CENDEKIA ULUNG

Minggu, 03 Februari 2013

0

Kisah-kisah Islam | Khalifah Abu Bakar Ash-Siddiq (2)






Kisah-kisah Islam | Khalifah Abu Bakar Ash Siddiq {2}. lanjutan dari kish sebelumnya di sini.

Qadhi, Sekretaris dan Pemungutan Zakat di masa Kekhalifahan Abu Bakar.

Sebelum Abu Bakar diangkat sebagai Khalifah, profesi beliau dalam mencari nafkah adalah seorang pedagang, setelah dilantik sebagai khalifah maka sebagaimana biasanya beliau berangkat ke pasar untuk berdagang, dijalan beliau bertemu dengan Umar bin Al-Khattab dab Abu Ubaidah bin al-Jarrah, keduanya menghampirinya dan berkata, " Profersimu sebagai pedagang kini sudah tidak sesuai lagi sejak engkau mengemban amanat yang amat besar ini. " Abu Bakar ash-Siddiq menjawab, " jika tidak dengan berdagang seperti ini bagaimana aku dapat menghidupi anak istriku ? ". Keduanya menjawab, " Mari ikut kami agar kami siapkan untukmu gaji."

Maka sejak itu Abu Bakar diberi setengah kambing dan dijamin baginya pakaian beserta sandang pangan, Umar berkata, " Biarlah aku yang mengurusi masalah Qadha (Peradilan), selanjutnya Abu Ubaidah berkata, " Serahkan kepadaku urusan pajak." Umar berkata, " Sejak aku menjabat sebagai Qadhi di peradilan, selama sebulan penuh aku duduk menganggur tidak satupun terjadi persengketaan antara dua orang."

Dan yang menjadi sekretaris dan juru tulisnya adalah Zaid bin Tsabit, Utsman bin Affan atau siapa yang hadir ketika itu di sisinya.

Adapun gubernur untuk wilayah Mekah adalah Itab bin Sa'id, untuk wilayah Tha'if adalah Utsman bin Abi al-Ash, untuk wilayah Shan'a adalah Muhajir bin Abi Umayyah, untuk wilayah Hadramaut adalah Ziyad bin Lubaid, untuk wilayah Khaulan adalah Ya'la bin Umayyah, untuk wilayah Zubeid dan rima adalah Abu Musa al-Asy'ari, untuk wilayah al-Janad adalah Mu'adz bin Jabal, untuk wilayah Bahrain aladah al-Ala' bin Hadrami.

Beliau juga mengutus Jabir bin Abdillah al-Bajalli ke Najran, Abdullah bin Tsaur - salah seorang dari Bani al-Ghauts- diutus ke daerah Jurasy, kemudian beliau mengutus Iyadh bin Ghanm al-Fhari ke Daumatul Jandal, wilayah Syam diserahkan kepada Abu Ubaidah bin al-Jarrah, Syarahbil bin Hasanah, Yazid bin Abu Sufyan, Amru bin al-Ash, seluruhnya adalah pemimpin pasukan di bawah satu komandan yaitu Khalid bin Walid.

Krtika itu Abu Bakar belum mendirikan baitul mal secara independen melainkan hanyalah mengambil sebuah kamar kecil di rumahnya yang berada di sanuh, ketika salah seorang sahabat berkata padanya, " Tidakkah engkau memerlukan penjaga Baitul Mal tersebut ? " Dia menjawab, " Tidak, sebab kamar tersebut memiliki gembok yang terkunci, Namun ketika beliau pindah ke rumahnya yang di samping masjid Nabawi maka beliau harus memindahkan baitul mal tersebut ke sana. Ketika Abu Bakar wafat, maka Umar membuat para penjaga baitul mal secara khusus , ketika beitul mal di buka ternyata mereka tidak menemukan apapun.

 Usia dan wafatnya Abu Bakar ash-Siddiq radhiyallahu anhu

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata, " Abu Bakar ash-Siddiq wafat pada hari senin di malam hari, ada yang mengatakan bahwa Abu Bakar wafat setelah Magrib (malam selasa) dan dikebumikan pada malam  itu juga yaitu tepatnya 8 hari sebelum berakhirnya Jumadil Akhir tahun I3 H, setelah beliau mengalami sakit selama I5 hari. Pada waktu itu Umar menggantikan posisinya sebagai imam kaum muslimin dalam shalat. Ketika sakit beliau menuliskan wasiatnya agar tampuk pemerintahan kelak diberikan kepada Umar bin Al-Khattab, dan yang menjadi juru tulis waktu itu adalah Utsman bin Affan, setelah surat selesai segera dibacakan kepada segenap kaum muslimin, dan mereka menerimanya dengan segala kepatuhan dan ketundukan.

