CENDEKIA ULUNG : Belajar Islam
Tampilkan postingan dengan label Belajar Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar Islam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Oktober 2018

0

Mati Mendadak menurut Islam

Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, yaitu ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan dan lain sebagainya.
Mati mendadak menurut Islam
Sesungguhnya kematian merupakan misteri bagi manusia. Tak seorang pun yang tahu kapan datangnya. Namun satu kepastian bahwa ajal seseorang sudah tercatat di Laut Mahfudz sebelum manusia itu diciptakan. Maka ketika seseorang sudah tiba ajalnya, maka tidak bisa di majukan waktunya ataupun di mundurkan waktunya.

Sebagaimana Allah Ta'Ala berfirman :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkanya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya" ( QS. Al-A'raf : 34 )

Setelah Kematian maka Kesempatan untuk beramal telah habis. Manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan amal-amal perbuatannya. Dan ketika sudah hari berbangkit, manusia akan mempertanggungjawabkan segala amal yang telah ia kerjakan di hadapan Allah Subhanallah Wataalah.

➡️ Penyebab Penyebab Kematian 

👉 Seiring penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka akan perlahan-lahan mulai berhenti bekerja
👉 Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak dapat di obati
👉 Kecelakaan seperti tenggelam, tertabrak, terjatuh dari ketinggian dan lain lain
👉 Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu panas
👉 Pendarahan yang di akibatkan dengan luka yang parah
👉 Kekurangan makanan, air, udara dan perlindungan
👉 Diserang dan di makan (pembunuhan).
👉 Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi virus berbahaya.
👉 Kematian pada saat tidak terbangun dari tidur
👉 Kematian sebelum lahir
👉 Melakukan kejahatan sehingga mendapat hukuman di jatuhkan hukuman dari pengadilan.

➡️ Mati mendadak marak terjadi di akhir zaman

Kita berada di akhir zaman, banyak terjadi kematian mendadak, memang itu merupakan salah satu tanda-tanda kiamat. Sebagaimana disebutkan di dalam sebuah hadits :

Dari Anas bin Malik, dia meriwayatkan dari Nabi Shalallahu alaihi wasallam, beliau Shalallahu alaihi wasallam bersabda : di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga di katakan 'ini tanggal dua', mesjid-mesjid akan di jadikan jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya( kematian mendadak. HR. Thabrani dalam Al-Mu'jamush Shaghir (2/261, no 1132)

Kenyataanya dihadapan kita, sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tersebut di zaman sekarang ini benar-benar nyata di hadapan kita. Seseorang yang sehat, kemudian mati tiba-tiba. Orang menyebutnya dengan "serangan jantung". Berapa banyak yang sedang berolahraga dengan maksud untuk meningkatkan kesehatan, namun justru kematian tiba-tiba datang mendatanginya ketika berolahraga. Semua ini adalah fenomena yang telah di sampaikan oleh Rasulullah.

➡️ Maksud kematian mendadak

Banyak sebab kematian, tapi kematian itu tetap satu. Hal ini menunjukkan bahwa kematian memiliki sebab, seperti sakit, kecelakaan, atau bunuh diri dan lain sebagainya. Sedangkan kematian yang tanpa didahului sebab itulah maksud dari kematian yang mendadak yang tidak di prediksi sebelumnya.

Seiring kemajuan ilmu kedokteran, manusia bisa menyingkap tentang sebab kematian seperti kanker, endemik, atau penyakit menular. Penyakit ini mengisyaratkan dekatnya dengan kematian. Tetapi sebab yang utama adalah mandeknya jantung secara tiba-tiba yang datang tanpa memberi peringatan.

Para Ulama mendefinisikan kematian mendadak sebagai kematian tak terduga yang terjadi dalam waktu yang singkat dan salah satu kasusnya adalah seperti yang di alami orang yang terkenal serangan jantung.

