpin, agar yang bersangkutan dapat menjalankan fungsi perannya dengan baik. </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">5. Alai cedde’e risesena engkai mappedeceng, sampeanngi maegae risesena engkai maega makkasolang .</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “ambil yang sedikit jika yang sedikit itu mendatangkan kebaikan, dan tolak yang banyak apabila yang banyak itu mendatangkan kebinasaan”. Mengambil sesuatu dari tempatnya dan meletakkan sesuatu pada tempatnya, termasuk perbuatan mappasitinaja (kepatutan). Kewajiban yang dibaktikan memperoleh hak yang sepadan adalah suatu perlakuan yang patut. Banyak atau sedikit tidak dipersoalkan oleh kepatutan, kepantasan, dan kelayakan.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">6. Balanca manemmui waramparammu, abbeneng anemmui, iakia aja’ mupalaowi moodala’mu enrenngé bagelabamu. </font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “boleh engkau belanjakan harta bendamu, dan pakai untuk berbini, namun janganlah sampai kamu menghabiskan modal dan labamu”. Peringatan pada pedagang (pengusaha) agar dalam menggunakan harta tidak berlebihan sehingga kehabisan modal dan membangkrutkan</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">7. Dék nalabu essoé ri tenngana bitaraé.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “tak akan tenggelam matahari di tengah langit”. Manusia tidak akan mati sebelum takdir ajalnya sampai. Oleh karena itu keraguan harus disingkirkan dalam menghadapi segala tantangan hidup. </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">8. Duwa laleng tempekding riola, iyanaritu lalenna passarié enrenngé lalenna paggollaé.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “dua cara tak dapat ditiru, ialah cara penyadap enau dan cara pembuat gula merah”. Jalan yang ditempuh penyadap enau tak tentu, kadang dari pohon ke pohon lain melalui pelepah atau semak belukar, sehingga dikiaskan sebagai menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Pembuat gula merah umumnya tak menghiraukan kebersihan, lantaran nnya itu tak diketahui orang. Kedua sikap di atas tak pantas ditiru karena mempunyai itikad kurang. </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">9. Iapa nakullé taué mabbaina narékko naulléni magguli-lingiwi dapurenngé wékka pitu .</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “apabila seseorang ingin beristeri, harus sanggup mengelilingi dapur tujuh kali”. Di sini dapur merupakan perlambang dari masalah pokok dalam kehidupan rumah tangga. Sedangkan tujuh kali merupakan padanan terhadap jumlah hari yang juga tujuh (Senin s/d Minggu). Maksudnya, sebelum berumah tangga supaya memiliki kesanggupan memikul tanggung jawab menghidupi keluarga setiap hari.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">10. Iyya nanigesara’ ada’ ‘biyasana buttaya tammattikamo balloka, tanaikatonganngamo jukuka, annyalatongi aséya. </font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “Jika dirusak adat kebiasaan negeri maka tuak berhenti menitik, ikan menghilang pula, dan padi pun tidak menjadi”. Jikalau adat dilanggar berarti melanggar kehidupan manusia, yang akibatnya bukan hanya dirasakan oleh yang bersangkutan, tetapi juga oleh segenap anggota masyarakat, binatang tumbuh-tumbuhan dan alam semesta.</span></div>
<div style="background-color: white; font-size: 15.84px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">11. Jagaiwi balimmu siseng mualitutui ranemmu wekka seppulo nasaba rangemmu ritu biasa mancaji bali.</font></span></b><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;">Artinya: “jagalah lawanmu sekali dan jagalah sekutumu sepuluh kali lipat sebab sekutu itu bisa menjadi lawan”. Terhadap lawan sikap kita sudah jelas, namun yang harus lebih diwaspadai jangan sampai ada kawan berkhianat. Sebab, dengan demikian lawan jadi bertambah, dan membuat posisi rentan karena yang bersangkutan mengetahui rahasia (kelemahan) kita.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">12. Ka-antu jekkongan kammai batu nibuanga naung rilikua; na-antu lambu suka kammai bulo ammawanga ri je’néka, nuassakangi poko’na ammumbai appa’na, nuasakangi appa’na ammumbai poko’na.</font></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “kecurangan itu sama dengan batu yang dibuang ke dalam lubuk; sedangkan kejujuran laksana bambu yang terapung di air, engkau tekan pangkalnya maka ujungnya timbul, engkau tekan ujungnya maka pangkalnya timbul”. Kecurangan mudah disembunyikan, namun kejujuran akan senantiasa tampak dan muncul ke permukaan.</span><br />