Masa kekhalifahannya berjalan selama 2 tahun 3 bulan, dan beliau wafat pada tahun 63 tahun persis dengan usia Nabi shallallahu alaihi wa sallam, akhirnya Allah mengumpulkan jasad mereka dalam satu tanah, sebagaimana Allah mengumpulkan mereka dalam kehidupan.

Sebelum wafat beliau telah mewasiatkan agar seperlima dari hartanya disedekahkan sembari berkata, " Aku akan menyedahkan hartaku sejumlah yang Allah ambil dari harta Fai' kaum muslimin." Ketika beliau dalam kondisi sekarat, ada yang berkata kepadanya, " Maukah anda jika kami carikan seorang dokter ? " maka spontan di menjawab, " Dia telah melihatku (maksudnya Allah) dan Dia berkata, " Sesungguhnya Aku akan berbuat apa-apa yang Kukehendaki, "

Disebutkan bahwa sebab beliau jatuh sakit dan wafat bahwa beliau dan aL-Harits -seorang dokter yang masyhur- pernah memakan Khazirah ( yaitu daging yang telah lewat satu hari, dan di campur dengan tepung setelha masak) yang dihadiahkan kepada Abu Bakar, maka setelah memakan daging itu berkata al-Harits, " Angkatlah tangan anda wahai Khalifah Rasulullah,  demi Allah sesungguhnya daging ini telah beracun, " maka Abu Bakar segera mengangkat tangannyta, sejak itu keduanya selalu merasa sakit hingga keduanya wafat satu tahun kemudian. Versi lain ada yang mengatakan bahwa sebab wafatnya beliau karena mandi pada waktu musim dingin yang bersangatan, yang membuat beliau demam lalu wafat karena itu.

Dalam keadaan sakit beliau melanturkan sebuah bait syair,

Engkau selalu memberikan kabar duka cita atas kematian kekasihmu

Hingga kini engkaulah yang akan merasakan kematian itu

Banyak orang memiliki cita-cita

Namun kematian jualah yang menghadang segalanya.
 
Ketika sakratul maut pertanda ajal yang akan menjemputnya datang, putrinya Aisyah -Ummul mukminin- membacakan sebuah syair,

Sesungguhnya tidak guna kekayaan bagi seseirang

ketika  dada terasa sempit dan susah bernafas

 Mendengar itu beliau memandang kepada Aisyah radhiyallahu anha seolah-olah marah dan berkata,
"jangan katakan demikian wahai Ummul mukminin , namun katakan,

"Dan datanglah sakratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari padanya." (Qaf : I9)

Di antara wasiat beliau kepada Aisyah , Aku tidak meninggalkan harta untuk kalian kecuali hewan yang sedang hamil, serta budak yang selalu membantu kita untuk membuat pedang kaum muslimin, karena itu aku wafat tolong berikan seluruhnya kepada Umar. Ketika Aisyah menunaikan wasiat itu kepada Umar maka Umar berkata, " Semoga Allah merahmati Abu Bakar, sesungguhnya dia telah membuat kesulitan (untuk mengikutinya) bagi orang-orang yang menjadi khalifah setelahnya."

Ketika Salman al-Farisi datang menjenguknya, Salman berkata, ": Wahai Khalifah Rasulullah shallallahu alahi wa sallam berikan aku wasiat, sebab kulihat engkau tidak akan dapat lagi melakukannya setelah hari ini. " Maka Abu bakar menjawab, " wahai Salman, pasti akan terjadi penaklukan (negeri -negri non muslim) tapi aku tidak pernah mengetahui apa-apa yang engkau peroleh dari bagianmu kecuali apa-apa yang dapat engkau makan dan engkau masukkan ke dalam perutmu, atau apa-apa yang dapat kau kenakan di atas punggungmu (pakaianmu), dan ketahuilah sesungguhnya barangsiapa yang mengerjakan shalat lima waktu, maka dia telah berada dalam lindungan Allah pada pagi maupun sore harinya, dan jangan sampai engkau membunuh seorang ahli dzimmah, maka kelak Allah pasti akan menuntutmu di hari kiamat dan mencampakkan dalam keadaan tersungkur dengan wajahmu ke dalam neraka.

Ibn Sa'ad menyebutkan dengan sanadnya dari al-Qashim bin Muhammad dia berkata, " Abu Bakar dikafankan dalam dua kain yang berwarna putih, dan satu lagi berwarna lain, beliau berpesan, " Sesunggunya orang yang masih hidup membutuhkan kain dari orang yang telah mati, sebab kain kafan hanyalah menutup apa-apa yang akan keluar dari hidung maupun mulutnya."

