CENDEKIA ULUNG : Belajar Islam
Tampilkan postingan dengan label Belajar Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar Islam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Oktober 2018

0

Mati Mendadak menurut Islam

Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, yaitu ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan dan lain sebagainya.
Mati mendadak menurut Islam
Sesungguhnya kematian merupakan misteri bagi manusia. Tak seorang pun yang tahu kapan datangnya. Namun satu kepastian bahwa ajal seseorang sudah tercatat di Laut Mahfudz sebelum manusia itu diciptakan. Maka ketika seseorang sudah tiba ajalnya, maka tidak bisa di majukan waktunya ataupun di mundurkan waktunya.

Sebagaimana Allah Ta'Ala berfirman :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkanya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya" ( QS. Al-A'raf : 34 )

Setelah Kematian maka Kesempatan untuk beramal telah habis. Manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan amal-amal perbuatannya. Dan ketika sudah hari berbangkit, manusia akan mempertanggungjawabkan segala amal yang telah ia kerjakan di hadapan Allah Subhanallah Wataalah.

➡️ Penyebab Penyebab Kematian 

👉 Seiring penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka akan perlahan-lahan mulai berhenti bekerja
👉 Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak dapat di obati
👉 Kecelakaan seperti tenggelam, tertabrak, terjatuh dari ketinggian dan lain lain
👉 Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu panas
👉 Pendarahan yang di akibatkan dengan luka yang parah
👉 Kekurangan makanan, air, udara dan perlindungan
👉 Diserang dan di makan (pembunuhan).
👉 Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi virus berbahaya.
👉 Kematian pada saat tidak terbangun dari tidur
👉 Kematian sebelum lahir
👉 Melakukan kejahatan sehingga mendapat hukuman di jatuhkan hukuman dari pengadilan.

➡️ Mati mendadak marak terjadi di akhir zaman

Kita berada di akhir zaman, banyak terjadi kematian mendadak, memang itu merupakan salah satu tanda-tanda kiamat. Sebagaimana disebutkan di dalam sebuah hadits :

Dari Anas bin Malik, dia meriwayatkan dari Nabi Shalallahu alaihi wasallam, beliau Shalallahu alaihi wasallam bersabda : di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga di katakan 'ini tanggal dua', mesjid-mesjid akan di jadikan jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya( kematian mendadak. HR. Thabrani dalam Al-Mu'jamush Shaghir (2/261, no 1132)

Kenyataanya dihadapan kita, sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tersebut di zaman sekarang ini benar-benar nyata di hadapan kita. Seseorang yang sehat, kemudian mati tiba-tiba. Orang menyebutnya dengan "serangan jantung". Berapa banyak yang sedang berolahraga dengan maksud untuk meningkatkan kesehatan, namun justru kematian tiba-tiba datang mendatanginya ketika berolahraga. Semua ini adalah fenomena yang telah di sampaikan oleh Rasulullah.

➡️ Maksud kematian mendadak

Banyak sebab kematian, tapi kematian itu tetap satu. Hal ini menunjukkan bahwa kematian memiliki sebab, seperti sakit, kecelakaan, atau bunuh diri dan lain sebagainya. Sedangkan kematian yang tanpa didahului sebab itulah maksud dari kematian yang mendadak yang tidak di prediksi sebelumnya.

Seiring kemajuan ilmu kedokteran, manusia bisa menyingkap tentang sebab kematian seperti kanker, endemik, atau penyakit menular. Penyakit ini mengisyaratkan dekatnya dengan kematian. Tetapi sebab yang utama adalah mandeknya jantung secara tiba-tiba yang datang tanpa memberi peringatan.

Para Ulama mendefinisikan kematian mendadak sebagai kematian tak terduga yang terjadi dalam waktu yang singkat dan salah satu kasusnya adalah seperti yang di alami orang yang terkenal serangan jantung.

Imam Bukhari dalam Sahihnya membuat sebuah bab tentang "Bab kematian yang datang tiba-tiba", kemudian beliau menyebutkan Hadits Sa'ad bin Ubaidah ketika berkata kepada Nabi Shalallahu alaihi wasallam,

"Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara mendadak dan aku yakin seandainya ia berbicara sebelum itu, pastilah dia ingin bersedekah. Maka dari itu, apakah dia akan mendapat pahala apabila jika aku bersedekah untuknya ?" (muttafaq alaihi).

➡️ Kematian mendadak dalam pandangan Ulama

Sebagian ulama salaf tidak menyukai kematian yang datang secara mendadak, karena di khawatirkan tidak memberi kesempatan seseorang untuk meninggalkan wasiat dan mempersiapkan diri untuk bertaubat dan melakukan amal-amal shalihah lainnya.

Ketidak sukaan terhadap kematian mendadak ini di nukil Imam Ahmad dan sebagian ulama madzhab Syafi'i. Imam Nawawi menukil bahwa sejumlah sahabat Nabi Shalallahu alaihi wasallam dan orang shalih meninggal secara mendadak. An Nawawi mengatakan :

"Kematian mendadak itu disukai oleh pada Muqarrabin (orang - orang yang senantiasa menjaga amal kebaikan karena merasa diawasi oleh Allah)". Fathul Bari III/245

Terdapat keterangan yang mengatakan bahwa kematian mendadak bagi seorang Mukmin tidak pantas di cela. Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu, dia berkata :

''kematian mendadak merupakan keinginan bagi mukmin dan kemurkaan atas orang-orang kafir". 

Lafadz lain, Abi Syaibah berkata :

"Kematian mendadak merupakan istirahat (ketenangan) bagi seorang mukmin dan kemurkaan atas orang kafir". HR. Abdul Razaq dalam Al Mushannaf no 6776, Al Thabrani dalam Al Mu'jam alKabir no 8865.

Dari aisyah Radiiyallah anha, berkata :

"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengenai kematian yang datang tiba-tiba, lalu beliau menjawab,

"Itu merupakan kenikmatan bagi seorang mukmin dan merupakan bencana bagi orang-orang jahat". HR.  Ahmad 25042, Al Baihaqi dalam Syu'ab Al Iman no 10218, dan Syaikh Al Albani mendhaifkannya.

Kematian mendadak yang dialami seorang mukmin adalah kebaikan baginya. Dia merdeka dari hiruk pikuk dunia yang melelahkan dan terbebas dari fitnah dunia. Sedangkan kematian bagi yang dialami orang yang tidak beriman merupakan bencana dan awal mulai azab dari Allah.

🕵️ :
https://ibh3.wordpress.com/2013/04/28/kematian-mendadak-menurut-al-quran-dan-hadits/
https://almanhaj.or.id/4128-awas-kematian-mendadak.html


Kamis, 04 Oktober 2018

0

Pengertian Puasa dan Keutamaannya

Makna puasa dalam bahasa Arab adalah " Shaum ". Kata Shaum berarti untuk menjauhkan diri dari sesautu, menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat-syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
Tentang puasa dalam islam

DEFINISI PUASA 

Menurut Bahasa, puasa adalah menahan sesuatu, baik makanan, minuman, kata-kata atau perbuatan.

