CENDEKIA ULUNG : Agama
Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Januari 2013

0

perjalanan Islam di indonesia,




Islam di Nusantara. Perjalanan dakwah islam di nusantara tidak hanya di pulau sumatra dan jawa saja namun terus menyebar ke plosok-plosok pulau yang ada di Indonesia. Berikut ulasan lengkapnya..

Islam di Kalimantan

Para ulama  yang berdakwah di pulau  Sumatra dan Jawa melahirkan kader-kader dakwah yang terus menerus mengalir.  Islam masuk ke Kalimantan atau yang lebih di kenal dengan Borneo kala di kala itu. Di pulau ini, ajaran Islam masuk dari dua pintu atau jalur.

Jalur pertama yang membawa Islam masuk ketah Borneo adalah dari jalur Malaka yang dikenal sebagai Kerajaan Islam setelah Kerajaan Perlak dan Pasai. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis kian membuat dakwah semakin menyebar. Para mubaligh-mubaligh dan komunitas Islam kebanyakan mendiami pesisir Barat Kalimantan

pada jalur lain yang digunakan menyebarkan dakwah Islam adalah para mubaligh yang dikirim dari Tanah Jawa. Ekspidis dakwah ke Kalimantan ini menemui puncaknya saat Kerajaan Demak berdiri.  Demak mengirim banyak mubaligh ke negeri ini.  Perjalanan dakwah pula yang akhirnya melahirkan Kerajaan Islam Banjar dengan ulama-ulamanya yang besar, salah satunya adalah Syeikh Muhammad Arsyad al Banjari.

Islam di Sulawesi 

Ribuan pulau yang ada di indonesia, sejak lama telah menjalin hubungan dari pulau ke pulau. baik atas motivasi ekonomi maupun motivasi politik dan kepentingan kerajaan. Hubungan ini pula yang mengantar dakwah menembus dan merambah Celebes atau Sulawesi, di tanah ini sudah bisa di temui pemukiman Muslim di beberapa daerah. Meski belum terlalu besar, namun jalan dakwah terus berlanjut hingga menyentuh raja-raja di Kerajaan goa, makassar.

Raja Goa pertama yang memeluk Islam adalah Sultan Alaidin al awwal dan Perdana Menteri atau Wazir besarnya, Karaeng Matopa pada tahun I603.  Selanjutnya, dakwah Islam telah sampai pula pada ayahanda Sultan Hasanuddin yang bernama Tonigallo dari Sultan Ternate yang lebih dulu memeluk Islam. Namun Tonigallo khawatir jika ia memeluk islam, ia merasa kerajaannya aakan di bawah pengaruh kerajaan Ternate.

Beberapa ulama Kerajaan Goa di masa Sultan Alaidin begitu terkenal karena pemahaman dan aktivitas dakwah mereka.  Mereka adalah khatib tunggal, Datuk ri Bandang, datuk Patimang dan Datuk ri Tiro. dapat diketahui dan di lacak dari nama para ulama di atas, yang bergelar datuk-datuk adalah para ulama dan muballigh asal Minangkabau yang menyebarlakan Islam di  Makassar.

Pusat-pusat dakwah yang di bangun oleh Kerajaan Goa (Gowa) inilah yang melanjutkan perjalanan wilayah lainnya sampai ke Kerajaan Bugis Wajo, Soppeng,  Sidenreng, Tanette, Luwu dan palopo.

Islam di Maluku

Kepulauan Maluku yang terkenal kaya dengan hasil bumi melimpah membuat wilayah ini sejak zaman antik dikenal dan dikunjungi para pedagang seantero dunia.  Karena status itu pula Islam lebih dulu mampir ke Maluku sebelum datang ke Makassar dan kepulauan-kepaulauan lainnya.

Kerajaan Ternate adalah kerajaan terbesar di kepulauan ini. Islam masuk ke wilayah ini sejak tahun I440, sehingga saat Portugis mengunjungi Ternate pada tahun I5I2, raja ternate adalah seorang Muslim, yakni Bayang Ullah, Kerajaan lain yang juga menjadi representasi Islam di kepulauan ini adalah kerajaan Tidore yang wilayah teritorialnya cukup luas meliputi sebagian wilayah Halmahera, pesisir Barat kepulauan Papua dan sebagian kepulauan Seram


Ada juga Kerajaan Bacan. Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainulabidin yang bersyahadat pada tahun 1521. Di tahun yang sama berdiri pula Kerajaan Jailolo yang juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dalam pemerintahannya.

