Al Baqarah (ayat 101 - 150) - CENDEKIA ULUNG

Al Baqarah (ayat 101 - 150)

  
(Sapi betina)

(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
Ayat 101-150



وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
2.101Terjemahan :

"Dan setelah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah, yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat), melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah)." – (QS.2:101)
 ejaan :

Walammaa jaa-ahum rasuulun min 'indillahi mushaddiqun limaa ma'ahum nabadza fariiqun minal-ladziina uutuul kitaaba kitaaballahi waraa-a zhuhuurihim kaannahum laa ya'lamuun(a)
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
2.102Terjemahan :

"Dan mereka mengikuti, apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan, pada masa kerajaan Sulaiman, (dan mereka mengatakan, bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia, dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun, sebelum mengatakan: 'Sesungguhnya, kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir'. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu, apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami), dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat, dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan ijin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya, dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah menyakini (sebelumnya), bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka, menjual dirinya sendiri, dengan sihir, kalau mereka mengetahui." – (QS.2:102)
 ejaan :

Waattaba'uu maa tatluusy-syayaathiinu 'ala mulki sulaimaana wamaa kafara sulaimaanu walakinnasy-syayaathiina kafaruu yu'allimuunan-naasassihra wamaa unzila 'alal malakaini bibaabila haaruuta wamaaruuta wamaa yu'allimaani min ahadin hatta yaquulaa innamaa nahnu fitnatun falaa takfur fayata'allamuuna minhumaa maa yufarriquuna bihi bainal mar-i wazaujihi wamaa hum bidhaarriina bihi min ahadin ilaa biidznillahi wayata'allamuuna maa yadhurruhum walaa yanfa'uhum walaqad 'alimuu lamaniisytaraahu maa lahu fii-aakhirati min khalaaqin walabi-asa maa syarau bihi anfusahum lau kaanuu ya'lamuun(a)
وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ خَيْرٌ ۖ لَّوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
2.103Terjemahan :

"Sesungguhnya, kalau mereka beriman dan bertaqwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya, pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui." – (QS.2:103)
 ejaan :

Walau annahum aamanuu waattaqau lamatsuubatun min 'indillahi khairun lau kaanuu ya'lamuun(a)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ
2.104Terjemahan :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (Muhammad): 'Raa'ina', tetapi katakanlah: 'Unzhurna', dan 'dengarlah'. Dan bagi orang-orang yang kafir, siksaan yang pedih." – (QS.2:104)
 ejaan :

Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa taquuluu raa'inaa waquuluuunzhurnaa waasma'uu walilkaafiriina 'adzaabun aliimun
مَّا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَن يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِّنْ خَيْرٍ مِّن رَّبِّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
2.105Terjemahan :

"Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik, tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Rabb-mu. Dan Allah menentukan, siapa yang dikehendaki-nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar." – (QS.2:105)
 ejaan :

Maa yawaddul-ladziina kafaruu min ahlil kitaabi walaal musyrikiina an yunazzala 'alaikum min khairin min rabbikum wallahu yakhtash-shu birahmatihi man yasyaa-u wallahu dzuul fadhlil 'azhiim(i)
مَا نَنسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَا أَوْ مِثْلِهَا ۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
2.106Terjemahan :

"Apa saja ayat yang kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik darinya, atau sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui, bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.2:106)
 ejaan :

Maa nansakh min aayatin au nunsihaa na'ti bikhairin minhaa au mitslihaa alam ta'lam annallaha 'ala kulli syai-in qadiirun
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
2.107Terjemahan :

"Tiadakah kamu mengetahui, bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah. Dan tiada bagimu selain Allah, seorang pelindung maupun seorang penolong." – (QS.2:107)
 ejaan :

Alam ta'lam annallaha lahu mulkus-samaawaati wal ardhi wamaa lakum min duunillahi min walii-yin walaa nashiirin
أَمْ تُرِيدُونَ أَن تَسْأَلُوا رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسَىٰ مِن قَبْلُ ۗ وَمَن يَتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ
2.108Terjemahan :

"Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu?, seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu. Dan barangsiapa yang menukar iman, dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus." – (QS.2:108)
 ejaan :

Am turiiduuna an tasaluu rasuulakum kamaa su-ila muusa min qablu waman yatabaddalil kufra bil-iimaani faqad dhalla sawaa-assabiil(i)
وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
2.109Terjemahan :

"Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan, agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran, setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguh-Nya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.2:109)
 ejaan :