Beliau dimakamkan bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam kamar (Aisyah) dan beliau dishalatkan oleh Umar bin al-Khattab radhiyallahu anhu.

Beliulah yang pertama kali diangkat oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagai amir dalam pelaksanaan ibadah haji pertama dalam Islam yaitu pada tahun 9 H, dan pada tahun berikutnya Rasululah shallallahu alaihi wa sallam baru melaksanakan ibadah haji Wada'. Ketika beliau diangkat menjadi Khalifah, beliau memerintahkan Umar untuk menjadi amir haji pada tahun 11 H, dan tahun berikutnya baru beliau berangkat haji..

Wallahu a'lam bishawab...



Sumber postingan CENDEKIA || http://kisahislam.net/2011/08/08/khalifah-abu-bakar-ash-shiddiq-bag-02/

0

download Murottal Abdulhadi Kanakeri Mp3 lengkap

download murottal abdulhadi kanakeri mp3
abdulhadi kanakeri - cendekia -

Murottal | Abdulhadi Kanakeri.  Sheykh Besar Abdulhadi kanakeri adalah Qari terkenal dari Kudus, dan ulama dari mesjid paling terkenal dari negaranya. Dia di berkahi dengan suara yang sangat baik yang selaras dengan hati kita. Beliau berasal dari Arab Saudi.

Sejak semasa kecil, Abdulhadi Kanakeri belajar dan menghafal kitab Allah dengan semangat dan tekad dengan rasa perfeksionisme. Beliau didorong oleh semua keluarganya, baik dari orang tuanya dan saudara-saudaranya, dengan harapan beliau di masa depan yang cemerlang sebagai imam, beliau termasuk pria yang religius dan spesialis ilmu-ilmu Islam.

Saat ini, Abdulhadi Kanakeri adalah Qari dan imam masjid Abu Bakar Assidiq yang terkenal di Sharqiyah di Arab Saudi.

Beliau memegang sejumlah besar rekaman vokal, dan bacaan dari Al-Qur'an yang suci, dan di sebarkan oleh sejumlah pemancar radio, siaran Islam di saluran TV terkenal, serta di situs-situs web.

Berikut  adalah murottal beliau...


 1- Al-Fatihah  2- Al-Baqarah  3- Al-Imran  4- An-Nisa'
74-Al-Muddaththir
 114- An-Nas



Berikut cara download murottal beliau :

I. klik kanan surah yang di pilih

II. kemudian muncul beberapa pilihan. pilih --> simpan tautan atau nama <--


referensi: tvquran.com

Sabtu, 02 Februari 2013

0

bermaksiat ? perhatian hal ini

jika bermaksiat perhatian ini
syarat bermaksiat - cendekia -

Bermaksiatlah...... tapi dengan 5 syarat. Suatu hari datang lelaki kepada Ibrahim ibn Adham. Lelaki itu mnita nasehat karena dirinya selalu tidak mengendalikan dirinya kalau ingin berbuat maksiat.

Ibrahim ibn Adham berkata kepada orang tersebut. :

"Kalau jiwa mu mengajakmu untuk berbuat maksiat silahkan kerjakan tapi dengan lima syarat..."


1. Kalau kamu ingin berbuat maksiat maka carilah tempat dimana Allah SWT tidak bisa melihat perbuatanmu itu.

Lelaki itu berkata : " Maha Suci Allah,, bagaimana mungkin aku bersembunyi dari Allah SWT sedangkan Dia Maha Melihat yang nampak maupun yang tidak. "

Ibrahim ibn Ahan berkata : "Maha suci Allah... Apakah kamu tidak malu berbuat maksiat sedang Allah melihatmu? "

Lelaki itu terdiam...dan berkata, apa lagi ?

2. Jika kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah SWT, jangan berbuat di atas bumi-Nya.

Lelaki itu menjawab : " Maha suci Allah, bagaimana aku bisa mencarinya, bukankah semua alam semesta dan isinya adalah miliknya? "

Ibrahim berkata : " Apakah kamu tidak malu berbuat maksiat kepada Allah sedangkan kamu tinggal di atas bumi-Nya. "

Lelaki itu menjawab, apa lagi?

3. Kalau kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah jangan makan dari Rizqi-Nya.
Lelaki itu menjawab : " Maha suci Allah... Bagaimana aku bisa hidup sedangkan semua nikmat berasl dari Allah. "

Ibrahim berkata " Apakah kamu tidak malu berbuat maksiat kepada Allah sedangkan Dia yang memberimu makan dan minum serta menjaga kekuatanmu? "

4. Jika kamu ingin berbuat maksiat kepada Allah, kemudian kamu digiring oleh malaikat ke api neraka maka kamu jangan mau dimasukkan ke neraka.