Menurut istilah, Puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa baik dari makan, minum, hubungan suami istri, dengan disertai niat, mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

PERINTAH TENTANG PUASA

Allah Subhanallah Wataalah berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar bertaqwa." (QS. Al-Baqarah : 183 )

Di ayat lain :

"Bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembela (antara yang Haq dan yang Bathil) maka barangsiapa mendapatkannya hendaklah ia puasa." QS. Al-Qur'an : 185

KEUTAMAAN-KEUTAMAN PUASA

👉 Puasa adalah penghalang dari siksa Neraka

Rasullullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda :

"Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka." HR. Ahmad 3/396

👉 Puasa akan memberikan Syafa'at bagi Orang yang menjalankannya 

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

"Puasa dan Al-Qur'an itu akan memberikan Syafa'at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata, ' Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan Syafa'at kepadanya.' Dan Al-Qur'an pula berkata , ' Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi Syafa'at kepadanya." Beliau bersabda, 'Maka Syafa'at keduanya diperkankannya.'". HR. Ahmad 2/174.

👉 Orang yang berpuasa akan mendapatkan Pengampunan Dosa

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

" Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni." HR. Bukhari 38, dan Muslim 760

🕵️ :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Saum
https://pinturizky.wordpress.com/2013/06/24/puasa-dalam-islam/

Jumat, 28 September 2018

0

Tidak Shalat tetapi Rejeki Lancar

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temukan fenomena tentang seseorang yang mendapatkan harta yang banyak tetapi ibadahnya kurang, memperoleh kesehatan atau jarang sakit tetapi kurang mengingat Allah, rejeki lancar tapi tidak beriman kepada Allah Subhanallah Wataalah. Sedangkan Ada yang ibadahnya kuat, rajin shalat, puasa Senin-Kamis dan sering melakukan kebaikan kebaikan, tetapi rejekinya, hartanya terbilang sedikit.
Tentang istidraj, kenikmatan tapi azab

Semua fenomena tersebut dalam Islam disebut sebagai Istidraj. Istidraj ialah kesenangan dan nikmat yang Allah berikan kepada orang yang jauh dari-Nya, kufur, tidak beriman, sebagai azab bagi orang tersebut apakah dia akan bertaubat atau semakin Jauh dari Allah Subhanallah Wataalah.

Ketika seseorang diberi nikmat berupa Rizki yang melimpah dalam urusan dunia, baik dalam masalah kedudukan, kepintaran, keelokan dan sebagainya, namun semua itu bukanlah ukuran bahwa Allah memuliakan mereka. Akan tetapi itu hanyalah Istidraj (penguluran waktu) agar mereka nanti merasakan pedihnya siksaan Allah Subhanallah Wataalah.

Allah berfirman :

" Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pembiaran tangguh Kami Kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka, dan Bagi mereka azab yang menghinakan. " QS. Ali Imran : 178

di Ayat lain Allah berfirman :

" Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahuinya." QS. Az Zumar : 49

Dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

"Apabila kamu melihat bahwa Allah Ta'Ala memberikan nikmat kepada hambanya yang selalu membuat maksiat(durhaka), ketahuilah bahwa Orang itu telah diistidrajkan oleh Allah Subhanallah Wataalah. " HR .At. Tabrani, Ahmad dan Al-Baihaqi

Jadi jangan heran ketika seseorang mendapat kenikmatan dan kemewahan sedangkan mereka tidak shalat, kurang ibadah, rajin melakukan sesuatu yang haram, sebab di akhirat kelak mereka tidak mendapatkan air yang bisa menghilangkan dahaga, makanan yang bisa menghilangkan lapar, dan tidak ada tempat bernaung bagi mereka.

Dengan demikian , sebagai Muslim kita utamakan beribadah kepada Allah apapun keadaan kehidupan yang kita alami. Baik senang maupun dalam kesedihan. Dan Allah hanya melihat Taqwa seorang hamba-Nya.

Kamis, 20 September 2018

0

Sumber Hukum dalam Islam

Sumber - Sumber hukum dalam Islam adalah rujukan pengambilan keputusan untuk menghukumi suatu perbuatan (misal : wajib, makruh , haram) dengan cara yang dibenarkan. Sumber Hukum Islam merujuk kepada Empat macam sumber yang di sepakati oleh mayoritas kaum Muslimin. Ialah Al-Qur'an , Sunnah, ijma', dan Qiyas. (Wikipedia)


Al-Qur'an Sumber Hukum utama 

Hal ini bisa di bagi menjadi dua jenis, yaitu sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder.

Primer :  sumber utama adalah Al-Qur'an dan Sunnah
Sekunder : meliputi ijma' dan Qiyas

Semua agama memiliki Undang undang yang mengatur bagaimana mereka menjalankan kehidupan. Dalam Islam, disebut sebagai Hukum Syar'i sebagai Sumber hukum yang dijadikan wadah untuk membentuk norma hukum dalam kehidupan umat Islam.

Berikut adalah sumber hukum dalam Islam .

Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah sumber hukum (dalil) yang paling utama dan yang terpenting. Al-Qur'an adalah firman Tuhan yang di Wahyukan kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam melalui malaikat Jibril as di dua tempat, Mekkah dan Madinah. Semua Sumber hukum Islam harus berkaitan langsung dengan Al-Qur'an (tidak bertentangan).

As-Sunnah

As-Sunnah merupakan sumber hukum kedua, yaitu kumpulan tulisan yang didokumentasikan berkaitan dengan hal yang di katakan, di lakukan, dan di setujui oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Segala yang berkaitan dengan perbuatan (kebiasaan) Rasulullah di catat dan di himpun kemudian disebut sebagai Hadits.

Ijma' (konsensus) .

Ijma' ialah kesepakatan para Mujtahid (Ulama/faqih yang boleh memberikan keputusan) di kalangan Umat Islam pada suatu masa setelah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam wafat.  Dalam definisi tersebut, disebutkan setelah Rasulullah wafat, hal ini karena pada masa Rasulullah, beliau merupakan rujukan pembentukan hukum Islam satu - satunya.

Qiyas (Analogi)

Qiyas ialah menyamakan Kasus yang tidak ada nass (perintah umum) hukumnya dengan suatu kasus yang ada Nass (perintah hukumnya). Sebagai contoh ialah persoalan Rokok, yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Maka kasus ini di gunakan penalaran analogi untuk menyimpulkan atau menyamakan sabda Rasulullah : Jangan merugikan dirimu sendiri atau Orang lain. Dengan kesimpulan bahwa rokok selayaknya dilarang.

Sumber hukum dalam Islam adalah dasar dari pembentukan Hukum yang menjadi dalil dan merupakan ketentuan atau aturan yang harus di jalankan.

Rabu, 19 September 2018

0

Tata cara Shalat Jenazah

Shalat Jenazah berbeda dengan shalat - shalat pada umumnya. Shalat Jenazah yaitu shalat yang di lakukan dengan 4 takbir, tanpa ruku', tanpa i'tidal, tanpa duduk dan tanpa sujud. Shalat ini merupakan salah satu kewajiban terhadap seorang mayit (jenazah) dan hukumnya adalah fardhu kifayah. 

Tata cara shalat Jenazah

Posisi Jenazah (mayit) pada shalat jenazah

Jika jenazah seorang laki - laki, imam berada sejajar dengan kepala mayit.

Posisi Jenazah laki laki

Jika jenazah seorang wanita, maka imam berada ditengah.