Imam Bukhari dalam Sahihnya membuat sebuah bab tentang "Bab kematian yang datang tiba-tiba", kemudian beliau menyebutkan Hadits Sa'ad bin Ubaidah ketika berkata kepada Nabi Shalallahu alaihi wasallam,

"Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara mendadak dan aku yakin seandainya ia berbicara sebelum itu, pastilah dia ingin bersedekah. Maka dari itu, apakah dia akan mendapat pahala apabila jika aku bersedekah untuknya ?" (muttafaq alaihi).

➡️ Kematian mendadak dalam pandangan Ulama

Sebagian ulama salaf tidak menyukai kematian yang datang secara mendadak, karena di khawatirkan tidak memberi kesempatan seseorang untuk meninggalkan wasiat dan mempersiapkan diri untuk bertaubat dan melakukan amal-amal shalihah lainnya.

Ketidak sukaan terhadap kematian mendadak ini di nukil Imam Ahmad dan sebagian ulama madzhab Syafi'i. Imam Nawawi menukil bahwa sejumlah sahabat Nabi Shalallahu alaihi wasallam dan orang shalih meninggal secara mendadak. An Nawawi mengatakan :

"Kematian mendadak itu disukai oleh pada Muqarrabin (orang - orang yang senantiasa menjaga amal kebaikan karena merasa diawasi oleh Allah)". Fathul Bari III/245

Terdapat keterangan yang mengatakan bahwa kematian mendadak bagi seorang Mukmin tidak pantas di cela. Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu, dia berkata :

''kematian mendadak merupakan keinginan bagi mukmin dan kemurkaan atas orang-orang kafir". 

Lafadz lain, Abi Syaibah berkata :

"Kematian mendadak merupakan istirahat (ketenangan) bagi seorang mukmin dan kemurkaan atas orang kafir". HR. Abdul Razaq dalam Al Mushannaf no 6776, Al Thabrani dalam Al Mu'jam alKabir no 8865.

Dari aisyah Radiiyallah anha, berkata :

"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengenai kematian yang datang tiba-tiba, lalu beliau menjawab,

"Itu merupakan kenikmatan bagi seorang mukmin dan merupakan bencana bagi orang-orang jahat". HR.  Ahmad 25042, Al Baihaqi dalam Syu'ab Al Iman no 10218, dan Syaikh Al Albani mendhaifkannya.

Kematian mendadak yang dialami seorang mukmin adalah kebaikan baginya. Dia merdeka dari hiruk pikuk dunia yang melelahkan dan terbebas dari fitnah dunia. Sedangkan kematian bagi yang dialami orang yang tidak beriman merupakan bencana dan awal mulai azab dari Allah.

🕵️ :
https://ibh3.wordpress.com/2013/04/28/kematian-mendadak-menurut-al-quran-dan-hadits/
https://almanhaj.or.id/4128-awas-kematian-mendadak.html


Kamis, 04 Oktober 2018

0

Pengertian Puasa dan Keutamaannya

Makna puasa dalam bahasa Arab adalah " Shaum ". Kata Shaum berarti untuk menjauhkan diri dari sesautu, menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat-syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
Tentang puasa dalam islam

DEFINISI PUASA 

Menurut Bahasa, puasa adalah menahan sesuatu, baik makanan, minuman, kata-kata atau perbuatan.

Menurut istilah, Puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa baik dari makan, minum, hubungan suami istri, dengan disertai niat, mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

PERINTAH TENTANG PUASA

Allah Subhanallah Wataalah berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar bertaqwa." (QS. Al-Baqarah : 183 )

Di ayat lain :

"Bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembela (antara yang Haq dan yang Bathil) maka barangsiapa mendapatkannya hendaklah ia puasa." QS. Al-Qur'an : 185

KEUTAMAAN-KEUTAMAN PUASA

👉 Puasa adalah penghalang dari siksa Neraka

Rasullullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda :

"Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka." HR. Ahmad 3/396

👉 Puasa akan memberikan Syafa'at bagi Orang yang menjalankannya 

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

"Puasa dan Al-Qur'an itu akan memberikan Syafa'at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata, ' Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan Syafa'at kepadanya.' Dan Al-Qur'an pula berkata , ' Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi Syafa'at kepadanya." Beliau bersabda, 'Maka Syafa'at keduanya diperkankannya.'". HR. Ahmad 2/174.