Lelaki itu menjawab : " Maha Suci Allah, Apakah aku mempunyai kekuatan untuk menolak dimasukkan keneraka sedangkan aku digiring kesana? "

5. Jika Kamu nanti diakherat ditunjukkan catatan dosa2mu selama didunia, maka kamu jangan mengakuinya bahwa kamu yang melakukan perbuatan dosa tersebut. "

Lelaki itu berkata : " Maha suci Allah, Bagaimana aku bisa mengelaknya sedangkan semuanya telah ditulis dan dijaga oleh para malaikat. dan mulutku terkunci dan seluruh badan menjadi saksi dan berbicara mengakuinya...!! "

Kemudia lelaki itu pergi dengan sambil menangis sejadi2nya..
.


tags : syarat bermaksiat, bermaksiat kepada allah, sebab bermaksiat kepada allah, dampak bermaksiat, dosa bermaksiat


referensi :
- http://duniaislammodern.blogspot.com/2010/10/5-syarat-maksiat-dalam-ajaran-islam.html


0

Kisah-kisah Islam | Baunya wangi, karena menghindari maksiat

Kisah-kisah Islam | Baunya wangi, karena menghindari maksiat. Ada yang bertanya kepada Abu Bakar al- Miski,:

"Kami selalu mencium wangi misik darimu, Mengapa begitu. ?"

Ia menjawab : "Demi Allah, selama bertahun-tahun aku tidak pernah memakai wewangian misik. Semua karena seorang perempuan menipuku. Ia membawaku masuk ke rumahnya, kemudian menutup seluruh pintu yang ada. Setelah itu, ia merayuku. Aku bingung dan tidak tahu harus bagaimana.

Akhirnya aku katakan padanya kalau aku perlu bersuci. Lalu perempuan itu menyuruh budak perempuannya menyertainya ke tempat peristirahatan. Aku pun berangkat. Setibanya di sana, kuambil " udzrah (sejenis obat), lalu kebalurkan ke sekujur tubuhku. Selanjutnya, aku kembali menemui perempuan tersebut dalam keadaan tubuh berbau 'udzrah. Saat melihatku, perempuan itu terkejut, lalu aku disuruh keluar karena sudah tidak menginginkan ku lagi. Aku pun berlenggang menjauh dan mandi.

Pada malam itu juga, ketika tidur aku bermimpi ada seseorang yang berkata kepadaku, "Engkau telah melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain. Sungguh engkau akan mewangi di dunia dan akhirat. "Di pagi hari, wangi musik menebar dariku, dan demikian itu berlangsung sampai sekarang. " (Ibnu Jauzi. Al-Mawa'izh wa al-Majalis . hal 224)


Sumber postingan CENDEKIA || http://kisahislam.net/2012/12/01/menghindari-maksiat-wangi-bau-misik-selalu-tercium-dari-tubuhnya/

Jumat, 01 Februari 2013

0

Murottal | Abdul Bari Ath Thobaity



Murottal | Abdul Bari Ath Thobaity. Abdul Bari Ath Thobaity adalah seorang Qori dari saudi, ia lahir di mekah pada tahun I380 Hijriah. Beliau lulus dalam Ilmu Sains dari Universitas The King Fahd Abdul Aziz, Jeddah pada tahun I405 H. setelah itu, beliau terdaftar di Oum al Qora University untuk tingkat tinggi di Shariaa bahwa Ia memperoleh penghargaan pada tahun I409 di ikuti oleh Guru, pada tahun I4I5, dari Fakultas Shariaa di unversitas yang sama.

Beliau bekerja sebagai guru dan penghafal Al-Qur'an ketikan ia masih I9 tahun. Dia juga mengawasi beberapa sesi menghafal Qur'an di Jeddah. Pada tahun I397, Abdul Bari Thobaity di usulkan oleh Asosiasi Menghafal Al-Qur'an suci Mekah untuk memimpin doa selama bulan ramadhan di salah satu pusat Islam di Inggris.

Sejak I4I4-an, Abdul Bari Ath Thobaity telah berpartisipasi dalam doa-doa dari Masjid Nabi sebagai imam.

Berikut adalah murottal beliau. . . .
 1- Al-Fatihah  2- Al-Baqarah  3- Al-Imran  4- An-Nisa'
74-Al-Muddaththir


Berikut cara download murottal beliau :

I. klik kanan surah yang di pilih

II. kemudian muncul beberapa pilihan. pilih --> simpan tautan atau nama <--


link here : tvquran.com