Posisi Jenazah wanita 

Syarat Shalat Jenazah

1. Yang melakukan shalat harus memenuhi syarat sah shalat secara umum (menutup aurat, suci dari Hadas, menghadap kiblat dst)

2. Jenazah harus sudah dimandikan dan dikafani

3. Jenazah diletakkan di sebelah mereka yang menshalati.

Rukun Shalat Jenazah

Rukun shalat jenazah ada Tujuh. Yaitu :

1. Niat.
2. Empat kali takbir.
3. Berdiri bagi orang yang mampu.
4. Membaca surah Al-fatihah
5. Membaca shalat atas Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam setelah takbir kedua
6. Doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga.

Syarat dan rukun shalat jenazah

Niat shalat Jenazah

Sebelum melaksanakan shalat. Anda harus berniat  yang ikhlas untuk mengerjakan shalat jenazah, niat adalah perkara hati. Berniat di hati.

Tata cara shalat jenazah (bacaan dan doa)

Shalat jenazah terdapat 4 takbir.

1. Takbir pertama, membaca surah Al-fatihah.

2. Takbir kedua, membaca Shalat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam :

ALLAHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMAD WA ALA AALI MUHAMMAD, KAMA SHOLAITA ALA IBROOHIM WA ALA AALI IBROOHIM. INNAKA HAMIDUN MAJIID

ALLAHUMMA BAARIK ALA MUHAMMAD WA ALA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ALA IBROOHIM WA ALA AALI IBROOHIIM. INNAKA HAMIIDUUN MAJIID

3. Takbir ke tiga , membaca doa untuk jenazah,

ALLAHUMMAGH FIRLA-HU (HAA) WAA WARHAM-HU (HAA) WA'AAFI-HI (HAA) WA'FU AN-HU (HAA)
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia."
Catatan : Jika jenazah wanita, lafazh HU/HI diganti ‘HAA’.

atau versi yang lebih lengkap


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

ALLAAHUMMAGHFIR LA-HU (HAA)WARHAM-HU (HAA) WA’AFI-HI (HAA)WA’FU ‘AN-HU (HAA), WA AKRIM NUZUULA-HU (HAA), WAWASSI’ MADKHOLA-HU (HAA), WAGHSIL-HU(HAA) BIL MAA-I WATS TSALJI WAL-BARADI, WANAQQI-HI (HAA) MINAL KHATHAYAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYAD-HU (HAA) MINAL DANASI, WA ABDIL-HU (HAA) DAARAN KHAIRAN MIN DAARI-HI (HAA), WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLI-HI (HAA), WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAU-JI-HI(HAA), WAQI-HI (HAA) FITNATAL QABRI WA’ADZABAN NAARI.


4. Takbir ke empatnya. Membaca doa lagi.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
ALLAHUMMA LAA TAHRIMNA AJRO-HU (HAA) WA LAA TAFTINNAA BA'DA-HU (HAA) WAGHFIRLANAA WALA-HU (HAA) .
kemudian salam Kenan dan kekiri ( dalam keadaan berdiri)

Minggu, 19 April 2015

Kumpulan Hadits Muattafaqun alaihi online
0

Kumpulan Hadits Muattafaqun alaihi online

Kumpulan Hadits Muattafaqun alaihi online. Sering kita mendengar ketika dibacakan hadits Rasulullah sallallahu alaihi wasallam kemudian diakhiri dengan kalimat Mutatafun alaihi. Muttafaqun alaihi artinya hadits yang diriwayatan oleh imam Bukhari dan Imam Muslim. dalam artian hadits tersebut disepakati oleh kedua imam hadits tersebut.

istilah muttafaq ‘alaih secara bahasa berarti disepakati atasnya. Dalam ‘urf para ahli hadis, istilah ini biasanya digunakan untuk hadis yang disepakati kesahihannya oleh dua imam hadis: Imam al-Bukhâri dan muridnya, Imam Muslim-rahimahumallâh.

Istilahnya bisa berupa : Hadits Muttafaq ‘alaih, atau Muttafaq ‘alaihi, atau mungkin Muttafaqun ‘alaih.

Berdasarkan siapa yang meriwayatkan, terdapat beberapa istilah yang dijumpai pada ilmu hadits antara lain:
  •  Muattafaqun alaihi : (disepakati atasnya) yaitu hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, biasanya disebut dengan hadits Bukhari dan Muslim
  • As' sabah : tujuh perawih yaitu, Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa'i dan Imam Ibnu Majah
  • As sittah : Maksudnya enam perawi yakni mereka yang disebut diatas selain Ahmad bin Hambal
  • Al khamsah :  maksudnya lima perawi yaitu mereka tersebut diatas selain Imam Bukhari dan Imam Muslim
  • Al Arba'ah : maksudnya empat perawi yaitu mereka disebut diatas selain Ahmad, Bukhari dan Muslim
  • Ats Tsalatsah : maksudnya tiga perawi yaitu mereka tersebut diatas selain Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah.

untuk koleksi hadits dari Bukhari Muslim atau Muttafaqqun alaihi, kami akan post segera. Insha Allah


0

kumpulan hadits sahih bukhari online lengkap

kumpulan hadits sahih bukhari online lengkap. kitab shahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari atau nama lengkap beliau :  Abu abdillah Muhammad bin Ismail bin Al-Mughirah al-ja'fai. yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah.

Hadits Sahih Bukhari Online terjemahan

ada beberapa penamaan tentang kitab hadits imam bukhari, Sahih al-Bukhari, inilah nama ringkas yang popular baik di kalangan ulama maupun di tengah masyarakat umum. Terkadang disebut al-Jami’ alSahih}.

Dalam kitab beliau mencakup beberapa masalah inti dalam kehidupan Muslim, tentang Shalat, wanita, Kehidupan, Puasa, Haji, Utang, dan beberapa masalah lainnya.

Iman bukhari menjelaskan bahwa masih banyak hadis-hadis sahih yang lain yang tidak disebutkan oleh Imam Bukhari dalam kitab sahih ini, sebagaimana diungkapkan sendiri oleh Imam Bukhari: “Saya menghafal seratus ribu hadis sahih”. Sebagaimana hal ini telah ditegaskan pula oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Muqaddimah Fath al-Bary. Beliau juga berkata:

“لم أخرج هذا الكتاب إلا صحيحا وما تركت من الصحيح أكثر”.

Tidaklah saya cantumkan dalam kitab ini kecuali hadis-hadis sahih saja. Sementara itu, hadis-hadis sahih yang lain yang tidak saya cantumkan, lebih banyak lagi”

“ما أدخلت في كتابي الجامع إلا ما صح وتركت من الصحيح حتى لا يطول”.