👉 Orang yang berpuasa akan mendapatkan Pengampunan Dosa

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

" Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni." HR. Bukhari 38, dan Muslim 760

🕵️ :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Saum
https://pinturizky.wordpress.com/2013/06/24/puasa-dalam-islam/

Jumat, 28 September 2018

0

Tidak Shalat tetapi Rejeki Lancar

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temukan fenomena tentang seseorang yang mendapatkan harta yang banyak tetapi ibadahnya kurang, memperoleh kesehatan atau jarang sakit tetapi kurang mengingat Allah, rejeki lancar tapi tidak beriman kepada Allah Subhanallah Wataalah. Sedangkan Ada yang ibadahnya kuat, rajin shalat, puasa Senin-Kamis dan sering melakukan kebaikan kebaikan, tetapi rejekinya, hartanya terbilang sedikit.
Tentang istidraj, kenikmatan tapi azab

Semua fenomena tersebut dalam Islam disebut sebagai Istidraj. Istidraj ialah kesenangan dan nikmat yang Allah berikan kepada orang yang jauh dari-Nya, kufur, tidak beriman, sebagai azab bagi orang tersebut apakah dia akan bertaubat atau semakin Jauh dari Allah Subhanallah Wataalah.

Ketika seseorang diberi nikmat berupa Rizki yang melimpah dalam urusan dunia, baik dalam masalah kedudukan, kepintaran, keelokan dan sebagainya, namun semua itu bukanlah ukuran bahwa Allah memuliakan mereka. Akan tetapi itu hanyalah Istidraj (penguluran waktu) agar mereka nanti merasakan pedihnya siksaan Allah Subhanallah Wataalah.

Allah berfirman :

" Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pembiaran tangguh Kami Kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka, dan Bagi mereka azab yang menghinakan. " QS. Ali Imran : 178

di Ayat lain Allah berfirman :

" Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahuinya." QS. Az Zumar : 49

Dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

"Apabila kamu melihat bahwa Allah Ta'Ala memberikan nikmat kepada hambanya yang selalu membuat maksiat(durhaka), ketahuilah bahwa Orang itu telah diistidrajkan oleh Allah Subhanallah Wataalah. " HR .At. Tabrani, Ahmad dan Al-Baihaqi

Jadi jangan heran ketika seseorang mendapat kenikmatan dan kemewahan sedangkan mereka tidak shalat, kurang ibadah, rajin melakukan sesuatu yang haram, sebab di akhirat kelak mereka tidak mendapatkan air yang bisa menghilangkan dahaga, makanan yang bisa menghilangkan lapar, dan tidak ada tempat bernaung bagi mereka.

Dengan demikian , sebagai Muslim kita utamakan beribadah kepada Allah apapun keadaan kehidupan yang kita alami. Baik senang maupun dalam kesedihan. Dan Allah hanya melihat Taqwa seorang hamba-Nya.

Kamis, 20 September 2018

0

Sumber Hukum dalam Islam

Sumber - Sumber hukum dalam Islam adalah rujukan pengambilan keputusan untuk menghukumi suatu perbuatan (misal : wajib, makruh , haram) dengan cara yang dibenarkan. Sumber Hukum Islam merujuk kepada Empat macam sumber yang di sepakati oleh mayoritas kaum Muslimin. Ialah Al-Qur'an , Sunnah, ijma', dan Qiyas. (Wikipedia)


Al-Qur'an Sumber Hukum utama 

Hal ini bisa di bagi menjadi dua jenis, yaitu sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder.

Primer :  sumber utama adalah Al-Qur'an dan Sunnah
Sekunder : meliputi ijma' dan Qiyas

Semua agama memiliki Undang undang yang mengatur bagaimana mereka menjalankan kehidupan. Dalam Islam, disebut sebagai Hukum Syar'i sebagai Sumber hukum yang dijadikan wadah untuk membentuk norma hukum dalam kehidupan umat Islam.