Wadda katsiirun min ahlil kitaabi lau yarudduunakum min ba'di iimaanikum kuffaaran hasadan min 'indi anfusihim min ba'di maa tabai-yana lahumul haqqu faa'fuu waashfahuu hatta ya'tiyallahu biamrihi innallaha 'ala kulli syai-in qadiirun
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
2.110Terjemahan :

"Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan, dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan." – (QS.2:110)
 ejaan :

Waaqiimuush-shalaata waaatuuzzakaata wamaa tuqaddimuu anfusikum min khairin tajiduuhu 'indallahi innallaha bimaa ta'maluuna bashiirun
وَقَالُوا لَن يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَن كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
2.111Terjemahan :

"Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: 'Sekali-kali tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi dan Nasrani'. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka, yang kosong belaka. Katakanlah: 'Tunjukkan kebenaranmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar'." – (QS.2:111)
 ejaan :

Waqaaluuu lan yadkhulal jannata ilaa man kaana huudan au nashaara tilka amaanii-yuhum qul haatuu burhaanakum in kuntum shaadiqiin(a)
بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
2.112Terjemahan :

"(Tidak demikian), dan bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala pada sisi Rabb-nya, dan tidak ada kekuatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." – (QS.2:112)
 ejaan :

Bala man aslama wajhahu lillahi wahuwa muhsinun falahu ajruhu 'inda rabbihi walaa khaufun 'alaihim walaa hum yahzanuun(a)
وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَىٰ عَلَىٰ شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَىٰ لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَىٰ شَيْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتَابَ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
2.113Terjemahan :

"Dan orang-orang Yahudi berkata: 'Orang-orang Nasrani itu tidak punya suatu pegangan', dan orang-orang Nasrani berkata: 'Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan', padahal mereka (sama-sama) membaca Al-Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui/-mengucapkan, seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya." – (QS.2:113)
 ejaan :

Waqaalatil yahuudu laisatinnashaara 'ala syai-in waqaalatinnashaara laisatil yahuudu 'ala syai-in wahum yatluunal kitaaba kadzalika qaalal-ladziina laa ya'lamuuna mitsla qaulihim fallahu yahkumu bainahum yaumal qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun(a)
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
2.114Terjemahan :

"Dan siapakah yang lebih (ter)aniaya, daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya?. Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan, dan di akhirat mendapat siksa yang berat." – (QS.2:114)
 ejaan :

Waman azhlamu mimman mana'a masaajidallahi an yudzkara fiihaaasmuhu wasa'a fii kharaabihaa uula-ika maa kaana lahum an yadkhuluuhaa ilaa khaa-ifiina lahum fiiddunyaa khizyun walahum fii-aakhirati 'adzaabun 'azhiimun
وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
2.115Terjemahan :

"Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah (tanda-tanda kebesaran Allah). Sesungguhnya, Allah Maha Luas (rahmat-Nya), lagi Maha Mengetahui." – (QS.2:115)
 ejaan :

Walillahil masyriqu wal maghribu fa-ainamaa tuwalluu fatsamma wajhullahi innallaha waasi'un 'aliimun
وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۖ بَل لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَّهُ قَانِتُونَ
2.116Terjemahan :

"Mereka (orang-orang kafir) berkata: 'Allah mempunyai anak'. Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya." – (QS.2:116)
 ejaan :

Waqaaluuuut-takhadzallahu waladan subhaanahu bal lahu maa fiis-samaawaati wal ardhi kullun lahu qaanituun(a)
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَإِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
2.117Terjemahan :

"Allah pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: 'Jadilah'. Lalu jadilah ia." – (QS.2:117)
 ejaan :

Badii'us-samaawaati wal ardhi wa-idzaa qadha amran fa-innamaa yaquulu lahu kun fayakuun(u)
وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ لَوْلَا يُكَلِّمُنَا اللَّهُ أَوْ تَأْتِينَا آيَةٌ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِم مِّثْلَ قَوْلِهِمْ ۘ تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ ۗ قَدْ بَيَّنَّا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
1.118Terjemahan :

"Dan orang-orang yang tidak mengetahui, berkata: 'Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami, atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami'. Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka, telah mengatakan seperti ucapan itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya, Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami, kepada kaum yang yakin." – (QS.2:118)
 ejaan :

Waqaalal-ladziina laa ya'lamuuna laulaa yukallimunaallahu au ta'tiinaa aayatun kadzalika qaalal-ladziina min qablihim mitsla qaulihim tasyaabahat quluubuhum qad bai-yannaaaayaati liqaumin yuuqinuun(a)
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۖ وَلَا تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الْجَحِيمِ
2.119Terjemahan :

"Sesungguhnya, Kami telah mengutus (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggung-jawaban) tentang penghuni-penghuni neraka." – (QS.2:119)
 ejaan :

