Tips memilih Gorengan yang Sehat di pinggir jalan. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk jajan gorengan. gorengan dinikmat saat bersantai berkumpul bareng teman, keluarga bahkan bersama komunitas sebagai pelengkap cemilan disaat bercanda gurau.
Kebiasaan seperti ini jangan sampai menjadi penghalang untuk tetap mencari jajanan gorengan yang berkualitas dan sehat. Harga nya yang murah biasanya menjadi hal utama jajan di pinggir jalan.
Tak salah jajan di pinggir jajan, asal tetap mempriotaskan kebersihan. hal ini untuk menghindari bahaya dibalik kelezatan gorengan, mulai dari kolestrol, kegemukan, bahkan penyumbatan pembuluh darah.
Berikut ini akan dipaparkan beberapa tips, cara memilih gorengan yang aman untuk kesehatan.
Pertama, Anda harus tahu dulu prinsip beli gorengan.
Saat Anda akan membeli gorengan, perhatikanlah kebersihan dari pembuatan panganan ini dan lokasi tempat berjualan. Makanan yang dijajarkan di pinggir jalan tentu sudah terkontaminasi polusi dari asap kendaraan yang lewat. Debu-debu di jalanan juga dapat mengotori makanan yang dijual.
Jadi kesimpulan prinsip membeli adalah kebersihan. Namun selain itu ada hal lainnya yang secara prinsip harus Anda camkan baik-baik, yakni Anda harus mempercayai pedagang gorengannya.
Kedua, Kepercayaan terhadap pedagang
Mungkin Anda juga belum lupa bahwa beberapa saat yang lalu sempat santer terdengar bahwa ada beberapa pedagang gorengan nakal yang mencampurkan minyak yang digunakan untuk menggoreng dagangannya dengan kantong plastik.
Kantong plastik langsung dimasukkan ke dalam minyak panas sehingga plastik meleleh dan ikut tercampur bersama minyak dan makanan. Hal ini dimaksudkan untuk membuat hasil gorengan menjadi lebih crispy. Namun mererka tidak memperhatikan bahwa hal tersebut berbahaya untuk kesehatan konsumen.
Plastik mengandung zat bernama melamin yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia. Konsumsi melamin dapat menyebabkan pembetukan Kristal-Kristal di ginjal yang dapat menyebabkan penyakit batu saluran kemih atau batu ginjal dapat berlanjut menjadi gagal ginjal hingga kematian.
Kelima, kalau anda penikmat gorengan dan perokok, lakukan olahraga
Konon katanya teman gorengan paling sedap adalah rokok dan kopi. Tapi ironasinya, konsekuensinya tidak sesadap rasanya. Pasalnya gorengan yang memiliki kadar minyak dan berisiko menjadi kolesterol di dalam tubuh sudah menjadi potensi risiko penyumbatan pembuluh darah.
Jika anda mengkombinasikan rokok dan kopi, maka lengkaplah risiko penyumbahan lebih mudah terjadi. Rokok dikenal sebagai pencetus kerusakan dinding pembuluh darah yang memudahkan terjadinya penyumbatan di kemudian waktu, sementara kopi yang mencetus peningkatan tekanan darah lebih lanjut.
Dengan berolahraga, anda dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah. Selain itu lemak yang tertimbun menjadi berkurang karena pembakaran kalori yang didapat dari peningkatan aktivitas latihan dan olahraga yang ada dari olahraga.
Memilih Gorengan sehat di pinggir jalan |
Tak salah jajan di pinggir jajan, asal tetap mempriotaskan kebersihan. hal ini untuk menghindari bahaya dibalik kelezatan gorengan, mulai dari kolestrol, kegemukan, bahkan penyumbatan pembuluh darah.
Berikut ini akan dipaparkan beberapa tips, cara memilih gorengan yang aman untuk kesehatan.
Saat Anda akan membeli gorengan, perhatikanlah kebersihan dari pembuatan panganan ini dan lokasi tempat berjualan. Makanan yang dijajarkan di pinggir jalan tentu sudah terkontaminasi polusi dari asap kendaraan yang lewat. Debu-debu di jalanan juga dapat mengotori makanan yang dijual.
Jadi kesimpulan prinsip membeli adalah kebersihan. Namun selain itu ada hal lainnya yang secara prinsip harus Anda camkan baik-baik, yakni Anda harus mempercayai pedagang gorengannya.
Kedua, Kepercayaan terhadap pedagang
Mungkin Anda juga belum lupa bahwa beberapa saat yang lalu sempat santer terdengar bahwa ada beberapa pedagang gorengan nakal yang mencampurkan minyak yang digunakan untuk menggoreng dagangannya dengan kantong plastik.
Kantong plastik langsung dimasukkan ke dalam minyak panas sehingga plastik meleleh dan ikut tercampur bersama minyak dan makanan. Hal ini dimaksudkan untuk membuat hasil gorengan menjadi lebih crispy. Namun mererka tidak memperhatikan bahwa hal tersebut berbahaya untuk kesehatan konsumen.
Plastik mengandung zat bernama melamin yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia. Konsumsi melamin dapat menyebabkan pembetukan Kristal-Kristal di ginjal yang dapat menyebabkan penyakit batu saluran kemih atau batu ginjal dapat berlanjut menjadi gagal ginjal hingga kematian.
Ketiga, punya kolestrol ? jangan ikut makan
Selain bahaya makanan terkontaminasi kotoran dan bahaya melamin, minyak yang sudah digunakan berkali-kali untuk menggoreng dapat menimbulkan tingginya kadar kolestrol pada makanan tersebut, sehingga bagi anda dengan riwayat kolestrol tinggi harus membatasi jumlah yang dikonsumsi.
Boleh jadi minyak goreng yang dipakai penjual diklaim pada program iklannya tanpa kolestrol. walaupun memang benar adanya, namun ironisnya kolestrol itu justru bentukan kemudiannya minyak goreng yang disantap setelah melalui proses pencernaan di tubuh kita.
Empat, Sedang berdiet ? jangan ikut makan
Minyak yang digunakan besar potensinya mudah menimbun menjadi lemak di tubuh. Dengan demikian anda akan semakin kesulitan menurunkan berat badan jika gorengan seperti tahu isi, martabak, masih sebagai pilihan utama cemilan anda.
Nah, jangan coba-coba sentuh gorengan jika anda sedang program menurunkan berat badan. Namun jika memang terpaksa, cobalah mengkompensasikannya dengan meningkatkan aktivitas olahraga cardio, seperti jogging, lari, bersenang dan lainnya.
Konon katanya teman gorengan paling sedap adalah rokok dan kopi. Tapi ironasinya, konsekuensinya tidak sesadap rasanya. Pasalnya gorengan yang memiliki kadar minyak dan berisiko menjadi kolesterol di dalam tubuh sudah menjadi potensi risiko penyumbatan pembuluh darah.
Jika anda mengkombinasikan rokok dan kopi, maka lengkaplah risiko penyumbahan lebih mudah terjadi. Rokok dikenal sebagai pencetus kerusakan dinding pembuluh darah yang memudahkan terjadinya penyumbatan di kemudian waktu, sementara kopi yang mencetus peningkatan tekanan darah lebih lanjut.
Dengan berolahraga, anda dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah. Selain itu lemak yang tertimbun menjadi berkurang karena pembakaran kalori yang didapat dari peningkatan aktivitas latihan dan olahraga yang ada dari olahraga.
Komentar Kami Moderasi Penuh