Berikut adalah sumber hukum dalam Islam .

Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah sumber hukum (dalil) yang paling utama dan yang terpenting. Al-Qur'an adalah firman Tuhan yang di Wahyukan kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam melalui malaikat Jibril as di dua tempat, Mekkah dan Madinah. Semua Sumber hukum Islam harus berkaitan langsung dengan Al-Qur'an (tidak bertentangan).

As-Sunnah

As-Sunnah merupakan sumber hukum kedua, yaitu kumpulan tulisan yang didokumentasikan berkaitan dengan hal yang di katakan, di lakukan, dan di setujui oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Segala yang berkaitan dengan perbuatan (kebiasaan) Rasulullah di catat dan di himpun kemudian disebut sebagai Hadits.

Ijma' (konsensus) .

Ijma' ialah kesepakatan para Mujtahid (Ulama/faqih yang boleh memberikan keputusan) di kalangan Umat Islam pada suatu masa setelah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam wafat.  Dalam definisi tersebut, disebutkan setelah Rasulullah wafat, hal ini karena pada masa Rasulullah, beliau merupakan rujukan pembentukan hukum Islam satu - satunya.

Qiyas (Analogi)

Qiyas ialah menyamakan Kasus yang tidak ada nass (perintah umum) hukumnya dengan suatu kasus yang ada Nass (perintah hukumnya). Sebagai contoh ialah persoalan Rokok, yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Maka kasus ini di gunakan penalaran analogi untuk menyimpulkan atau menyamakan sabda Rasulullah : Jangan merugikan dirimu sendiri atau Orang lain. Dengan kesimpulan bahwa rokok selayaknya dilarang.

Sumber hukum dalam Islam adalah dasar dari pembentukan Hukum yang menjadi dalil dan merupakan ketentuan atau aturan yang harus di jalankan.

Rabu, 19 September 2018

0

Tata cara Shalat Jenazah

Shalat Jenazah berbeda dengan shalat - shalat pada umumnya. Shalat Jenazah yaitu shalat yang di lakukan dengan 4 takbir, tanpa ruku', tanpa i'tidal, tanpa duduk dan tanpa sujud. Shalat ini merupakan salah satu kewajiban terhadap seorang mayit (jenazah) dan hukumnya adalah fardhu kifayah. 

Tata cara shalat Jenazah

Posisi Jenazah (mayit) pada shalat jenazah

Jika jenazah seorang laki - laki, imam berada sejajar dengan kepala mayit.

Posisi Jenazah laki laki

Jika jenazah seorang wanita, maka imam berada ditengah.

Posisi Jenazah wanita 

Syarat Shalat Jenazah

1. Yang melakukan shalat harus memenuhi syarat sah shalat secara umum (menutup aurat, suci dari Hadas, menghadap kiblat dst)

2. Jenazah harus sudah dimandikan dan dikafani

3. Jenazah diletakkan di sebelah mereka yang menshalati.

Rukun Shalat Jenazah

Rukun shalat jenazah ada Tujuh. Yaitu :

1. Niat.
2. Empat kali takbir.
3. Berdiri bagi orang yang mampu.
4. Membaca surah Al-fatihah
5. Membaca shalat atas Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam setelah takbir kedua
6. Doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga.

Syarat dan rukun shalat jenazah

Niat shalat Jenazah

Sebelum melaksanakan shalat. Anda harus berniat  yang ikhlas untuk mengerjakan shalat jenazah, niat adalah perkara hati. Berniat di hati.

Tata cara shalat jenazah (bacaan dan doa)

Shalat jenazah terdapat 4 takbir.