Innaa arsalnaaka bil haqqi basyiiran wanadziiran walaa tusalu 'an ashhaabil jahiim(i)
وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
2.120Terjemahan :

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu, sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: 'Sesungguhnya, petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)'. Dan sesungguhnya, jika kamu mengikuti kemauan mereka, setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." – (QS.2:120)
 ejaan :

Walan tardha 'ankal yahuudu walaannashaara hatta tattabi'a millatahum qul inna hudallahi huwal huda wala-iniittaba'ta ahwaa-ahum ba'dal-ladzii jaa-aka minal 'ilmi maa laka minallahi min walii-yin walaa nashiirin
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
2.121Terjemahan :

"Orang-orang yang telah Kami beri Al-kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." – (QS.2:121)
 ejaan :

Al-ladziina aatainaahumul kitaaba yatluunahu haqqa tilaawatihi uula-ika yu'minuuna bihi waman yakfur bihi fa-uula-ika humul khaasiruun(a)
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ
2.122Terjemahan :

"Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku, yang telah Ku-anugerahkan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu, atas segala umat." – (QS.2:122)
 ejaan :

Yaa banii israa-iilaadzkuruu ni'matiyallatii an'amtu 'alaikum wa-annii fadh-dhaltukum 'alal 'aalamiin(a)
وَاتَّقُوا يَوْمًا لَّا تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا تَنفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ
2.123Terjemahan :

"Dan takutlah kamu kepada suatu hari (Hari Kiamat), di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun, dan tidak akan diterima suatu tebusan darinya, dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya, dan tidak (pula) mereka akan ditolong." – (QS.2:123)
 ejaan :

Waattaquu yauman laa tajzii nafsun 'an nafsin syai-an walaa yuqbalu minhaa 'adlun walaa tanfa'uhaa syafaa'atun walaa hum yunsharuun(a)
وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
2.124Terjemahan :

"Dan (Ingatlah), ketika Ibrahim diuji Rabb-nya, dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: 'Sesungguhnya, Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia'. Ibrahim berkata: '(Dan saya mohon juga) dari keturunanku'. Allah berfirman: 'Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim'." – (QS.2:124)
 ejaan :

Wa-idziibtala ibraahiima rabbuhu bikalimaatin faatammahunna qaala innii jaa'iluka li-nnaasi imaaman qaala wamin dzurrii-yatii qaala laa yanaalu 'ahdiizh-zhaalimiin(a)
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
2.125Terjemahan :

"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah), tempat berkumpul bagi manusia, dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: 'Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku', dan yang sujud'." – (QS.2:125)
 ejaan :

Wa-idz ja'alnaal baita matsaabatan li-nnaasi waamnan waattakhidzuu min maqaami ibraahiima mushallan wa'ahidnaa ila ibraahiima waismaa'iila an thahhiraa baitiya li-ththaa-ifiina wal 'aakifiina warrukka'issujuud(i)
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
2.126Terjemahan :

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo'a: 'Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rejeki dari buah-buahan kepada penduduknya, yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian'. Allah berfirman: 'Dan kepada orang kafirpun, Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali'." – (QS.2:126)
 ejaan :

Wa-idz qaala ibraahiimu rabbiij'al hadzaa baladan aaminan waarzuq ahlahu minats-tsamaraati man aamana minhum billahi wal yaumi-aakhiri qaala waman kafara faumatti'uhu qaliilaa tsumma adhtharruhu ila 'adzaabinnaari wabi-asal mashiir(u)
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
2.127Terjemahan :

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah beserta Ismail, (seraya berdo'a): 'Ya Rabb-kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui." – (QS.2:127)
 ejaan :

Wa-idz yarfa'u ibraahiimul qawaa'ida minal baiti waismaa'iilu rabbanaa taqabbal minnaa innaka antassamii'ul 'aliim(u)
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
2.128Terjemahan :

"Ya Rabb-kami, jadikanlah kami berdua (sebagai) orang yang tunduk patuh kepada Engkau, dan (jadikanlah) di antara anak-cucu kami, umat yang tunduk patuh kepada Engkau, dan tunjukkanlah kepada kami, cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang." – (QS.2:128)
 ejaan :

Rabbanaa waaj'alnaa muslimaini laka wamin dzurrii-yatinaa ummatan muslimatan laka waarinaa manaasikanaa watub 'alainaa innaka antattau-waabur-rahiim(u)
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
2.129Terjemahan :

"Ya Rabb-kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur'an) dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." – (QS.2:129)
 ejaan :

Rabbanaa waab'ats fiihim rasuulaa minhum yatluu 'alaihim aayaatika wayu'allimuhumul kitaaba wal hikmata wayuzakkiihim innaka antal 'aziizul hakiim(u)
وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ
2.130Terjemahan :

"Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, kecuali orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia, dan sesungguhnya, dia di akhirat benar-benar termasuk orang yang shaleh." – (QS.2:130)
 ejaan :

Waman yarghabu 'an millati ibraahiima ilaa man safiha nafsahu walaqadiish-thafainaahu fiiddunyaa wa-innahu fii-aakhirati laminash-shaalihiin(a)
إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
2.131Terjemahan :

"Ketika Rabb-nya berfirman kepadanya: 'Tunduk patuhlah!'. Ibrahim menjawab: 'Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam'." – (QS.2:131)
 ejaan :

Idz qaala lahu rabbuhu aslim qaala aslamtu lirabbil 'aalamiin(a)
وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
2.132Terjemahan :

"Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): 'Hai anak-anakku! Sesungguhnya, Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati, kecuali dalam memeluk agama yang lurus (Islam)'." – (QS.2:132)
 ejaan :

Wawash-sha bihaa ibraahiimu baniihi waya'quubu yaa banii-ya innallahaashthafa lakumuddiina falaa tamuutunna ilaa wa-antum muslimuun(a)
أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
2.133Terjemahan :

"Adakah kamu (Muhammad) hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: 'Apa yang kamu sembah sepeninggalku'. Mereka menjawab: 'Kami akan menyembah Rabb-mu dan Rabb nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishak, (yaitu) Rabb Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya'." – (QS.2:133)
 ejaan :

Am kuntum syuhadaa-a idz hadhara ya'quubal mautu idz qaala libaniihi maa ta'buduuna min ba'dii qaaluuu na'budu ilahaka wailaha aabaa-ika ibraahiima waismaa'iila waishaaqa ilahan waahidan wanahnu lahu muslimuun(a)
تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ
2.134Terjemahan :

"Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya, dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak dimintai pertanggung-jawaban, tentang apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.2:134)
 ejaan :

Tilka ummatun qad khalat lahaa maa kasabat walakum maa kasabtum walaa tusaluuna 'ammaa kaanuu ya'maluun(a)
وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
2.135Terjemahan :

"Dan mereka berkata: 'Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk'. katakanlah: 'Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik'." – (QS.2:135)
 ejaan :

Waqaaluuu kuunuu huudan au nashaara tahtaduu qul bal millata ibraahiima haniifan wamaa kaana minal musyrikiin(a)
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
2.136Terjemahan :

"Katakanlah (hai orang-orang Mukmin): 'Kami beriman kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang telah diberikan kepada Musa dan 'Isa, serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb-nya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya'." – (QS.2:136)
 ejaan :

Quuluu aamannaa billahi wamaa unzila ilainaa wamaa unzila ila ibraahiima waismaa'iila waishaaqa waya'quuba wal asbaathi wamaa uutiya muusa wa'iisa wamaa uutiyannabii-yuuna min rabbihim laa nufarriqu baina ahadin minhum wanahnu lahu muslimuun(a)
فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنتُم بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوا ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ ۖ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
2.137Terjemahan :

"Maka jika mereka beriman, kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui." – (QS.2:137)
 ejaan :

Fa-in aamanuu bimitsli maa aamantum bihi faqadi ihtadau wa-in tawallau fa-innamaa hum fii syiqaaqin fasayakfiika-humullahu wahuwassamii'ul 'aliim(u)
صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ
2.138Terjemahan :

"Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah." – (QS.2:138)
 ejaan :

Shibghatallahi waman ahsanu minallahi shibghatan wanahnu lahu 'aabiduun(a)
قُلْ أَتُحَاجُّونَنَا فِي اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ
2.139Terjemahan :

"Katakanlah: 'Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Rabb-kami dan Rabb-kamu, bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati," – (QS.2:139)
 ejaan :

Qul atuhaajjuunanaa fiillahi wahuwa rabbunaa warabbukum walanaa a'maalunaa walakum a'maalukum wanahnu lahu mukhlishuun(a)
أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَتَمَ شَهَادَةً عِندَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
2.140Terjemahan :

"ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan: 'bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani'. Katakanlah: 'Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah?, dan siapakah yang lebih zalim, daripada orang yang menyembunyikan syahadat dari Allah, yang ada padanya?'. Dan Allah sekali-kali tiada lengah, dari apa yang kamu kerjakan." – (QS.2:140)
 ejaan :

Am taquuluuna inna ibraahiima waismaa'iila waishaaqa waya'quuba wal asbaatha kaanuu huudan au nashaara qul aantum a'lamu amillahu waman azhlamu mimman katama syahaadatan 'indahu minallahi wamaallahu bighaafilin 'ammaa ta'maluun(a)
تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ
2.141Terjemahan :

"Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya, dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggung-jawaban, tentang apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.2:141)
 ejaan :

Tilka ummatun qad khalat lahaa maa kasabat walakum maa kasabtum walaa tusaluuna 'ammaa kaanuu ya'maluun(a)
سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَن قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا ۚ قُل لِّلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
2.142Terjemahan :

"Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia, akan berkata: 'Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis), yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?'. Katakanlah: 'Kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat; Dia memberi petunjuk, kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus'." – (QS.2:142)
 ejaan :

Sayaquulussufahaa-u minannaasi maa walaahum 'an qiblatihimullatii kaanuu 'alaihaa qul lillahil masyriqu wal maghribu yahdii man yasyaa-u ila shiraathin mustaqiimin
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ
2.143Terjemahan :

"Dan demikian (pula), Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan, agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia, dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang), melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata), siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi beberapa orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya, Allah Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang kepada manusia." – (QS.2:143)
 ejaan :

Wakadzalika ja'alnaakum ummatan wasathan litakuunuu syuhadaa-a 'alannaasi wayakuunarrasuulu 'alaikum syahiidan wamaa ja'alnaal qiblatallatii kunta 'alaihaa ilaa lina'lama man yattabi'urrasuula mimman yanqalibu 'ala 'aqibaihi wa-in kaanat lakabiiratan ilaa 'alaal-ladziina hadallahu wamaa kaanallahu liyudhii'a iimaanakum innallaha binnaasi larauufun rahiimun
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
2.144Terjemahan :

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat, yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya, orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Rabb-nya; dan Allah sekali-kali tidak lengah, terhadap apa yang mereka kerjakan." – (QS.2:144)
 ejaan :

Qad nara taqalluba wajhika fiissamaa-i falanuwalliyannaka qiblatan tardhaahaa fawalli wajhaka syathral masjidil haraami wahaitsumaa kuntum fawalluu wujuuhakum syathrahu wa-innal-ladziina uutuul kitaaba laya'lamuuna annahul haqqu min rabbihim wamaallahu bighaafilin 'ammaa ya'maluun(a)
وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ
2.145Terjemahan :

"Dan sesungguhnya, jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani), yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebagian dari mereka pun, tidak mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan sesungguhnya, jika kamu mengikuti keinginan mereka, setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu, termasuk golongan orang-orang yang zalim." – (QS.2:145)
 ejaan :

Wala-in ataital-ladziina uutuul kitaaba bikulli aayatin maa tabi'uu qiblataka wamaa anta bitaabi'in qiblatahum wamaa ba'dhuhum bitaabi'in qiblata ba'dhin wala-iniittaba'ta ahwaa-ahum min ba'di maa jaa-aka minal 'ilmi innaka idzan laminazh-zhaalimiin(a)
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
2.146Terjemahan :

"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil), (juga) mengenal Muhammad, seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya, sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui." – (QS.2:146)
 ejaan :

Al-ladziina aatainaahumul kitaaba ya'rifuunahu kamaa ya'rifuuna abnaa-ahum wa-inna fariiqan minhum layaktumuunal haqqa wahum ya'lamuun(a)
الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
2.147Terjemahan :

"Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu." – (QS.2:147)
 ejaan :

Al-haqqu min rabbika falaa takuunanna minal mumtariin(a)
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
2.148Terjemahan :

"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.2:148)
 ejaan :

Walikullin wijhatun huwa muwalliihaa faastabiquul khairaati ainamaa takuunuu ya'ti bikumullahu jamii'an innallaha 'ala kulli syai-in qadiirun
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُ لَلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
2.149Terjemahan :

"Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke Masjidil Haram; Sesungguhnya, ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Rabb-mu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah, atas apa yang kamu kerjakan." – (QS.2:149)
 ejaan :

Wamin haitsu kharajta fawalli wajhaka syathral masjidil haraami wa-innahu lalhaqqu min rabbika wamaallahu bighaafilin 'ammaa ta'maluun(a)
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
2.150Terjemahan :

"Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak (ada) hujjah manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk." – (QS.2:150)
 ejaan :

Wamin haitsu kharajta fawalli wajhaka syathral masjidil haraami wahaitsumaa kuntum fawalluu wujuuhakum syathrahu li-alaa yakuuna li-nnaasi 'alaikum hujjatun ilaal-ladziina zhalamuu minhum falaa takhsyauhum waakhsyaunii wal-atimma ni'matii 'alaikum wala'allakum tahtaduun(a)

Komentar Kami Moderasi Penuh