“Saya tidak memasukkan suatu hadis dalam kitab saya Al-Jami’ kecuali hadis itu sahih”. Saya tidak cantumkan hadis sahih yang lain agar tidak panjang pembahasannya (kitab menjadi terlalu tebal)" 

Berikut daftar kitab yang ada didalam sahih bukhari :
  • Permulaan Wahyu
  • Iman
  • Ilmu
  • Wudlu
  • Mandi
  • Haid
  • Tayamum
  • Shalat
  • Waktu-waktu shalat
  • Adzan
  • Jum'at
  • Jenazah
  • Zakat
  • Hajji
  • Shaum
  • Shalat Tarawih
  • I'tikaf
  • Jual beli
  • Jual beli as-Salam
  • Asy-Syuf'ah
  • Al-Ijarah (sewa menyewa dan jasa)
  • Al-Hawalah (pengalihan hutang)
  • Al-Wakalah (perwakilan)
  • Al-Muzara'ah (pertanian)
  • Al-Musaqah (mengairi tanaman)
  • Mencari pinjaman dan melunasi hutang
  • Persengketan
  • Barang temuan
  • Perbuatan-perbuatan zhalim dan merampok
  • Asy-Syirkah (perserikatan usaha)
  • Gadai
  • Membebaskan budak
  • Hibah, keutamaannya dan anjuran melakukannya
  • Kesaksian
  • Perdamaian
  • Syarat-syarat
  • Washiyat
  • Jihad dan penjelajahan
  • Bagian seperlima
  • Jizyah
  • Permulaan penciptaan makhluq
  •  Hadits-hadits yang meriwayatkan tentang para Nabi
  • Perilaku budi pekerti yang terpuji
  • Peperangan
  • Tafsir Al Qur`an
  • Keutamaan Al Qur`an
  • Nikah
  • Talaq
  • Nafkah
  • Makanan
  • Aqiqah
  • Penyembelihan dan perburuan
  • Kurban
  • Minuman
  • Sakit
  • Pengobatan
  • Pakaian
  • Adab
  • Meminta Izin
  • Do`a
  • Hal-hal yang melunakkan hati
  • Qadar
  • Sumpah dan Nadzar
  • Kafarat sumpah
  • Fara`idl
  • Hukum hudud
  • Diyat
  • Meminta taubat orang-orang murtad dan para pembangkan serta memerangi mereka
  • keterpaksaan
  • siasat mengelak
  • Ta'bir
  • Fitnah
  • Hukum-hukum
  • mengharap/mengandai-andai
  • Khabar Ahad
  • Berpegang teguh terhadap kitab dan sunnah
  • Tauhid
Semoga bermanfaat.

Sahih Bukhari Indonesia, isi kitab Bukhari, sahih Bukhari terjemahan, teks Arab, hadits sahih, hadis Bukhari pendek .

Sabtu, 18 April 2015

Kumpulan Hadits Rasulullah kutubus sittah
0

Kumpulan Hadits Rasulullah kutubus sittah

Kumpulan Hadits Rasulullah kutubus sittah. Hadits merupakan sumber rujukan kedua setelah Al-Quran. Tentu dengan mempelajari hadits hadits Rasulullah bisa memberikan pemahaman tentang agama Islam. dalam soal rujukan hadits, dikenal dengan istilah kutubus sittah atau kitab 6 imam.

Kutubus Sittah dalam Bahasa Indonesia berarti 'Enam Kitab', adalah sebutan yang digunakan untuk merujuk kepada enam buah kitab induk Hadits dalam Islam. Keenam kitab ini merupakan kitab hadits yang disusun oleh para pengumpul hadits yang kredibel. Kitab-kitab tersebut menjadi rujukan utama oleh para pemeluk Islam dalam merujuk kepada perkataan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Keenam kitab tersebut adalah:
(klik untuk menuju ke haditsnya)

Sahih Bukhari
Sahih Muslim
Sunan an Nasa'i
Sunan Au dawud
Sunan at Tirmidzi
Sunan Ibnu Majah

sekilas tentang ke-enam tersebut :

1. kitab sahih bukhari 

Kitab Shahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari (nama lengkap: Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Ja'fai) yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah.

Koleksi hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena Bukhari menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits. Ia menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadits dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).

2. Kitab sahih Muslim

Al-Jami' atau biasa di kenal dengan Kitab Shahih Muslim merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Muslim (nama lengkap: Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi) yang hidup antara 202 hingga 261 hijriah. Ia merupakan murid dari Imam Bukhari.

Koleksi hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah koleksi terbaik kedua setelah Shahih Bukhari. Dari sekitar 300.000 hadits yang ia kumpulkan hanya sekitar 4000 yang telah diteliti selama hidupnya dan dapat diterima keasliannya.

Shahih Muslim terbagi menjadi beberapa kitab dimana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Judul bab tersebut menunjukkan fiqih Imam Muslim terhadap hadits-hadits yang termuat di dalamnya. Shahih Bukhari bersama dengan kitab Shahih Muslim disebut sebagai ash-Shahihain (Dua Kitab Shahih rujukan utama). Dalam menyusun kitab Shahihnya, Imam Muslim tidak memberikan nomor. Di kemudian hari ditambahkan nomor pada Shahih Muslim untuk memudahkan perujukan hadits.

3. Sunan An-Nasa'i

Kitab Sunan An-Nasa'i merupakan salah satu dari enam kitab hadits utama yang dianggap berada di urutan ketiga yang paling shahih setelah kitab Shahihain Bukhari-Muslim. Kitab ini disebut juga Al-Sunan Al-Sughra (Sunan yang Kecil) karena merupakan kitab ringkasan yang memuat sekitar 5270 hadits yang diseleksi dari karya aslinya yaitu Al-Sunan Al-Kubra.

4. sunan Abu Dawud

Sunan Abu Dawud merupakan kitab koleksi hadits yang disusun oleh Imam Abu Dawud, merupakan salah satu dari Kutubut Tis'ah (sembilan kitab hadits utama di kalangan Sunni).

Sunan Abu Dawud terbagi menjadi beberapa kitab dimana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Beberapa judul bab menunjukkan fiqih Imam Abu Dawud terhadap hadits-hadits yang termuat di dalamnya.

5. Sunan an-Tirdmizi

Penulisnya adalah Imam Abu ‘Isa Muhammad Bin Isa Bin Surah (200 H-279 H / 824 M- 892 M), termasuk murid Imam Bukhary. Beliau berkata : “Aku tidak memasukkan ke dalam kitab ini terkecuali hadits yang sekurang-kurangnya telah diamalkan oleh sebagian fukaha”. Beliau menulis hadits dengan menerangkan yang sahih dan yang tercacat serta sebab-sebabnya sebagaimana beliau menerangkan pula mana-mana yang diamalkan dan mana-mana yang ditinggalkan. Kitab Sunan Turmudzy isinya jarang yang berulang-ulang.

6. Sunan Ibnu Majah

Penulisnya adalah Imam Abdu Abdillah Bin Yazid Ibnu Majah (207 H- 273H / 824 M- 887 M), berasal dari kota Qazwin di Iran. Dalam kitab sunan Ibnu Majah ini terdapat beberapa hadits dhaif, gharib dan ada yang munkar. Al Hafidz Al-Muzy menilai kitab Al Muwaththa karya Imam Malik lebih tinggi mutunya dari Sunan Ibnu Majah, Al Hafidz Ibnu Hajar berpendapat bahwa kitab induk yang ke enam adalah Sunan Ad Darimy, Ahmad Muhammad Syakir berpendapat Al Muntaqa karya Ibnu Jarud lebih pantas menjadi yang ke enam.

sekian beberapa penjelasan kitab induk dari hadits kutubus sittah. semoga bermanfaat

Minggu, 08 Maret 2015

35

download film umar bin khattab 30 series lengkap dengan subtitle

download film umar bin khattab 30 series lengkap dengan subtitle. Omar atau Farouk Omar merupakan serial mini sejarah televisi Arab yang di produksi oleh MBC1. FIlm ini berkaitan dengan kehidupan Umat bin Khattab, Khalifah kedua umat Islam.