Islam Papua

Beberapa kerajaan di kepulauan Maluku yang wilayah teritorialnya sampai di pulau Papua menjadikan Islam masuk pula di pulau Cendrawasih ini. Banyak kepala-kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain yang di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan. Pada periode ini pula, berkat dakwah yang dilakukan kerajaan Bacan, banyak kepala-kepala suku di Pulau Papua memeluk Islam. Namun, dibanding wilayah lain, perkembangan Islam di pulau hitam ini bisa dibilang tak terlalu besar.

Islam Nusa Tenggara

Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16. Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa Tenggara. Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak mula.

Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.

Dengan data dan perjalanan Islam di atas, sesungguhnya bisa ditarik kesimpula, bahwa Indonesia adalah negeri Islam. Bahkan, lebih jauh lagi, jika dikaitkan dengan peran Islam di berbagai kerajaan tersebut di atas, Indonesia telah memiliki cikal bakal atau embrio untuk membangun dan menjadi sebuah negara Islam. (Oleh: Herry Nurdi/Sabili)

Senin, 28 Januari 2013

0

Renungan | ketika kematian menghampirimu


Renungan-ketika kematian menghampirimu. Pernahkah kau bayangkan ketika dirimu  berada di hadapan kematian ?? Malaikat maut tepat berada di atas kepalamu, nafasmu mulai tidak beraturan, mulut mu terasa terkunci, anggota badan mu mulai lemas dan tak berdaya, matamu terbelalak, di sekitarmu penuh dengn tangis dan air mata, nyawamu sudah di amban kematian,, tetap kau tak dapat mengelak darinya..

Di saat itu, telah datang ketentuan Allah azza wajallah untukmu, nyawamu diangkat ke langit, kebahagiaan atau kesengsaraan yang kita dapat nantinya..

wahai sahabat cendekia, coba kita fikirkan sejenak di saat kematian menghampiri namun keadaan kita masih seperti ini ??

hawa nafsu masih mendominasi hati dan fikiran kita ??

lebih mencintai dunia dan merasa malu atau sombong sujud di hadapan-Nya ??

mengabaikan perintahnya ??

sudah bersyahadat namun tidak taat ??

mungkin dan fikiran maupun hati kita berkata " pastilah aku akan mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH"

wahai sahabat cendekia.. jika engkau masih lalai dari perintah-Nya niscaya engkau akan sulit mengucapkan kalimat itu.

Allah berfirman :

"...Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka,dia berkata : " Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.Sekali-kali tidak.Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan."
{ QS.Al-Mu'minuun :99-100 }

Tatkala Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berada diambang kematian,tiba-tiba beliau menangis.orang-orang bertanya : " Apa yang membuatmu menangis ? " Beliau menjawab : " Jauhnya perjalanan,sedikitnya perbekalan dan banyaknya aral rintangan.sementara tempat kembali bisa ke Jannah (Syurga) bisa juga ke Naar (neraka)."

Subhanallah !
Kalau salah seorang sahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu saja masih takut dan menangis ketika menghadapi kematian,bagaimana kita yang miskin ilmu,amal dan dzalim ini merasa siap menghadapi kematian ?
 
Ketahuilah sahabatku bahwa " Rusaknya hati adalah karena merasa aman (dari azab Allah) "

Sahabat CENDEKIA
Teruslah merunduk dalam ketertundukan diri,dalam takutnya diri dalam pengharapan diri akan rahmat ,ridha dan ampunan-Nya.
0

12 macam manusia di akhirat



   Gambar di atas adalah ilustrasi dari barisan-barisan di akhirat kelak, semoga Allah Azza Wajallah Merahmati dan menolong kita dari Api Neraka, amin.... amin... amin...

Berikut adalah 12 barisan di akherat yang telah dipaparkan oleh Rasulullah..

Bismillahir-rahmaanir-Rahim...

