Hadits Bukhari No 397 Arab Terjemahan. Kumpulan Hadits Sahih Al Bukhari.
Sahih Bukhari adalah kumpulan hadits yang disusun oleh Imam Muhammad al-Bukhari. Koleksinya diakui oleh mayoritas dunia Muslim yang menjadi koleksi paling otentik (sahih) dari sunnah Rasulullah shalallallahu alaihi wasallam.
Follow Us : Cendekia Ulung _ berfikir, beramal, berkarya.
Nama Buku : Sahih al-Bukhari
Penyusun : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari
Nama Kitab : Kitab Shalat
Judul bab : Hendaklah membuang dahak ke sebeleh kiri atau di bawah kaki kiri keika shalat
No. Hadits : No 397
terjemahan : Indonesian - English
HR. Bukhari || No.397
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Humaid bin 'Abdurrahman] dari [Abu Sa'id] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah pada arah kiblat masjid, beliau lalu menggosoknya dengan batu kerikil. Kemudian beliau melarang seorang laki-laki meludah ke arah depan atau sebelah kanannya. Tetapi hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau ke bawah kaki kirinya." Dan dari [Az Zuhri] ia mendengar [Humaid] dari [Abu Sa'id] seperti ini."
Narrated Abu Sa`id:
The Prophet (ﷺ) saw sputum on (the wall of) the mosque in the direction of the Qibla and scraped it off with gravel. Then he forbade Spitting in front or on the right, but allowed it on one's left or under one's left foot.
Sahih Bukhari adalah kumpulan hadits yang disusun oleh Imam Muhammad al-Bukhari. Koleksinya diakui oleh mayoritas dunia Muslim yang menjadi koleksi paling otentik (sahih) dari sunnah Rasulullah shalallallahu alaihi wasallam.
Follow Us : Cendekia Ulung _ berfikir, beramal, berkarya.
Nama Buku : Sahih al-Bukhari
Penyusun : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari
Nama Kitab : Kitab Shalat
Judul bab : Hendaklah membuang dahak ke sebeleh kiri atau di bawah kaki kiri keika shalat
No. Hadits : No 397
terjemahan : Indonesian - English
HR. Bukhari || No.397
صحيح البخاري
كتاب الصلاة
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْصَرَ نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَحَكَّهَا بِحَصَاةٍ ثُمَّ نَهَى أَنْ يَبْزُقَ الرَّجُلُ بَيْنَ يَدَيْهِ أَوْ عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى وَعَنْ الزُّهْرِيِّ سَمِعَ حُمَيْدًا عَنْ أَبِي سَعِيدٍ نَحْوَهُ
- terjemahan Indonesia :
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Humaid bin 'Abdurrahman] dari [Abu Sa'id] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah pada arah kiblat masjid, beliau lalu menggosoknya dengan batu kerikil. Kemudian beliau melarang seorang laki-laki meludah ke arah depan atau sebelah kanannya. Tetapi hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau ke bawah kaki kirinya." Dan dari [Az Zuhri] ia mendengar [Humaid] dari [Abu Sa'id] seperti ini."
- Translation :
Narrated Abu Sa`id:
The Prophet (ﷺ) saw sputum on (the wall of) the mosque in the direction of the Qibla and scraped it off with gravel. Then he forbade Spitting in front or on the right, but allowed it on one's left or under one's left foot.
Komentar Kami Moderasi Penuh