Film ini terdiri dari 30 episode dengan durasi kira-kira 45 menit per episodenya.
Film Umar bin Khattab 30 episode
Ulasan seputar beberapa keistimewaan dari Umar bin khattab.

umar adalah penduduk surga yang berjalan di Muka Bumi

Diriwayatkan dari Said bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis dan berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”

- Wibawa Umar

Dari Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umatku yang paling penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no. 3791)

Sungguh mulia sahabat Rasulullah ini.silahkan yang ingin mendownload film umar bin khattab 30 series lengkap dengan subtitle. link sudah tertera dibawah, tanpa ribet dan linknya masih aktif

penting :

untuk subtitle terbaru film umar bin khattab 30 episode lengkap, silahkan kunjungi halaman ini  : 

download-subtitle-indo-film-umar bin khattab terbaru 2015

berikut linknya :

Episode 1 : download 
Episode 2 : download
Episode 3 : download
Episode 4 : download
Episode 5 : download
Episode 6 : download
Episode 7 : download
Episode 8 : download
Episode 9 : download
Episode 10 : download
Episode 11 : download
Episode 12 : download
Episode 13 : download
Episode 14 : download
Episode 15 : download
Episode 16 : download
Episode 17 : download
Episode 18 : download
Episode 19 : download
Episode 20 : download
Episode 21 : download
Episode 22 : download
Episode 23 : download
Episode 24 : download
Episode 25 : download
Episode 26 : download
Episode 27 : download
Episode 28 : download
Episode 29 : download
Episode 30 : download

Jika menemukan link yang error' atau bermasalah, silahkan hubungi kami .

Rabu, 04 Maret 2015

Tata cara shalat jenazah, pengertian dan hukumnya
0

Tata cara shalat jenazah, pengertian dan hukumnya

Tata cara shalat jenazah, pengertian dan hukumnya. Shalat jenazah adalah shalat yang dilakukan terhadap saudara muslim yang bersifat fardhu kifayah, dilakukan dengan empat (4) kali takbir tanpa ruku dan sujud. hukum dari shalat jenazah adalah fardhu kifayah, artinya apabila dilakukan sebagian muslim maka gugurlah kewajiban muslim lainnya (didaerah itu)

tentu kita sering melihat atau menghadiri shalat jenazah, yang sebagaimana dalam hadist rasulullah shallallahu alahi wasallam. 

"barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga ia ikut menshalatkannya, maka dia mendapat satu qirath, dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga ikut mengantar kekubur, maka mendapat dua qirath,. ditanyakan, " apakah yang dimaksud dengan dua qirath itu ? beliau menjawab : seperti dua gunung yang besar". Muttafaq alahi.

tentu ketika melihat hadist diatas, pahala yang diberikan kepada orang yang menshalati, yang mengantar kekubur memiliki pahala seperti gunung besar. pahala ini diberikan tiap jenazah yang shalatkan, jikalau lima (5) jenazah atau mayit di shalatkan dalam satu hari, maka pahala berlipatganda sesuai dengan hadist diatas.

Al-Khatib As-Syirbini rahimahullah mengatakan, “Kalau jenazahnya banyak dan dilakukan sekali shalat saja, apakah akan mendapatkan qirath sesuai dengan banyaknya (jenazah) atau tidak, karena hanya satu shalat? Al-Adzro’i mengatakan, “Yang tampak (dia mendapatkan qirath) sebanyak (jenazah). Dan ini termasuk jawaban Qodhi Humah Al-Barizi. Ini yang kuat.” (Mughni Al-Muhtaj, 2/54)

Dan hadits-hadits yang semakna dengan itu. Semuanya menunjukkan bahwa qirath bertambah sesuai dengan bilangan jenazah. Barangsiapa yang shalat terhadap satu jenazah, maka dia mendapatkan satu qirath. Barangsiapa yang mengikuti sampai dikuburkannya, maka dia mendapatkan dua qirath. Barangsiapa yang shalat terhadapnya dan mengikuti sampai selesai penguburan, maka dia mendapatkan dua qirath. Ini termasuk keutamaan, kemurahan dan kedermawanan Allah Subahanhu wa ta’ala terhadap hamba-Nya. Hanya kepada-Nya segala pujian dan rasa syukur, tiada tuhan melainkan Dia. Tidak ada tuhan selain-Nya. Wallahu waliyyut taufiq.” (Majmu Al-Fatawa, 13/137) 

adapun tata cara shalat jenazah sebagai berikut :

1, berniat, telah di jelaskan bahwa tiap perbuatan yang kita lakukan tergantung dengan niatnya, namun perlu diketahui bahwa niat didalam hati, tidaklah di lafadzkan,
2. berdiri dan bertakbir sebanyak 4 kali,
  • Pada takbir pertama, membaca surah alfatiha, atau beberapa surah pendek lainnya
  • pada takbir kedua, bershalawat kepada Nabi shallallahu alahi wasallam. 
  • pada takbir ketiga, berdoa untuk mayit, 
اللهم اغفر لحينا وميتنا وشاهدنا وغائبنا وصغيرنا وكبيرنا وذكرنا وأنثانا ، الله من أحييته منا فأحيه على الإسلام ومن توفيته منا فتوفه على الإيمان ، اللهم اغفر له وارحمه ، وعافه واعف عنه ، وأكرم نزله ، ووسع مدخله ، واغسله بالماء والثلج والبرد ، ونقه من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس ، الله أبدله داراً خيراً من داره وأهلاً خيراً من أهله ، اللهم أدخله الجنة وأعذه من عذاب القبر ومن عذاب النار وافسح له في قبره ونور له فيه ، الله لا تحرمنا أجره ، ولا تضلنا بعده 

Tapi jika dia berdoa dengan doa lainnya, tidak apa-apa. Seperti berdoa dengan mengucapkan:


اللهم إن كان محسناً فزد في إحسانه ، وإن كان مسيئاً فتجاوز عن سيئاته ، اللهم اغفر له وثبته بالقول الثابت 
  • pada takbir keempat, diam sejenak, lalu kemudian mengucapkan salam kenan.
demikian secara ringkas pembahasan mengenai Tata cara shalat jenazah, pengertian dan hukumnya.

Semoga bermanfaat

Rabu, 25 Februari 2015

0

Penyebab amarah dan cara mengendalikannya dalam Islam

Penyebab amarah dan cara mengendalikannya dalam Islam. Marah atau amarah pada dasarnya adalah luapan emosi yang terjadi karena suatu penyebab marah dari dalam diri kita maupun dari luar tubuh kita. Sebagaimana yang dilansir id.wikipedia.org sebagai berikut :

Kemarahan adalah suatu emosi yang bersifat secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan noradnalin. Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar (http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarahan )


Amarah adalah salah satu sifat yang dibenci Islam dan sifat seperti ini seharusnya dihindari setiap muslim. Amarah atau marah dapat terlihat dari perubahan raut wajah, bahasa tubuh, dan respon psikologi seseorang. ciri ciri lain dari marah terlihat pada tingginya suara, ringan tangan dan mudahnya untuk mengeluarkan kata kasar.