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /><font color="#b51200">14. Lebbik-i cau-caurenngé napellorenngé.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “lebih baik yang sering kalah daripada yang pengecut”. Orang yang sering kalah, masih memiliki semangat juang meskipun lemah dalam menghadapi tantangan. Sedangkan pengecut, samasekali tak memiliki keberanian ataupun semangat untuk berusaha menghadapi tantangan.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">15. Malai bukurupa ricaué, mappalimbang ri majé ripanganroé.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “memalukan kalau dikalahkan, mematikan kalau ditaklukkan”. Dikalahkan dalam perjuangan hidup karena keadaan memaksa memang memalukan. Sedangkan takluk, sama halnya menyerahkan seluruh harga diri, dan orang yang tak memiliki harga diri sama halnya mati.</span><br />
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /><font color="#b51200">16. Mattulu’ perajo téppéttu siranrang, padapi mapééttu iya.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “terjalin laksana tali pengikat batang bajak pada luku yang selalu bertautan, tak akan putus sebelum putus ketiganya”. Perlambang dari eratnya persahabatan. Di mana masing-masing saling mempererat, memperkuat, sehingga tidak putus jalin kelingnya. Apabila putus satu, maka semua sama-sama putus. </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">17. Massésa panga, temmasésa api, massésa api temmasésa botoreng.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “bersisa pencuri tak bersisa api, bersisa api tak bersisa penjudi”. Betapa pun pintarnya pencuri tak mampu mengambil semua barang (misalnya mengambil rumah atau tanah). Seberapa besarnya kebakaran hanya mampu menghancurkan barang-barang (misalnya tanah masih utuh). Akan tetapi seorang penjudi dapat menghabiskan seluruh barang miliknya (termasuk tanah yang tak dapat dicuri dan terbakar) dalam waktu singkat.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">18. Mau maéga pabbiséna nabonngo ponglopinna téa wa’ nalureng.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “biar banyak pendayungnya, tetapi bodoh juru mudinya”. Kebahagiaan rumah tangga ditentukan oleh banyak hal, tetapi yang paling menentukan adalah kecakapan dan rasa tanggung jawab kepala rumah tangga itu sendiri.</span><br />
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /><font color="#b51200">19. Naiya riyasenngé pannawanawa, mapaccingi riatinna, sappai rinawanawanna, nalolongenngi sininna adaé enrenngé gau’ é napoléié ja’ enrenngé napoléié décéng.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “cendekiawan (pannawanawa) ialah orang yang ikhlas, yang pikirannya selalu mencari-cari sampai dia menemukan pemecahan persoalan yang dihadapi, demikian pula perbuatan yang menjadi sumber bencana dan sumber kebajikan”. </span><br />
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /><font color="#b51200">20. Naiya tau malempuk-é manguruk manak-i tau sugi-é.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “orang yang jujur sewarisan dengan orang kaya”. Orang jujur tidaklah sulit memperoleh kepercayaan dari orang kaya karena kejujurannya</span></div>
<div class="”fullpost”" style="background-color: white; font-size: 15.84px; text-align: justify;">
<span id="2542973337056328263" style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div class="”fullpost”" style="background-color: white; font-size: 15.84px; text-align: justify;">
<span id="2542973337056328263" style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="”fullpost”" style="background-color: white; font-size: 15.84px; text-align: justify;">
<span id="2542973337056328263" style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><b><font color="#b51200">21. Naiya accae ripatoppoki jékko, aggati aliri, narékko téyai maredduk, mapoloi.</font></b><br />Artinya: “kepandaian yang disertai kecurangan ibarat tiang rumah, kalau tidak tercerabut, ia akan patah”. Di Bugis, tiang rumah dihubungkan satu dengan yang lain menggunakn pasak. Jika pasak itu bengkok sulit masuk ke dalam lubang tiang, dan patah kalau dipaksakan. Kias terhadap orang pandai tetapi tidak jujur. Ilmunya tak akan mendatangkan kebaikan (berkah), bahkan dapat membawa bencana (malapetaka).<br /><br /><b><font color="#b51200">22. Narékko maélokko tikkeng séuwa olokolok sappak-i batélana. Narékko sappakko dallék sappak-i maégana batéla tau .</font></b><br />Artinya: “kalau ingin menangkap seekor binatang, carilah jejaknya. Kalau mau mencari rezeki, carilah di mana banyak jejak manusia”. Pada hakikatnya, manusialah yang menjadi pengantar rezeki, sehingga di mana banyak manusia akan ditemui banyak rezeki.