  Suatu ketika, Muadz bin Jabal ra menghadap Rasulullah shallallahu alahihi wasallam dan bertanya : "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah azza wajallah :"pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris (QS An-Naba :I8 )"

  Mendengar pertanyaan tersebut, Baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab : "wahai muadz, engkau telah bertanya kepadaku perkara yang amat besar, bahwa umatku akan bergiring, dikumpulkan berbaris-baris." Maka beliau paparkan ke-I2 barisan tersebut :

Barisan Pertama...

Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka"

Barisan kedua...


Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih : "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan shalat, maka inilah balasan dan tempat kembali mereka adalah neraka"

Barisan ketiga...

Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka"

Barisan keempat..

Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka"

Barisan Kelima...

Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah azza wajallah menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketentraman di padang mahsyar. "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak merasa takut kepada Allah azza wajallah, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka"


Barisan keenam...

Digirng dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka"

Barisan ketujuh..

Digirng dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka"

Barisan kedelapan....

 Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala kebawah dan kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka"

Barisan kesembilan...

Digiring dari kubur dengan wajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

 Barisan kesepuluh...

Digiring dari kubur dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah nereka"

Barisan kesebelas...

Digiring dari kubur dengan keadaan buta mata-kepala. gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai keperut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka"

 Barisan kedua Belas...

Mereka digiring dari kubur dengan wajah bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperi kilat. Maka datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka adalha orang yang beramal shaleh dan banyak berbuat baik, mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara shalat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, dan keridhaan Allah Yang Maha Pengasih"


Barisan mana kah kita .........????

Mudah-mudahan kita berada di barisan keduabelas yang mendapat ampunan dan keridhoaan Allah Azza Wajallah.. amiiinn......


Wallahu A'lam..  
  
0

jenis golongan manusia yang mendapat pertolongan di akhirat



 Semoga kita di antara salah satu golongan yang dimaksud yang mendapat naungan Sang Pecipta di hari kiamat. 

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : "tujuh golongan umatku yangkana mendapatkan naungan dari Allah Azza Wajallah, di mana tidak ada lagi nanungan selain naungan- Nya pada hari kiamat nanti"

 Berikut golongan-golongan yang dimaksud Rasulullah shallallahu Alaihi wassalam :

I. Imam (pemimpin) yang adil.

2. Pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, di saat nafsunya bergejolak.

3. Hamba yang hatinya selalu terpaut pada Mesjid,  senang berjamaah dan beraktivitas memakmurkan mesjid
4. Dua orang yang saling mencintai karna Allah, berkumpul, berjumpa, dan bersahabat karena Allah dan berpisah karena Allah.


5. Seorang hamba lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolak seraya berkata "Aku takut kepada Allah"



6. Hamba yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak  mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya, ikhlas karena Allah


7. Hamba yang berzdikir dan berdoa kepada Allah dalam keheningan malam, dalam kesendiriannya, dalam ia muhasabah (intropeksi diri) lalu ia meneteskan air matanya. Tangisan karena takut dan cinta kepada Allah Ta; ala"





5. Seorang hamba lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata 'Aku takut kepada Allah'.

6. Hamba yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya, ikhlas karena Allah.
7. Hamba yang berdzikir dan berdoa kepada Allah dalam keheningan malam, dalam kesendiriannya, dalam muhasabah dirinya lalu ia menitikkan air matanya. Tangisan karena takut dan cinta kepada Allah Ta’ala." (HR. Bukhari Muslim)



   Didalam penyebutan Hadis Rasulullah ini tidaklah menunjukkan pembatasan golongan. Karena di hadis lain ada golongan juga yang mendapat naungan selain dari 7 golongan di atas. Diantaranya adalah orang yang memberikan kolonggaran dalam penagihan utang.


Dari Jabir Radhiallahu anhu' " Nabi Shallallahu Alaihi wasallam bersabda :

   "Barangsiapa yang memberikan kelonggaran kepada orang yang berutang atau menggugurka utangnya, maka Allah akan menaunginya di bawah naungan-Nya." (HR. MUSLIM)



Ya Allah... masukkanlah kami kedalam golongan hamba-hambaMu yang kau naungi kelak.. Amin ya Rabbal alamin..