Bahkan sebagian pendapat mengatakan, jika menyimpang emosi dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan kebiasaan untuk melakukan sesuatu yang lebih parah dan bahkan melakukan tindakan kriminalitas.

lantas, bagaimana pandangan Islam terhadap amarah, emosi dan marah. ? dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa terdapat keistimewaan terhadap seseorang yang dapat menahan dan mengendalikan amarah atau emosinya

"Barangsiapa yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan segenap makhluk. Setelah itu, Allah menyuruhnya memiliki bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki" HR Ahmad

di hadist lain

 "Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, " Orang yang kuat itu bukanlah orang yang kuat dalam bergulat, tetapi orang yang kuat itu ialah orang yang bisa menahan dirinya ketika marah," HR Bukhari juz 7, dan Muslim juz 4

lalu, bagaimana cara mengendalikan amarah atau emosi ?. Syekh Abdul Azis bin fathi as-Sayyid Nada dalam kitab Mausuu'atul Aadaab al-Islamiyah mengungkapkan hendaknya seorang muslim memperhatikan adab-adab yang berkaitan dengan marah

berikut tips atau cara mengendalikan amarah dalam islam
  1. Jangan marah kecuali karena Allah subhana wa ta'ala. Marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan pahala. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan contoh marah karena Allah, misalnya marah ketika menyaksikan perbuatan haram
  2. Berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Sesungguhnya semua kemarahan itu buruk. kecuali Allah subhana wa ta'ala. kemarahan kerap berujung pada pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan dapat pula memutuskan silaturahmi,
  3. Mengingat keAgungan dan kekuasaan Allah ketika marah. Ketika mengingat kebesaran Allah subhana wa ta'ala maka kemarahan bisa diredam. bahkan tidak jadi marah sama sekali.
  4. Berlindung kepada Allah ketika marah. 
  5. diam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : " Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan , apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam " HR Ahmad
  6. Mengubah posisi ketika marah. mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Rasulullah, " jika salah seorang diantara kalian marah ketika berdiri. maka hendaklah ia duduk, Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring." HR Ahmad
  7.  berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat saraf
  8. memberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada yang membuatnya marah. Allah subhana wa ta'ala memuji para hamanya-Nya "...dan jika mereka marah mereka memberi maaf. " QS Asy-Syura : 37
Itulah beberapa tips atau cara mengendalikan marah atau amarah, tentu terlihat sulit, namun tetap mencoba Insha Allah kita mendapat perlindungan dari Allah subhana wa ta'ala

semoga bermanfaat

referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarahan
- http://www.lampuislam.blogspot.com/2013/10/9-tips-mengendalikan-amarah-dalam-islam.html
- http://ahmadsudardi.blogspot.com/2013/01/petunjuk-rasulullah-saw-tentang-menahan.html

Sabtu, 21 Februari 2015

0

Syarat-syarat sah dan wajib shalat lengkap

Syarat-syarat sah shalat lengkap. Syarat dalam islam adalah sesuatu yang apabila tidak ada, maka perbuatan itu pun tidak ada (terlaksana). tentu dengan terpenuhnya syarat-syarat maka perbuatan itu akan bisa terlaksana.

syarat-syarat sahnya shalat menentuhkan sah dan tidaknya shalat yang dilakukan. maka perlu untuk diketahui apa-apa yang menjadi syarat-syarat sahnya shalat.

syarat sah dan wajib shalat, 9 syarat umum shalat

syarat-syarat shalat dibagi menjadi syarat wajib shalat, dan syarat sah shalat

syarat wajib shalat :

1. islam atau seorang muslim
menjadi seorang muslim atau beragama islam tentu menjadi syarat awal sahnya shalat, karena shalat merupakan kewajiban bagi tiap muslim, baik dalam keadaan sehat maupun sakit, kaya maupun miskin, dan lain lain

2 berakal
orang yang tidak berakal (gila) tidak diwajibkan shalat, dan orang yang sedang tidur

3. baligh
Telah cukup umur, biasanya laki laki dikatan baligh ketika berumur 7 hingga 10 tahun, sedangkan perempuan ditandai dengan menstruasi

4 telah sampai dakwah rasulullah shallallahu alaihi wasallam

adapun syarat sahnya shalat dianataranya :
 
1. telah tiba atau masuk waktu shalat
shalat lima waktu baru dikatakan sah dilakukan ketika telah masuk waktunya, shubuh, dhuhur, adzar, maghrib, isya. sebagaimana firman Allah :

"sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman" (QS An-Nisa : 103)

2. menutup aurat
ketika aurat terbuka ketika sedang melakukan shalat, maka shalatnya tidak sah. sebagaimana firman Allah :

"hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (masuk) mesjid" (QS Al'Araf : 31)

Adapun perihal batasan aurat yaitu :

1. Aurat ringan (mukhaffafah) yaitu aurat laki-laki dari umur tujuh sampai sepuluh tahun. Maka auratnya adalah dua kemaluan saja: (kemaluan) depan dan belakang.
2. Aurat pertengahan (mutawasithoh), yaitu aurat orang yang berumur sepuluh tahun keatas, antara pusar dan betis.
3.  Aurat berat (mugholazah), yaitu aurat wanita merdeka yang sudah baligh, semua badannya adalah aurat dalam shalat kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Adapun dibolehkannya menampakkan kedua telapak kaki diperselisihkan para ulama.

3. bersuci dari hadast dan najis
-bersuci dari hadast kecil dan besar (akbar dan asghar)
barangsiapa menunaikan shalat (padahal ia dalam kondisi) hadast, maka shalatnya tidak sah menurut ijma para ulama. sebagaimana sabda rasulullah shallalahu alahi wasallam

"Allah tidak menerima shalat salah seorang diantara kalian, apabila dia berhadats sampai dia berwudhu" HR Bukhari

-bersuci dari najis
Barangsiapa menunaikan shalat sementara dia tahu dan ingat ada najis, maka shalatnya tidak sah, maka seharusnya bagi orang yang hendak shalat, menjauhi najis dalam tiga tempat

Tempat pertama : badan, tidak dibolehkan ada sedikitpun najis dibadannya.

"dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, dia berkata : Rasulullah sallallahu alaihi wasallam melewati dua kuburan, kemudian beliau berkomentar : "bahwa sesungguhnya keduanya (sedang) disiksa. Dan tidaklah keduanya disiksa dikarenakan dosa besar. salah satunya karena dia biasanya menyebarkan naminah (fitnah) dan yang lain karena tidak membersihkan (najis) dari kencing.." HR muslim no 292

tempat kedua : pakaian

"dari asma' binti Abu Bakar radhiallahu anhuma. dia berkata : seorang wanita datang (menemui) Nabi sallallahu alaihi wasallam dan bertanya : "bagaimana pendapat anda, salah seorang diantara kami sedang haid, lalu mengenai baju. Apa yang dia perbuat ? (beliau) menjawab : " Hendaknya dia garuk, kemudian dibersihkan dan disiram dengan air, lalu dia boleh shalat (dengan memakai baju tersebut)" HR bukhari no. 227

tempat ketiga : di mana ia shalat

dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dia berkata: "Ada orang badui datang da kencing di pojok masjid, orang-orang menghadiknya (sementara) Nabi sallallahu alaihi wasallam melarang (menghardiknya), ketika dia selesai kencing, Nabi sallallahu alaihi wasallam menyuruh (mengambil) satu timba air dan disiramkan (ke tempat dia kencingi)" HR Bukhari

4. menghadap kiblat
kewajiban menghadap kiblat ketika mengerjakan shalat telah di firman kan oleh Allah subhana wa ta'ala