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><span id="2542973337056328263" style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><br /><b><font color="#b51200">23. Narékko téyako risarompéngi lipak, aja mutudang ri wiring laleng.</font></b><br />Artinya: “kalau kamu tak sudi terserempet sarung, jangan duduk di tepi jalan”. Duduk di tepi jalan dianggap perbuatan yang tak wajar, karena banyak orang berlalu-lalang. Mengandung nasihat agar menjauhi segala sesuatu yang berbahaya supaya selamat.<br /><br /><b><font color="#b51200">24. Narékko maélokko madécéng ri jama-jamammu, attanngakko ri batélak-é. Ajak muolai batélak sigaru-garué, tutunngi batélak makessinngé tumpukna.</font></b><br />Artinya: “kalau mau berhasil dalam usaha atau pekerjaanmu, amatilah jejak-jejak. Jangan mengikuti jejak yang simpang siur, tetapi ikutlah jejak yang baik urutannya” Jejak yang simpang siur adalah jejak orang yang tentu arah tujuan. Jejak yang baik urutannya adalah jejak orang yang berhasil dalam kehidupan. Sukses tidak dapat diraih dengan semangat saja, melainkan harus dibarengi adanya tujuan yang pasti dan jalan yang benar.<br /><br /><b><font color="#b51200">25. Olakku kuassukeki, olakmu muassukeki</font></b><br />Artinya: “takaranku kujadikan ukuran, takaranmu kamu jadikan ukuran”. Setiap orang mempunyai prinsip atau landasan berpikir sendiri-sendiri dalam memandang sesuatu. Oleh karena itu harus ada saling pengertian atau tenggang rasa supaya tak terjadi pertikaian.</span></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">26. Paddioloiwi niak madécéng ri temmakdupana iyamanenna.</font></span></b><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “Dahuluilah dengan niat baik sebelum melaksanakan pekerjaan”. Dengan adanya niat baik yang bersangkutan akan tertuntun ke jalan yang benar. Berniat baik saja sudah merupakan kebaikan, apalagi kalau dilaksanakan. </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">27. Pauno sirié, mappalétté ri pammasareng essé babuaé.</font></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “malu mengakibatkan maut, iba hati mengantar ke liang”. Rasa malu yang tak terkendali dapat mengundang malapateka (mengundang maut). Perasaan iba yang berlebihan juga dapat membawa kesengsaraan dan mencelakakan (menyebabkan kematian).</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">28. Pala uragaé, tebakké tongenngé teccau maégaé, tessiéwa situlaé.</font></span></b><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “berhasil tipu daya, tak akan musnah kebenaran, tak akan kalah yang banyak, tak akan berlawanan yang berpantangan”. Tipu daya mungkin berhasil untuk sementara, tetapi kebenaran tidak termusnahkan. Kebenaran akan tetap hidup bersinar terus dalam kalbu manusia karena ia datang dari sumber yang hakiki, yaitu Tuhan YME.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">29. Pura babbara’ sompekku, pura tangkisi’ golikku, ulebbirenni tellenngé nato’walié.</font></span></b><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “layarku sudah terkembang, kemudiku sudah terpasang, lebih baik tenggelam daripada kembali”. Semangat yang mengandung makna kehati-hatian dan didasarkan atas acca, yang berarti mendahulukan pertimbangan yang waras dan matang. Pelaut Bugis tak akan berlayar sebelum tiang dan guling serta tali-temali diperiksa cermat dan teliti. Di samping juga memperhatikan waktu dan musim yang tepat untuk berlayar. Setelah segala sesuatunya meyakinkan, barulah berlayar atas dasar kata putus seperti di atas.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<b style="background-color: white; font-size: 15.84px;"><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><font color="#b51200">30. Rebba sipatokkong, mali siparappé, sirui ménré tessirui nok, malilu sipakainge, maingeppi mupaja.</font></span></b><span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 15.84px;" /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: 15.84px;">Artinya: “rebah saling menegakkan, hanyut saling mendamparkan, saling menarik ke atas dan tidak saling menekan ke bawah, terlupa saling mengingatkan, nanti sadar atau tertolong barulah berhenti”. Mengandung pesan agar orang selalu berpijak dengan teguh dan berdiri kokoh dalam mengarungi kehidupan. Juga harus tolong-menolong ketika menghadapi rintangan, dan saling mengingatkan untuk menuju ke jalan yang benar. Jika semua itu dilaksanakan akan terwujud masyarakat yang aman dan sejahtera</span><span style="background-color: white; font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-size: 15.84px;">.</span></div>
cendekia ulunghttp://www.blogger.com/profile/17095420460455156553noreply@blogger.com0