1. Takbir pertama, membaca surah Al-fatihah.

2. Takbir kedua, membaca Shalat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam :

ALLAHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMAD WA ALA AALI MUHAMMAD, KAMA SHOLAITA ALA IBROOHIM WA ALA AALI IBROOHIM. INNAKA HAMIDUN MAJIID

ALLAHUMMA BAARIK ALA MUHAMMAD WA ALA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ALA IBROOHIM WA ALA AALI IBROOHIIM. INNAKA HAMIIDUUN MAJIID

3. Takbir ke tiga , membaca doa untuk jenazah,

ALLAHUMMAGH FIRLA-HU (HAA) WAA WARHAM-HU (HAA) WA'AAFI-HI (HAA) WA'FU AN-HU (HAA)
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia."
Catatan : Jika jenazah wanita, lafazh HU/HI diganti ‘HAA’.

atau versi yang lebih lengkap


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

ALLAAHUMMAGHFIR LA-HU (HAA)WARHAM-HU (HAA) WA’AFI-HI (HAA)WA’FU ‘AN-HU (HAA), WA AKRIM NUZUULA-HU (HAA), WAWASSI’ MADKHOLA-HU (HAA), WAGHSIL-HU(HAA) BIL MAA-I WATS TSALJI WAL-BARADI, WANAQQI-HI (HAA) MINAL KHATHAYAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYAD-HU (HAA) MINAL DANASI, WA ABDIL-HU (HAA) DAARAN KHAIRAN MIN DAARI-HI (HAA), WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLI-HI (HAA), WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAU-JI-HI(HAA), WAQI-HI (HAA) FITNATAL QABRI WA’ADZABAN NAARI.


4. Takbir ke empatnya. Membaca doa lagi.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
ALLAHUMMA LAA TAHRIMNA AJRO-HU (HAA) WA LAA TAFTINNAA BA'DA-HU (HAA) WAGHFIRLANAA WALA-HU (HAA) .
kemudian salam Kenan dan kekiri ( dalam keadaan berdiri)

Minggu, 19 April 2015

Kumpulan Hadits Muattafaqun alaihi online
0

Kumpulan Hadits Muattafaqun alaihi online

Kumpulan Hadits Muattafaqun alaihi online. Sering kita mendengar ketika dibacakan hadits Rasulullah sallallahu alaihi wasallam kemudian diakhiri dengan kalimat Mutatafun alaihi. Muttafaqun alaihi artinya hadits yang diriwayatan oleh imam Bukhari dan Imam Muslim. dalam artian hadits tersebut disepakati oleh kedua imam hadits tersebut.

istilah muttafaq ‘alaih secara bahasa berarti disepakati atasnya. Dalam ‘urf para ahli hadis, istilah ini biasanya digunakan untuk hadis yang disepakati kesahihannya oleh dua imam hadis: Imam al-Bukhâri dan muridnya, Imam Muslim-rahimahumallâh.

Istilahnya bisa berupa : Hadits Muttafaq ‘alaih, atau Muttafaq ‘alaihi, atau mungkin Muttafaqun ‘alaih.

Berdasarkan siapa yang meriwayatkan, terdapat beberapa istilah yang dijumpai pada ilmu hadits antara lain:
  •  Muattafaqun alaihi : (disepakati atasnya) yaitu hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, biasanya disebut dengan hadits Bukhari dan Muslim
  • As' sabah : tujuh perawih yaitu, Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa'i dan Imam Ibnu Majah
  • As sittah : Maksudnya enam perawi yakni mereka yang disebut diatas selain Ahmad bin Hambal
  • Al khamsah :  maksudnya lima perawi yaitu mereka tersebut diatas selain Imam Bukhari dan Imam Muslim
  • Al Arba'ah : maksudnya empat perawi yaitu mereka disebut diatas selain Ahmad, Bukhari dan Muslim
  • Ats Tsalatsah : maksudnya tiga perawi yaitu mereka tersebut diatas selain Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah.

untuk koleksi hadits dari Bukhari Muslim atau Muttafaqqun alaihi, kami akan post segera. Insha Allah


0

kumpulan hadits sahih bukhari online lengkap

kumpulan hadits sahih bukhari online lengkap. kitab shahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari atau nama lengkap beliau :  Abu abdillah Muhammad bin Ismail bin Al-Mughirah al-ja'fai. yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah.