"Maka palingkanlah wajahmu ke arah Majidil Haram, dan dimana pun kamu berada dadapkanlah wajahmu ke arahnya." QS Al- Baqarah : 144

jadi pada umumnya syarat sahnya shalat terdiri dari 9 syarat : islam, berakal, baligh, menghilangkan najis, menghilangkan hadast, menutup aurat, tiba waktu shalat, dan menghadap kiblat

demikian pembahasan Syarat-syarat sah dan wajib shalat lengkap, semoga bermanfaat.

refenrensi :
- http://islamqa.info/id/107701
- http://blog-arzetha.blogspot.com/2013/05/syarat-wajib-dan-syarat-sah-sholat.html
0

tulisan Arab asmaul husna dan artinya

tulisan Arab asmaul husna dan artinya. asmaul husna adalah nama-nama Allah Subhana wa ta'la yang baik dan indah. hal mencerminkan bagaimana sifat-sifat Allah, sehingga ketika berdoa, tentu mendapat pengaruh, supaya doa kita terkabulkan, -insha Allah-

"Allah memiliki Asmaa'ulHusna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu.."  Al-A'raf : 180

asmaul husna, nama nama Allah, makna asmaul husna

asmaul husna biasanya identik dengan 99 nama Allah, atau 99 asmaul husna, walaupun masih ada perbedaan didalam menentukan jumlah sebenarnya nama-nama Allah, namun pada dasarnya, inti mengetahui asmaul husna tiada lain hanya untuk menEsakan Allah subhana wa ta'ala.

(baca : jumlah nama nama Allah dalam islam )

berikut tulisan arab 99 nama asmaul husna beserta artinya

No.NamaArabIndonesia

AllahاللهAllah
1Ar RahmanالرحمنYang Maha Pemurah
2Ar RahiimالرحيمYang Maha Penyayang
3Al MalikالملكYang Maha Merajai/Memerintah
4Al QuddusالقدوسYang Maha Suci
5As SalaamالسلامYang Maha Memberi Kesejahteraan
6Al Mu`minالمؤمنYang Maha Memberi Keamanan
7Al MuhaiminالمهيمنYang Maha Pemelihara
8Al `AziizالعزيزYang Maha Perkasa
9Al JabbarالجبارYang Memiliki Mutlak Kegagahan
10Al MutakabbirالمتكبرYang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11Al KhaliqالخالقYang Maha Pencipta
12Al Baari`البارئYang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13Al MushawwirالمصورYang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14Al GhaffaarالغفارYang Maha Pengampun
15Al QahhaarالقهارYang Maha Memaksa
16Al WahhaabالوهابYang Maha Pemberi Karunia
17Ar RazzaaqالرزاقYang Maha Pemberi Rezeki
18Al FattaahالفتاحYang Maha Pembuka Rahmat
19Al `AliimالعليمYang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20Al QaabidhالقابضYang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21Al BaasithالباسطYang Maha Melapangkan (makhluknya)
22Al KhaafidhالخافضYang Maha Merendahkan (makhluknya)
23Ar Raafi`الرافعYang Maha Meninggikan (makhluknya)
24Al Mu`izzالمعزYang Maha Memuliakan (makhluknya)
25Al MudzilالمذلYang Maha Menghinakan (makhluknya)
26Al Samii`السميعYang Maha Mendengar
27Al BashiirالبصيرYang Maha Melihat
28Al HakamالحكمYang Maha Menetapkan
29Al `AdlالعدلYang Maha Adil
30Al LathiifاللطيفYang Maha Lembut
31Al KhabiirالخبيرYang Maha Mengenal
32Al HaliimالحليمYang Maha Penyantun
33Al `AzhiimالعظيمYang Maha Agung
34Al GhafuurالغفورYang Maha Pengampun
35As SyakuurالشكورYang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36Al `AliyالعلىYang Maha Tinggi
37Al KabiirالكبيرYang Maha Besar
38Al HafizhالحفيظYang Maha Memelihara
39Al MuqiitالمقيتYang Maha Pemberi Kecukupan
40Al HasiibالحسيبYang Maha Membuat Perhitungan
41Al JaliilالجليلYang Maha Mulia
42Al KariimالكريمYang Maha Mulia
43Ar RaqiibالرقيبYang Maha Mengawasi
44Al MujiibالمجيبYang Maha Mengabulkan
45Al Waasi`الواسعYang Maha Luas
46Al HakiimالحكيمYang Maha Maka Bijaksana
47Al WaduudالودودYang Maha Mengasihi
48Al MajiidالمجيدYang Maha Mulia
49Al Baa`itsالباعثYang Maha Membangkitkan
50As SyahiidالشهيدYang Maha Menyaksikan
51Al HaqqالحقYang Maha Benar
52Al WakiilالوكيلYang Maha Memelihara
53Al QawiyyuالقوىYang Maha Kuat
54Al MatiinالمتينYang Maha Kokoh
55Al WaliyyالولىYang Maha Melindungi
56Al HamiidالحميدYang Maha Terpuji
57Al MuhshiiالمحصىYang Maha Menghitung Segala Sesuatu
58Al Mubdi`المبدئYang Maha Memulai
59Al Mu`iidالمعيدYang Maha Mengembalikan Kehidupan
60Al MuhyiiالمحيىYang Maha Menghidupkan
61Al MumiituالمميتYang Maha Mematikan
62Al HayyuالحيYang Maha Hidup
63Al QayyuumالقيومYang Maha Mandiri
64Al WaajidالواجدYang Maha Penemu
65Al MaajidالماجدYang Maha Mulia
66Al WahiidالواحدYang Maha Tunggal
67Al AhadالاحدYang Maha Esa
68As ShamadالصمدYang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69Al QaadirالقادرYang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70Al MuqtadirالمقتدرYang Maha Berkuasa
71Al MuqaddimالمقدمYang Maha Mendahulukan
72Al Mu`akkhirالمؤخرYang Maha Mengakhirkan
73Al AwwalالأولYang Maha Awal
74Al AakhirالأخرYang Maha Akhir
75Az ZhaahirالظاهرYang Maha Nyata
76Al BaathinالباطنYang Maha Ghaib
77Al WaaliالواليYang Maha Memerintah
78Al Muta`aaliiالمتعاليYang Maha Tinggi
79Al BarruالبرYang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80At TawwaabالتوابYang Maha Penerima Tobat
81Al MuntaqimالمنتقمYang Maha Pemberi Balasan
82Al AfuwwالعفوYang Maha Pemaaf
83Ar Ra`uufالرؤوفYang Maha Pengasuh
84Malikul Mulkمالك الملكYang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85Dzul Jalaali Wal Ikraamذو الجلال و الإكرامYang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86Al MuqsithالمقسطYang Maha Pemberi Keadilan
87Al Jamii`الجامعYang Maha Mengumpulkan
88Al GhaniyyالغنىYang Maha Kaya
89Al MughniiالمغنىYang Maha Pemberi Kekayaan
90Al MaaniالمانعYang Maha Mencegah
91Ad DhaarالضارYang Maha Penimpa Kemudharatan
92An Nafii`النافعYang Maha Memberi Manfaat
93An NuurالنورYang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94Al HaadiiالهادئYang Maha Pemberi Petunjuk
95Al Badii’البديعYang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96Al BaaqiiالباقيYang Maha Kekal
97Al WaaritsالوارثYang Maha Pewaris
98Ar RasyiidالرشيدYang Maha Pandai
99As ShabuurالصبورYang Maha Sabar

