Penyebab amarah dan cara mengendalikannya dalam Islam. Marah atau amarah pada dasarnya adalah luapan emosi yang terjadi karena suatu penyebab marah dari dalam diri kita maupun dari luar tubuh kita. Sebagaimana yang dilansir id.wikipedia.org sebagai berikut :
Kemarahan adalah suatu emosi yang bersifat secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan noradnalin. Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar (http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarahan )
Amarah adalah salah satu sifat yang dibenci Islam dan sifat seperti ini seharusnya dihindari setiap muslim. Amarah atau marah dapat terlihat dari perubahan raut wajah, bahasa tubuh, dan respon psikologi seseorang. ciri ciri lain dari marah terlihat pada tingginya suara, ringan tangan dan mudahnya untuk mengeluarkan kata kasar.
Bahkan sebagian pendapat mengatakan, jika menyimpang emosi dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan kebiasaan untuk melakukan sesuatu yang lebih parah dan bahkan melakukan tindakan kriminalitas.
lantas, bagaimana pandangan Islam terhadap amarah, emosi dan marah. ? dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa terdapat keistimewaan terhadap seseorang yang dapat menahan dan mengendalikan amarah atau emosinya
"Barangsiapa yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan segenap makhluk. Setelah itu, Allah menyuruhnya memiliki bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki" HR Ahmad
di hadist lain
"Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, " Orang yang kuat itu bukanlah orang yang kuat dalam bergulat, tetapi orang yang kuat itu ialah orang yang bisa menahan dirinya ketika marah," HR Bukhari juz 7, dan Muslim juz 4
lalu, bagaimana cara mengendalikan amarah atau emosi ?. Syekh Abdul Azis bin fathi as-Sayyid Nada dalam kitab Mausuu'atul Aadaab al-Islamiyah mengungkapkan hendaknya seorang muslim memperhatikan adab-adab yang berkaitan dengan marah
berikut tips atau cara mengendalikan amarah dalam islam
semoga bermanfaat
referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarahan
- http://www.lampuislam.blogspot.com/2013/10/9-tips-mengendalikan-amarah-dalam-islam.html
- http://ahmadsudardi.blogspot.com/2013/01/petunjuk-rasulullah-saw-tentang-menahan.html
Kemarahan adalah suatu emosi yang bersifat secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan noradnalin. Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar (http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarahan )
Amarah adalah salah satu sifat yang dibenci Islam dan sifat seperti ini seharusnya dihindari setiap muslim. Amarah atau marah dapat terlihat dari perubahan raut wajah, bahasa tubuh, dan respon psikologi seseorang. ciri ciri lain dari marah terlihat pada tingginya suara, ringan tangan dan mudahnya untuk mengeluarkan kata kasar.
Bahkan sebagian pendapat mengatakan, jika menyimpang emosi dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan kebiasaan untuk melakukan sesuatu yang lebih parah dan bahkan melakukan tindakan kriminalitas.
lantas, bagaimana pandangan Islam terhadap amarah, emosi dan marah. ? dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa terdapat keistimewaan terhadap seseorang yang dapat menahan dan mengendalikan amarah atau emosinya
"Barangsiapa yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan segenap makhluk. Setelah itu, Allah menyuruhnya memiliki bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki" HR Ahmad
di hadist lain
"Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, " Orang yang kuat itu bukanlah orang yang kuat dalam bergulat, tetapi orang yang kuat itu ialah orang yang bisa menahan dirinya ketika marah," HR Bukhari juz 7, dan Muslim juz 4
lalu, bagaimana cara mengendalikan amarah atau emosi ?. Syekh Abdul Azis bin fathi as-Sayyid Nada dalam kitab Mausuu'atul Aadaab al-Islamiyah mengungkapkan hendaknya seorang muslim memperhatikan adab-adab yang berkaitan dengan marah
berikut tips atau cara mengendalikan amarah dalam islam
- Jangan marah kecuali karena Allah subhana wa ta'ala. Marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan pahala. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan contoh marah karena Allah, misalnya marah ketika menyaksikan perbuatan haram
- Berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Sesungguhnya semua kemarahan itu buruk. kecuali Allah subhana wa ta'ala. kemarahan kerap berujung pada pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan dapat pula memutuskan silaturahmi,
- Mengingat keAgungan dan kekuasaan Allah ketika marah. Ketika mengingat kebesaran Allah subhana wa ta'ala maka kemarahan bisa diredam. bahkan tidak jadi marah sama sekali.
- Berlindung kepada Allah ketika marah.
- diam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : " Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan , apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam " HR Ahmad
- Mengubah posisi ketika marah. mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Rasulullah, " jika salah seorang diantara kalian marah ketika berdiri. maka hendaklah ia duduk, Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring." HR Ahmad
- berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat saraf
- memberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada yang membuatnya marah. Allah subhana wa ta'ala memuji para hamanya-Nya "...dan jika mereka marah mereka memberi maaf. " QS Asy-Syura : 37
semoga bermanfaat
referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarahan
- http://www.lampuislam.blogspot.com/2013/10/9-tips-mengendalikan-amarah-dalam-islam.html
- http://ahmadsudardi.blogspot.com/2013/01/petunjuk-rasulullah-saw-tentang-menahan.html
Komentar Kami Moderasi Penuh