Hadits Sahih Bukhari Online terjemahan

ada beberapa penamaan tentang kitab hadits imam bukhari, Sahih al-Bukhari, inilah nama ringkas yang popular baik di kalangan ulama maupun di tengah masyarakat umum. Terkadang disebut al-Jami’ alSahih}.

Dalam kitab beliau mencakup beberapa masalah inti dalam kehidupan Muslim, tentang Shalat, wanita, Kehidupan, Puasa, Haji, Utang, dan beberapa masalah lainnya.

Iman bukhari menjelaskan bahwa masih banyak hadis-hadis sahih yang lain yang tidak disebutkan oleh Imam Bukhari dalam kitab sahih ini, sebagaimana diungkapkan sendiri oleh Imam Bukhari: “Saya menghafal seratus ribu hadis sahih”. Sebagaimana hal ini telah ditegaskan pula oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Muqaddimah Fath al-Bary. Beliau juga berkata:

“لم أخرج هذا الكتاب إلا صحيحا وما تركت من الصحيح أكثر”.

Tidaklah saya cantumkan dalam kitab ini kecuali hadis-hadis sahih saja. Sementara itu, hadis-hadis sahih yang lain yang tidak saya cantumkan, lebih banyak lagi”

“ما أدخلت في كتابي الجامع إلا ما صح وتركت من الصحيح حتى لا يطول”.

“Saya tidak memasukkan suatu hadis dalam kitab saya Al-Jami’ kecuali hadis itu sahih”. Saya tidak cantumkan hadis sahih yang lain agar tidak panjang pembahasannya (kitab menjadi terlalu tebal)" 

Berikut daftar kitab yang ada didalam sahih bukhari :
  • Permulaan Wahyu
  • Iman
  • Ilmu
  • Wudlu
  • Mandi
  • Haid
  • Tayamum
  • Shalat
  • Waktu-waktu shalat
  • Adzan
  • Jum'at
  • Jenazah
  • Zakat
  • Hajji
  • Shaum
  • Shalat Tarawih
  • I'tikaf
  • Jual beli
  • Jual beli as-Salam
  • Asy-Syuf'ah
  • Al-Ijarah (sewa menyewa dan jasa)
  • Al-Hawalah (pengalihan hutang)
  • Al-Wakalah (perwakilan)
  • Al-Muzara'ah (pertanian)
  • Al-Musaqah (mengairi tanaman)
  • Mencari pinjaman dan melunasi hutang
  • Persengketan
  • Barang temuan
  • Perbuatan-perbuatan zhalim dan merampok
  • Asy-Syirkah (perserikatan usaha)
  • Gadai
  • Membebaskan budak
  • Hibah, keutamaannya dan anjuran melakukannya
  • Kesaksian
  • Perdamaian
  • Syarat-syarat
  • Washiyat
  • Jihad dan penjelajahan
  • Bagian seperlima
  • Jizyah
  • Permulaan penciptaan makhluq
  •  Hadits-hadits yang meriwayatkan tentang para Nabi
  • Perilaku budi pekerti yang terpuji
  • Peperangan
  • Tafsir Al Qur`an
  • Keutamaan Al Qur`an
  • Nikah
  • Talaq
  • Nafkah
  • Makanan
  • Aqiqah
  • Penyembelihan dan perburuan
  • Kurban
  • Minuman
  • Sakit
  • Pengobatan
  • Pakaian
  • Adab
  • Meminta Izin
  • Do`a
  • Hal-hal yang melunakkan hati
  • Qadar
  • Sumpah dan Nadzar
  • Kafarat sumpah
  • Fara`idl
  • Hukum hudud
  • Diyat
  • Meminta taubat orang-orang murtad dan para pembangkan serta memerangi mereka
  • keterpaksaan
  • siasat mengelak
  • Ta'bir
  • Fitnah
  • Hukum-hukum
  • mengharap/mengandai-andai
  • Khabar Ahad
  • Berpegang teguh terhadap kitab dan sunnah
  • Tauhid
Semoga bermanfaat.

Sahih Bukhari Indonesia, isi kitab Bukhari, sahih Bukhari terjemahan, teks Arab, hadits sahih, hadis Bukhari pendek .