Mengatahui nama-nama Allah tentu akan lebih mengenal sifat-sifat Allah subhana wa ta'ala. alangkah baiknya jika sobat mendownload asmaul husna untuk lebih memudahkan untuk menghafalnya.

demikian pembahasan tulisan Arab asmaul husna dan artinya. semoga bermanfaat

0

jumlah nama-nama Allah dalam islam

jumlah nama-nama Allah dalam islam. mengenal nama nama Allah subhana wa ta'alah tentu memiliki kedudukan yang penting bagi setiap muslim, dengan mengenali nama-Nya akan dapat mengetahui sifat-sifat Allah sang Pencipta.

jumlah nama Allah, pendapat jumlah nama Allah

tentu kita sering mendengarkan tentang Asmaul husna mengenai 99 nama Allah. asmaul husna sendiri memiliki arti bahwa, Allah memiliki nama-nama yang indah. sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran

“Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu”. (QS. Al-A’raf : 180)

dan di ayat lain :

“Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik).” (QS. Thoha: 8 )

dan di dalam hadist dijelaskan bahwa:

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,  

"Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghitungnya maka dia masuk surga."   Bukhari (no. 2736) dan Muslim (no. 2677),

 Hadist di atas tidak lantas Allah hanya memiliki 99 nama saja, dalam hadist itu sama sekali tidak menyebutkan sebuah pembatasan bahwa asmaul husna itu 99 saja. sehingga hadist diatas tidak menafikan nama allah yang masih tersimpan dalam rahasia ghaib Allah subhana wa ta'ala.

"Aku memohon kepada-Mu dengan seluruh asma'Mu yang Engkau telah namakan untuk diri-Mu, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau Engkau ajarkan kepada seseorang diantara makhluk-Mu atau masih dalam rahasia ghaib pada-Mu yang hanya Enkau sendiri yang mengetahuinya (HR ahmad I/391, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Takhrij al Kalimatuth Thayyib)

Imam Nawawi rahimahullah dalam syarah shahih Muslim menutip kesepakatan para ulama tentang hal tersebut, bahwa jumhur ulama sepakat nama-nama Allah tidak dibatasi,

demikian pembahasan  jumlah nama-nama Allah dalam islam 

wallahu A'lam bishawab, semoga bermanfaat

referensi :
- http://al-atsariyyah.com/berapa-jumlah-nama-allah.html
- http://ikhwanafillah.blogspot.com/2012/12/berapakah-jumlah-asmaul-husna.html
- http://islamqa.info/id/41003

Rabu, 11 Februari 2015

tata cara berdzikir yang baik , adab islam
0

tata cara berdzikir yang baik , adab islam

Tata Cara Berdzikir Yang Baik. Dzikir jangan diartikan bahwa hanya dengan menyebut Allah di lisan maupun dalam hati disebut dzikir. Akan tetapi dzikir kepada Allah ialah mengingat kepada Asma, Dzat maupun kepada Sifat-Nya.

pembendarahan : dalil dan atau hadist dzikir berjamaah, ceramah tentang dzikir

Tentulah ketika berdzikir, kita menginginkan untuk menghilangkan rasa khawatir, rasa takut bahwa Allah-lah pemilik, raja di atas raja sang Maha Kuasa. dengan berdzikir, kita merasakan keberadaan Allah itu sangat dekat, banyak tempat dan waktu tentang dzikir. misalkan, dzikir pagi dan petang, dzikir sesudah shalat

berikut petunjuk berdzikir atau tata cara yang baik untuk berdzikir :

 1. berdzikir  hendaklah dilakukan dengan menghadirkan hati dan memahami, itulah yang mendatangkan manfaat. faedah dari dzikir yang kita baca begitu banyak, banyak yang rutin melakukannya, namun tak mendapatkan faedahnya. sama halnya dengan doa, barulah bermanfaat jika kita renungkan dan dihayati.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Berdo’alah pada Allah sedangkan kalian dalam keadaan yakin terkabul. Ketahuilah bahwasanya Allah tidaklah mengabulkan do’a dari hati yang lalai dan bersenda gurau.” (HR. Tirmidzi no. 3479. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Syaikh Abdul azz Ath Thorifi berkata : betapa banyak orang yang rajin berdzikir dan rajin tilawah Al Qur'an, akan tetapo tanpa tadabbur (merenungkan) dan tanpa menghadirkan hati. Hal ini seakan-akan seperti orang yang sakit yang minum obat untuk sembuh, namun ia pun tidak tahu apa oatnya, apa jenis warnanya. Padahal dzikir, tujuannya untuk membentengi seseorang.  (Adzkar Ash Shobaah wal Masaa’, hal. 70)

2. Baiknya dzikir dilakukan dalam keadaan suci dari hadats. Namun dalam keadaan suci bukanlah syarat. Bahkan wanita haidh masih tetap dibolehkan berdzikir.

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ulama kaum muslimin sepakat bahwa membaca tasbih, tahlil, tahmid, takbir, shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dzikir-dzikir lainnya diperbolehkan bagi orang yang junub dan wanita haidh.” (At Tibyan fii Adabi Hamalatil Qur’an, hal. 81-82)

3. Lebih utama berdzikir dengan jari-jemari, yang digunakan adalah tangan kanan karena dzikir termasuk perbuatan yang baik. Dari Yusairah seorang wanita Muhajirah, dia berkata,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada kami:

“Hendaknya kalian bertasbih (ucapkan subhanallah), bertahlil (ucapkan laa ilaha illallah), dan bertaqdis (menyucikan Allah), dan hitunglah dengan ujung jari-jemari kalian karena itu semua akan ditanya dan diajak bicara (pada hari kiamat), janganlah kalian lalai yang membuat kalian lupa dengan rahmat Allah.” (HR. Tirmidzi no. 3583 dan Abu Daud no. 1501 dari hadits Hani bin ‘Utsman dan dishahihkan Adz Dzahabi. Sanad hadits ini dikatakan hasan oleh Al Hafizh Abu Thohir)
4- Setiap amalan kebaikan seperti dzikir dalam buku ini baiknya dijaga secara rutin. Karena kita diperintahkan untuk membasahi lisan kita dengan berdzikir pada Allah. Dari ‘Abdullah bin Busr, ia berkata,

“Ada dua orang Arab (badui) mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas salah satu dari mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, manusia bagaimanakah yang baik?” “Yang panjang umurnya dan baik amalannya,” jawab beliau. Salah satunya lagi bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syari’at Islam amat banyak. Perintahkanlah padaku suatu amalan yang bisa kubergantung padanya.” “Hendaklah lisanmu selalu basah untuk berdzikir pada Allah,” jawab beliau. (HR. Ahmad 4: 188, sanad shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)

Amalan yang ajeg dan kontinu lebih baik walau jumlahnya sedikit. ‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”

’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. (HR. Bukhari no. 6465 dan Muslim no. 783).


 tags : keutamaan berdzikir, dzikir pagi dan petang, keajaiban dzikir, hadits tentang dzikir, kekuatan dzikir, doa dzikir, penenang hati, manfaat dzikir

 semoga bermanfaat

referensi :
- http://warisdjati.blogspot.com/2013/10/pemahaman-tentang-dzikir.html
- http://rumaysho.com/amalan/petunjuk-dalam-dzikir-10210